Demi Tyson, Wilder Kobarkan Semangat Hadapi Povetkin
A
A
A
ALABAMA - Deontay Wilder mengobarkan semangatnya jelang menghadapi pertarungan melawan petinju Rusia Alexander Povetkin 21 Mei mendatang. Petinju asal Amerika Serikat berjanji bakal membuktikan kapasitasnya sebagai juara sejati di kelas berat dengan mempertahankan gelar WBC untuk keempat kalinya.
Wilder bakal meladeni Povetkin dalam pertarungan pertahanan gelar di Megasport Arena, Moskow, Rusia. Petinju berjuluk The Bronze Bomber untuk keempat kalinya bakal berupaya mengamankan sabuknya setelah sebelumnya sukses membekuk Eric Molina, Johann Duhaupas, dan Artur Szpilka.
Wilder membawa modal belum terkalahkan dalam 36 kali pertarungan. Povetkin pun bukan petinju kacangan, ia baru menelan sekali kekalahan dari 31 pertarungan. Sekali kekalahan yang didapat Povetkin ketika ia kehilangan gelar WBA saat melawan Wladimir Klitschko tahun 2013 lalu.
Mengomentari pertarungan nanti, Wilder menegaskan selalu siap mempertahankan gelarnya. Petinju berusia 30 tahun mengatakan bersedia melawan siapapun dan di manapun demi menunjukkan kapasitasnya sebagai juara sejati.
"Semua hal sudah saya lewati, sekarang tinggal menghias prestasi saya sebagai juara dunia sejati kelas berat. Saya tidak akan berhenti, tidak peduli berapa banyak jam yang saya sudah lewati dan tidak peduli berapa kali pertarungan yang mesti saya lakukan," seru Wilder seperti diberitakan ESPN, Jumat (22/4/2016).
"Saya juga tidak peduli berapa banyak negara yang mesti saya datangi. Saya adalah juara dunia tinju kelas berat yang tak perlu diragukan," pungkasnya.
Pertarungan melawan Povetkin bakal memuluskan rencana Wilder menantang Tyson Fury. Jika menang atas petinju Rusia, dia berkesempatan melakukan unifikasi gelar melawan Anthony Joshua, juara versi IBF, untuk menentukan siapa yang berhak melawan Tyson.
Wilder bakal meladeni Povetkin dalam pertarungan pertahanan gelar di Megasport Arena, Moskow, Rusia. Petinju berjuluk The Bronze Bomber untuk keempat kalinya bakal berupaya mengamankan sabuknya setelah sebelumnya sukses membekuk Eric Molina, Johann Duhaupas, dan Artur Szpilka.
Wilder membawa modal belum terkalahkan dalam 36 kali pertarungan. Povetkin pun bukan petinju kacangan, ia baru menelan sekali kekalahan dari 31 pertarungan. Sekali kekalahan yang didapat Povetkin ketika ia kehilangan gelar WBA saat melawan Wladimir Klitschko tahun 2013 lalu.
Mengomentari pertarungan nanti, Wilder menegaskan selalu siap mempertahankan gelarnya. Petinju berusia 30 tahun mengatakan bersedia melawan siapapun dan di manapun demi menunjukkan kapasitasnya sebagai juara sejati.
"Semua hal sudah saya lewati, sekarang tinggal menghias prestasi saya sebagai juara dunia sejati kelas berat. Saya tidak akan berhenti, tidak peduli berapa banyak jam yang saya sudah lewati dan tidak peduli berapa kali pertarungan yang mesti saya lakukan," seru Wilder seperti diberitakan ESPN, Jumat (22/4/2016).
"Saya juga tidak peduli berapa banyak negara yang mesti saya datangi. Saya adalah juara dunia tinju kelas berat yang tak perlu diragukan," pungkasnya.
Pertarungan melawan Povetkin bakal memuluskan rencana Wilder menantang Tyson Fury. Jika menang atas petinju Rusia, dia berkesempatan melakukan unifikasi gelar melawan Anthony Joshua, juara versi IBF, untuk menentukan siapa yang berhak melawan Tyson.
(mir)