Patenkan Pemain, Laskar Sambernyawa Nego Ulang Kontrak
A
A
A
SOLO - Persis Solo pekan ini menjadwalkan menegosiasi kontrak ulang pemain. Laskar Sambernyawa akan memagari pemain agar mereka tidak tergiur dengan tawaran klub lain. Rencana untuk mematenkan pemain itu akan dibicarakan dalam rapat direksi, tim pelatih dan manajemen pada Selasa (7/3).
”Secepatnya, dalam pekan ini akan kami jajaki kontrak pemain. Agar pemain juga merasa nyaman selama mengikuti latihan dan manajemen juga tidak lari-lari lagi cari pemain,”tutur Sekretaris Umum Persis Solo Sapto Joko Purwadi, Senin (7/3).
Akibat belum ada kejelasan terhadap negosiasi kontrak, beberapa pemain yang telah cukup lama ikut berlatih di klub yang berdiri sejak 1923 itu mencoba ingin berpaling. Seperti Ainudin Devira, Susanto dan Robbi ”Batoum” Fajar yang ikut seleksi di PSGC Ciamis.
Beruntung, Robbi kembali merapat ke Persis dan juga ikut dalam uji coba saat menjajal kekuatan Persik Kediri, di Stadion Brawijaya, Minggu (6/3). Adapun Ainudin dan Susanto belum ada kabar akan kembali.
Sapto mengaku tidak bisa melarang pemain yang mengadu nasib di klub lain, karena belum ada ikatan resmi dengan klub. ”Jika ada yang mencoba peruntungan di klub lain, silakan saja itu hak mereka. Saya harap Ainudin dan Susanto, bisa segera merapat kembali ke tim, ini juga menjadi ujian loyalitas,” ucapnya.
Selain Robbi Fajar, Anindito Wahyu Erminarno, juga sudah kembali ke tim. Gelandang sayap yang pernah memperkuat Mitra Kukar itu pun sudah ikut bersama rombongan saat tur ke Kediri, kendati sebelumnya sempat dikabarkan bergabung dengan Persela Lamongan.
Namun, meski jebolan klub ISL, tim pelatih belum berani menurunkannya karena masih ada masalah dalam kebugaran. ”Anindito jarang berlatih, paling hanya sekali dua kali saja, belum rutin. Kebugarannya memang masih kurang,” terangnya.
Kendati belum dimainkan, Sapto sangat mengapresiasi keputusan Anindito yang kembali ke Persis, sebagai salah satu klub yang ikut membesarkannya. Karena sudah memiliki keluarga dan memutuskan tetap bermukim di Solo, dia sudah komitmen bergabung di tim.
”Dia sudah berkeluarga dan tak ingin ke mana-mana. Tinggalnya di Solo bagian Selatan,” ujar dia.
Sembari melakukan penjajakan dan negosiasi pemain, manajemen juga masih mencari tambahan pemain lagi di lini belakang dan tengah. Apalagi, Susanto yang selama ini diandalkan dibarisan pertahanan juga belum bisa dipastikan akan kembali bergabung.
Slamet Sampurno juga masih dipertahankan di klub lamanya, Persinga Ngawi. Sementara di lini depan, Johan Yoga Utama, yang juga kembali berlatih di PSIS Semarang, masih ada peluang untuk hengkang ke Persis. ”Saya sudah hubungi Johan Yoga. Katanya belum ada kontrak resmi dengan PSIS,”papar Sapto.
Sapto menerangkan, untuk penandatanganan kontrak resmi masih menunggu draf kontrak dari operator Indonesia Soccer Championsip (ISC) seri B.
”Drafnya yang sama, tapi nilai kontrak satu pemain dan pemain lain tidak sama. Jika sampai penyisihan hanya berdurasi 5 bulan dan jika sampai final 8 bulan,” pungkasnya.
”Secepatnya, dalam pekan ini akan kami jajaki kontrak pemain. Agar pemain juga merasa nyaman selama mengikuti latihan dan manajemen juga tidak lari-lari lagi cari pemain,”tutur Sekretaris Umum Persis Solo Sapto Joko Purwadi, Senin (7/3).
Akibat belum ada kejelasan terhadap negosiasi kontrak, beberapa pemain yang telah cukup lama ikut berlatih di klub yang berdiri sejak 1923 itu mencoba ingin berpaling. Seperti Ainudin Devira, Susanto dan Robbi ”Batoum” Fajar yang ikut seleksi di PSGC Ciamis.
Beruntung, Robbi kembali merapat ke Persis dan juga ikut dalam uji coba saat menjajal kekuatan Persik Kediri, di Stadion Brawijaya, Minggu (6/3). Adapun Ainudin dan Susanto belum ada kabar akan kembali.
Sapto mengaku tidak bisa melarang pemain yang mengadu nasib di klub lain, karena belum ada ikatan resmi dengan klub. ”Jika ada yang mencoba peruntungan di klub lain, silakan saja itu hak mereka. Saya harap Ainudin dan Susanto, bisa segera merapat kembali ke tim, ini juga menjadi ujian loyalitas,” ucapnya.
Selain Robbi Fajar, Anindito Wahyu Erminarno, juga sudah kembali ke tim. Gelandang sayap yang pernah memperkuat Mitra Kukar itu pun sudah ikut bersama rombongan saat tur ke Kediri, kendati sebelumnya sempat dikabarkan bergabung dengan Persela Lamongan.
Namun, meski jebolan klub ISL, tim pelatih belum berani menurunkannya karena masih ada masalah dalam kebugaran. ”Anindito jarang berlatih, paling hanya sekali dua kali saja, belum rutin. Kebugarannya memang masih kurang,” terangnya.
Kendati belum dimainkan, Sapto sangat mengapresiasi keputusan Anindito yang kembali ke Persis, sebagai salah satu klub yang ikut membesarkannya. Karena sudah memiliki keluarga dan memutuskan tetap bermukim di Solo, dia sudah komitmen bergabung di tim.
”Dia sudah berkeluarga dan tak ingin ke mana-mana. Tinggalnya di Solo bagian Selatan,” ujar dia.
Sembari melakukan penjajakan dan negosiasi pemain, manajemen juga masih mencari tambahan pemain lagi di lini belakang dan tengah. Apalagi, Susanto yang selama ini diandalkan dibarisan pertahanan juga belum bisa dipastikan akan kembali bergabung.
Slamet Sampurno juga masih dipertahankan di klub lamanya, Persinga Ngawi. Sementara di lini depan, Johan Yoga Utama, yang juga kembali berlatih di PSIS Semarang, masih ada peluang untuk hengkang ke Persis. ”Saya sudah hubungi Johan Yoga. Katanya belum ada kontrak resmi dengan PSIS,”papar Sapto.
Sapto menerangkan, untuk penandatanganan kontrak resmi masih menunggu draf kontrak dari operator Indonesia Soccer Championsip (ISC) seri B.
”Drafnya yang sama, tapi nilai kontrak satu pemain dan pemain lain tidak sama. Jika sampai penyisihan hanya berdurasi 5 bulan dan jika sampai final 8 bulan,” pungkasnya.
(aww)