Pemain Persib Berharap Bobotoh dan Aremania Bersatu Birukan SUGBK
A
A
A
JAKARTA - Laga Persib Bandung melawan Arema Cronus di final Piala Bhayangkara, Minggu (3/4/2016) jadi panggung pertemuan dua kelompok suporter terbesar, Bobotoh dan Aremania. Keduanya dipastikan bakal memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, tempat digelarnya pertandingan final.
Pertemuan Bobotoh dan Aremania rupanya menarik perhatian Tony Sucipto. Bek Persib tersebut berharap agar tidak ada bentrokan yang merugikan kedua belah pihak.
"Pastinya tensi lebih panas, karena lawannya Arema. Tapi, kalau persaingan suporter, Aremania sama bobotoh sih tidak ada masalah. Semoga semua berjalan lancar dan tidak ada provokator atau oknum yang bikin ulah," ungkap Tony.
Hal senada disampaikan Dejan Antonic. Pelatih Persib itu menegaskan bahwa persaingan hanya terjadi di lapangan selama 90 menit. Selebihnya semua kelompok suporter harus bersatu.
"Di mana-mana juga kita tahu ada suporter saling lawan, tapi jangan sampai jadi masalah besar. Lebih bagus kita berdamai dan membantu sepak bola Indonesia, karena bukan hanya pemain dan pelatih yang bisa bantu, suporter juga semua harus membantu," kata Dejan.
"Sekarang saatnya kita lihat bagaimana sepak bola Indonesia. Kalau kita bersatu situasi berat di sepak bola Indonesia pasti bisa diselesaikan," tambahnya.
Pertemuan Bobotoh dan Aremania rupanya menarik perhatian Tony Sucipto. Bek Persib tersebut berharap agar tidak ada bentrokan yang merugikan kedua belah pihak.
"Pastinya tensi lebih panas, karena lawannya Arema. Tapi, kalau persaingan suporter, Aremania sama bobotoh sih tidak ada masalah. Semoga semua berjalan lancar dan tidak ada provokator atau oknum yang bikin ulah," ungkap Tony.
Hal senada disampaikan Dejan Antonic. Pelatih Persib itu menegaskan bahwa persaingan hanya terjadi di lapangan selama 90 menit. Selebihnya semua kelompok suporter harus bersatu.
"Di mana-mana juga kita tahu ada suporter saling lawan, tapi jangan sampai jadi masalah besar. Lebih bagus kita berdamai dan membantu sepak bola Indonesia, karena bukan hanya pemain dan pelatih yang bisa bantu, suporter juga semua harus membantu," kata Dejan.
"Sekarang saatnya kita lihat bagaimana sepak bola Indonesia. Kalau kita bersatu situasi berat di sepak bola Indonesia pasti bisa diselesaikan," tambahnya.
(bep)