Roger Federer Temukan Penangkal Virus Zika
A
A
A
LONDON - Minimnya pengetahuan tentang ancaman virus zika ternyata tidak membuat persiapan Roger Federer jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 terganggu. Petenis veteran Swiss itu malah keukeuh bakal tampil di Brasil dan sudah menyiapkan cara untuk menangkal virus tersebut.
"Saya tidak pernah mempertimbangkan untuk mengubah keputusan saya. Saya tahu saya akan bermain dan saya akan mencoba semua yang saya bisa untuk berada di sana (Brasil). Selama berada di sana nanti, saya akan mengoleskan anti nyamuk pada bagian tubuh saya. Itu salah satu tindakan pencegahan yang harus dilakukan dengan benar," jelas Federer seperti dikutip Sport360, Kamis (30/6/2016).
Ketika disinggung apakah sejauh ini Federer sudah membaca artikel tentang pencegahan virus zika, dia berkata tidak. Dikatakannya, mungkin dirinya bisa saja frustrasi jika mengetahui ancaman yang ditumbulkan nyamuk tersebut. Tapi Federer cukup beruntung, sebab tim Swiss teurs berbagi informasi dan mereka selalu memberitahu apa yang harus dirinya lakukan.
"Tidak, saya belum sempat membaca artikel tentang virus zika. Lagipula ini bisa membuat saya semakin frustrasi. Saya hanya membaca beberapa artikel karena sangat penting buat saya. Selain itu, tim Swiss juga akan memberitahu produk apa yang harus saya gunakan. Sejauh ini saya sangat percaya dengan mereka dan mereka selalu membimbing saya ke arah yang benar," tambah Federer.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi ancaman virus zika tidak begitu mengkhawatirkan buat atlet pria. Sebaliknya, gigitan nyamuk aedes aegypti cukup berbahaya bagi atlet putri sebab bisa menyebabkan gangguan kehamilan.
Ancaman Teroris
Menteri Mauricio Quintella mengatakan tuan rumah akan meningkatkan keamanan di area terbuka maupun tertutup, termasuk di bandara setelah terdapat kabar serangan bom di Turki beberapa hari lalu. Semua pasukan keamanan di Brasil akan bekerja untuk menghindari serangan teroris.
"Apa yang terjadi di Turki adalah peringatan dan kami akan memperkuat daerah-daerah yang dianggap rawan. Militer Brasil sudah berada di lapangan, dan kami akan bekerja secara bersama-sama.
Quintella menambahkan bahwa Bandara Internasional Rio de Janeiro berhasil menyedot perhatian mengingat ini pintu gerbang utama para atlet mengikuti Olimpiade Rio de Janeiro, Agustus mendatang. "Kami akan bekerja keras untuk menjaga bandara dari risiko serangan," tutup Quintella.
"Saya tidak pernah mempertimbangkan untuk mengubah keputusan saya. Saya tahu saya akan bermain dan saya akan mencoba semua yang saya bisa untuk berada di sana (Brasil). Selama berada di sana nanti, saya akan mengoleskan anti nyamuk pada bagian tubuh saya. Itu salah satu tindakan pencegahan yang harus dilakukan dengan benar," jelas Federer seperti dikutip Sport360, Kamis (30/6/2016).
Ketika disinggung apakah sejauh ini Federer sudah membaca artikel tentang pencegahan virus zika, dia berkata tidak. Dikatakannya, mungkin dirinya bisa saja frustrasi jika mengetahui ancaman yang ditumbulkan nyamuk tersebut. Tapi Federer cukup beruntung, sebab tim Swiss teurs berbagi informasi dan mereka selalu memberitahu apa yang harus dirinya lakukan.
"Tidak, saya belum sempat membaca artikel tentang virus zika. Lagipula ini bisa membuat saya semakin frustrasi. Saya hanya membaca beberapa artikel karena sangat penting buat saya. Selain itu, tim Swiss juga akan memberitahu produk apa yang harus saya gunakan. Sejauh ini saya sangat percaya dengan mereka dan mereka selalu membimbing saya ke arah yang benar," tambah Federer.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi ancaman virus zika tidak begitu mengkhawatirkan buat atlet pria. Sebaliknya, gigitan nyamuk aedes aegypti cukup berbahaya bagi atlet putri sebab bisa menyebabkan gangguan kehamilan.
Ancaman Teroris
Menteri Mauricio Quintella mengatakan tuan rumah akan meningkatkan keamanan di area terbuka maupun tertutup, termasuk di bandara setelah terdapat kabar serangan bom di Turki beberapa hari lalu. Semua pasukan keamanan di Brasil akan bekerja untuk menghindari serangan teroris.
"Apa yang terjadi di Turki adalah peringatan dan kami akan memperkuat daerah-daerah yang dianggap rawan. Militer Brasil sudah berada di lapangan, dan kami akan bekerja secara bersama-sama.
Quintella menambahkan bahwa Bandara Internasional Rio de Janeiro berhasil menyedot perhatian mengingat ini pintu gerbang utama para atlet mengikuti Olimpiade Rio de Janeiro, Agustus mendatang. "Kami akan bekerja keras untuk menjaga bandara dari risiko serangan," tutup Quintella.
(aww)