Lorenzo Bicara Iannone yang Akhirnya Minta Maaf dan Ramon Forcada
![Lorenzo Bicara Iannone...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2016/06/07/49/1114573/lorenzo-bicara-iannone-yang-akhirnya-minta-maaf-dan-ramon-forcada-3Ik-thumb.jpg)
Lorenzo Bicara Iannone yang Akhirnya Minta Maaf dan Ramon Forcada
A
A
A
CATALUNYA - Andrea Iannone sudah dapat hukuman start dari urutan paling belakang pada MotoGP Assen, 24-26 Juni 2016 mendatang. Tapi sepertinya Jorge Lorenzo masih kurang puas dengan sanksi yang diberikan buat pembalap yang menyundulnya di lintasan Catalunya akhir pekan lalu itu.
Ya, pembalap tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo mengalami kecelakaan di Sirkuit Catalunya. Ia ditabrak Andrea Iannone hingga terpental dan keluar dari lomba di lap ke-16. Usai menjalani pemeriksaan di ruang medis, Lorenzo meluapkan amarahnya ke pembalap Ducati tersebut.
Emosinya memuncak sebab saat kejadian, Iannone tidak melontarkan permintaan maaf. Gara-gara insiden ini pula, Lorenzo tak bisa meraih poin dan ia harus turun dari peringkat puncak klasemen pembalap, digeser oleh Marc Marquez.
Tapi dari kabar terbaru yang dilaporkan usai tes resmi MotoGP di Sirkuti Catalunya, Senin (6/6/2016). Ternyata Porfuera (julukan Lorenzo) mengatakan bahwa Iannone sudah meminta maaf kepadanya secara langsung atas insiden itu.
Media massa di Eropa bilang, maaf dari Lorenzo buat Iannone masih didasarkan rasa hormat dan menghargai kepada tim Iannone sekarang, Ducati, yang merupakan timnya pada kompetisi musim depan.
Ketika ditanya GPone, soal Ducati dan apakah dia sudah berbicara dengan Iannone, Lorenzo bilang, “Ya, kemarin malam (Minggu, 5 Juni 2016) dia (Iannone) datang kepada saya buat meminta maaf dan ini telah membuatnya jadi seorang pria yang juga dihargai. Kita semua harus belajar dan dia mau melakukan itu, serta punya intelejensia untuk meningkatkan diri.”
Lantas bagaima dengan komentar dari Lorenzo soal dirinya yang hanya akan mengajak seorang mekanik Yamaha (Juan Llansa) ke Ducati musim depan, bukannya kepala tim mekanik Yamaha, Ramon Forcada? “Memang masih belum resmi, tapi kabar itu benar adanya,” katanya.
“Yamaha adalah tim bagus, setelannya oke dan profesional. Sulit bagi saya dan juga mekanik untuk meninggalkan tim ini. Saya telah meminta kepada Ramon, yang mana merupakan salah satu teknisi terbaik di MotoGP untuk ikut dengan saya (ke Ducati). Dan saya amat menghormati keputusan serta pilihannya. Ini saya lakukan karena saya akan bekerja untuk membangun tim yang betul-betul kuat,” koar Lorenzo.
Ya, pembalap tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo mengalami kecelakaan di Sirkuit Catalunya. Ia ditabrak Andrea Iannone hingga terpental dan keluar dari lomba di lap ke-16. Usai menjalani pemeriksaan di ruang medis, Lorenzo meluapkan amarahnya ke pembalap Ducati tersebut.
Emosinya memuncak sebab saat kejadian, Iannone tidak melontarkan permintaan maaf. Gara-gara insiden ini pula, Lorenzo tak bisa meraih poin dan ia harus turun dari peringkat puncak klasemen pembalap, digeser oleh Marc Marquez.
Tapi dari kabar terbaru yang dilaporkan usai tes resmi MotoGP di Sirkuti Catalunya, Senin (6/6/2016). Ternyata Porfuera (julukan Lorenzo) mengatakan bahwa Iannone sudah meminta maaf kepadanya secara langsung atas insiden itu.
Media massa di Eropa bilang, maaf dari Lorenzo buat Iannone masih didasarkan rasa hormat dan menghargai kepada tim Iannone sekarang, Ducati, yang merupakan timnya pada kompetisi musim depan.
Ketika ditanya GPone, soal Ducati dan apakah dia sudah berbicara dengan Iannone, Lorenzo bilang, “Ya, kemarin malam (Minggu, 5 Juni 2016) dia (Iannone) datang kepada saya buat meminta maaf dan ini telah membuatnya jadi seorang pria yang juga dihargai. Kita semua harus belajar dan dia mau melakukan itu, serta punya intelejensia untuk meningkatkan diri.”
Lantas bagaima dengan komentar dari Lorenzo soal dirinya yang hanya akan mengajak seorang mekanik Yamaha (Juan Llansa) ke Ducati musim depan, bukannya kepala tim mekanik Yamaha, Ramon Forcada? “Memang masih belum resmi, tapi kabar itu benar adanya,” katanya.
“Yamaha adalah tim bagus, setelannya oke dan profesional. Sulit bagi saya dan juga mekanik untuk meninggalkan tim ini. Saya telah meminta kepada Ramon, yang mana merupakan salah satu teknisi terbaik di MotoGP untuk ikut dengan saya (ke Ducati). Dan saya amat menghormati keputusan serta pilihannya. Ini saya lakukan karena saya akan bekerja untuk membangun tim yang betul-betul kuat,” koar Lorenzo.
(sbn)