Real Madrid Berduka, Markas Fans di Irak Ditembaki Kelompok ISIS

MADRID - Kelompok ISIS kembali melancarkan aksinya. Kali ini serangan mereka tertuju ke arah Kafe Al Furat di Balad, 50 mil sebelah utara dari kota Baghdad, Irak.

Akibat serangan tersebut, 14 orang yang merupakan fans Real Madrid tewas di tempat. Mereka ditembaki dengan senapan AK-47 dan peristiwa kelam itu didasari karena ISIS menganggap sepak bola sebagai kegiatan anti Islam.

"Kelompok ISIS datang ke kafe, dipersenjatai dengan AK-47, menembak secara acak pada semua orang yang berada di dalam," kata Presiden fans klub Real Madrid di Baghdad, Ziad Subhan. "Mereka (ISIS) tidak suka sepak bola, mereka pikir itu anti Muslim. Ini adalah tragedi yang mengerikan," tambahnya. (Baca juga: ISIS Serang Markas Fans Real Madrid, 14 Tewas)

Madrid sendiri sudah mengetahui kabar ini. Sebagai bentuk belasungkawa, para pemain dari kubu Los Blancos akan mengenakan ban hitam di lengan saat menghadapi laga krusial melawan Deportivo La Coruna, Sabtu (14/5/2016).

"Real Madrid sangat menyesalkan serangan mengerikan di Irak. Para pemain akan mengenakan ban hitam di lengannya dan itu sebagai simbol duka terhadap para korban," tulis pernyataan resmi Madrid.

"Sepak bola dan olahraga jadi ruang untuk selalu besama-sama. Hari ini, Madridismo (pendukung Madrid) di seluruh dunia menangis untuk mereka. Kejadian ini tak pernah kami lupakan."