Jika Lorenzo Angkat Kaki, Yamaha Gunakan Plan B
A
A
A
DOHA - Tim Movistar Yamaha dilaporkan telah menyiapkan skenario besar terkait masa depan Jorge Lorenzo jika ia enggan menandatangani kontrak baru di musim ini. Salah satunya dengan membuat plan B dan C. Itu diketahui setelah Tim principal Garpu Tala, Lin Jarvis, berbicara dengan media pasca pemilik nomor 99 keluar sebagai pemenang di seri perdana MotoGP yang berlangsung di Grand Prix Qatar.
"Tentu saja, sebagai sebuah tim yang besar seperti Yamaha. Kami selalu memiliki rencana B dan C, terutama ketika membicarakan mengenai masa depan pembalap. Meski demikian, tim masih berharap agar dia mau membarui kontraknya, sebab kami tidak ingin bercerai dengan sang juara. Tapi yang perlu diingat adalah bahwa kami tidak akan meningkatkan tawaran," ujar Jarvis seperti dikutip Speedweek, Selasa (22/3/2016).
Jarvis tak menampik jika Yamaha selalu mempunyai pengamatan yang bagus terutama dalam menemukan pembalap pengganti. Persoalannya sekarang adalah apakah tim Pabrikan Yamaha mampu mencari pengganti dengan pengalaman yang sama seperti Lorenzo?
"Apakah saya yakin bahwa Jorge akan menerima tawaran ini? Anda tidak pernah bisa tahu, karena kita tidak sendirian. Ada pesaing lainnya dan Jorge adalah juara dunia saat ini. Ia juga salah satu pembalap tercepat di dunia. Tentunya tim lain dan produsen lain akan berebut mengamankan jasanya. Dalam hal ini, tentu Yamaha selalu dapat menemukan pembalap pengganti. Tapi kinerja pembalap kemungkinan akan berbeda alias tidak akan memiliki pengalaman yang sama seperti Lorenzo. Oleh karena itu, saya sangat berharap agar Jorge tetap bersama Yamaha. Karena tim telah mengajukan proposal yang sangat baik dengan durasi dua tahun (2017-2018). Jika Lorenzo memilih pergi dari Yamaha, maka kami akan melihat pasar pembalap untuk menentukan calon pengganti yang jelas," ungkap Jarvis.
Isu tentang kontrak pembalap MotoGP musim ini telah jadi pemberitaan hangat sejumlah media di dunia dan Lorenzo masuk dalam daftar tersebut. Belakangan tim Ducati sering dikaitkan dengan kepindahan X-Fuera pada musim depan. Dan mereka dilaporkan tengah bersiap untuk menawarkan harga fantastis demi mendatangkan pemilik nomor 99.
Ditambah agen Lorenzo, Albert Varela diketahui kecewa lantaran tim Yamaha lebih dulu mengumumkan kesepakatan Valentino Rossi selama dua tahun ke depan pada akhir pekan kemarin, atau jelang seri perdana GP Qatar berlangsung. "Jika Valentino lebih dulu punya kesepakatan dengan Yamaha, maka dia dan kami berhak untuk memberitahu penggemar. Seandainya Jorge berada di posisi Rossi, maka kami akan melakukan hal yang sama. Namun ada di setiap situasi di mana kedua pembalap tidak selalu mempunyai pemikiran yang sama. Ditambah tim tidak bisa memaksakan kehendak seseorang untuk melakukan kesepakatan," tutup Jarvis.
Baca juga:
Soal Kontrak Rossi, Lin Jarvis Ngaku Agen Lorenzo Ngambek
Berita Seputar MotoGP
"Tentu saja, sebagai sebuah tim yang besar seperti Yamaha. Kami selalu memiliki rencana B dan C, terutama ketika membicarakan mengenai masa depan pembalap. Meski demikian, tim masih berharap agar dia mau membarui kontraknya, sebab kami tidak ingin bercerai dengan sang juara. Tapi yang perlu diingat adalah bahwa kami tidak akan meningkatkan tawaran," ujar Jarvis seperti dikutip Speedweek, Selasa (22/3/2016).
Jarvis tak menampik jika Yamaha selalu mempunyai pengamatan yang bagus terutama dalam menemukan pembalap pengganti. Persoalannya sekarang adalah apakah tim Pabrikan Yamaha mampu mencari pengganti dengan pengalaman yang sama seperti Lorenzo?
"Apakah saya yakin bahwa Jorge akan menerima tawaran ini? Anda tidak pernah bisa tahu, karena kita tidak sendirian. Ada pesaing lainnya dan Jorge adalah juara dunia saat ini. Ia juga salah satu pembalap tercepat di dunia. Tentunya tim lain dan produsen lain akan berebut mengamankan jasanya. Dalam hal ini, tentu Yamaha selalu dapat menemukan pembalap pengganti. Tapi kinerja pembalap kemungkinan akan berbeda alias tidak akan memiliki pengalaman yang sama seperti Lorenzo. Oleh karena itu, saya sangat berharap agar Jorge tetap bersama Yamaha. Karena tim telah mengajukan proposal yang sangat baik dengan durasi dua tahun (2017-2018). Jika Lorenzo memilih pergi dari Yamaha, maka kami akan melihat pasar pembalap untuk menentukan calon pengganti yang jelas," ungkap Jarvis.
Isu tentang kontrak pembalap MotoGP musim ini telah jadi pemberitaan hangat sejumlah media di dunia dan Lorenzo masuk dalam daftar tersebut. Belakangan tim Ducati sering dikaitkan dengan kepindahan X-Fuera pada musim depan. Dan mereka dilaporkan tengah bersiap untuk menawarkan harga fantastis demi mendatangkan pemilik nomor 99.
Ditambah agen Lorenzo, Albert Varela diketahui kecewa lantaran tim Yamaha lebih dulu mengumumkan kesepakatan Valentino Rossi selama dua tahun ke depan pada akhir pekan kemarin, atau jelang seri perdana GP Qatar berlangsung. "Jika Valentino lebih dulu punya kesepakatan dengan Yamaha, maka dia dan kami berhak untuk memberitahu penggemar. Seandainya Jorge berada di posisi Rossi, maka kami akan melakukan hal yang sama. Namun ada di setiap situasi di mana kedua pembalap tidak selalu mempunyai pemikiran yang sama. Ditambah tim tidak bisa memaksakan kehendak seseorang untuk melakukan kesepakatan," tutup Jarvis.
Baca juga:
Soal Kontrak Rossi, Lin Jarvis Ngaku Agen Lorenzo Ngambek
Berita Seputar MotoGP
(aww)