Singkirkan Kerber, Serena Williams Juara Wimbledon 2016
A
A
A
LONDON - Serena Williams akhirnya berhasil menyamai rekor 22 trofi milik Steffi Graf. Hal tersebut dipastikan setelah petenis AS itu menang atas petenis Jerman, Angelique Kerber, di partai final Wimbledon, Sabtu (9/7/2016).
Bertanding di center court All England Lawn Tennis & Corquet Club, Serena dipaksa memeras keringat sejak awal laga. Dia menjadi pemain yang mencuri poin pertama, namun berhasil disamakan menjadi 2-2 oleh Kerber. Begitupun ketika memimpin 4-3, Serena kembali dipaksa bermain imbang 4-4.
Petenis nomor satu dunia itu baru berhasil mengakhiri perlawanan Kerber di set pertama dengan skor 7-5. Saat waktu istirahat, Serena terlihat cukup lelah karena dipaksa kejar-kejaran poin sejak awal laga.
Di set kedua, Serena bisa tampil lebih meyakinkan karena Kerber lebih banyak membuat kesalahan sendiri (unforced error). Serena akhirnya mengakhiri perlawanan Kerber dengan menutup set kedua, 6-3.
Dengan hasil tersebut, Serena telah berhasil mengoleksi 22 trofi grand slam sepanjang kariernya. Rekor tersebut menyamai prestasi yang dibuat petenis legendaris Jerman, Steffi Graff. Namun sebagai catatan, jumlah trofi grand slam terbanyak masih dipegang Margaret Court dengan 24 gelar
Sebaliknya, bagi Kerber hasil ini membuat dia gagal menorehkan sejarah dalam perkembangan tenis Jerman. Padahal kalau menang, Kerber akan menjadi petenis Jerman pertama setelah Steffi Graf yang memenangkan Wimbledon.
Sekadar informasi, perjalanan Serena menuju rekor Steffi Graf tidak dilalui denganmudah. Pada grand slam pertama tahun ini di Melbourne, Serena gagal memenangkan partai final. begitu pun ketika Serena dikalahkan Garbine Muguruza di final Prancis Terbuka 2016. Artinya, setelah dua kali tertunda, Serena akhirnya mencapai rekor tersebut.
Peraih trofi grand slam terbanyak di era terbuka
Bertanding di center court All England Lawn Tennis & Corquet Club, Serena dipaksa memeras keringat sejak awal laga. Dia menjadi pemain yang mencuri poin pertama, namun berhasil disamakan menjadi 2-2 oleh Kerber. Begitupun ketika memimpin 4-3, Serena kembali dipaksa bermain imbang 4-4.
Petenis nomor satu dunia itu baru berhasil mengakhiri perlawanan Kerber di set pertama dengan skor 7-5. Saat waktu istirahat, Serena terlihat cukup lelah karena dipaksa kejar-kejaran poin sejak awal laga.
Di set kedua, Serena bisa tampil lebih meyakinkan karena Kerber lebih banyak membuat kesalahan sendiri (unforced error). Serena akhirnya mengakhiri perlawanan Kerber dengan menutup set kedua, 6-3.
Dengan hasil tersebut, Serena telah berhasil mengoleksi 22 trofi grand slam sepanjang kariernya. Rekor tersebut menyamai prestasi yang dibuat petenis legendaris Jerman, Steffi Graff. Namun sebagai catatan, jumlah trofi grand slam terbanyak masih dipegang Margaret Court dengan 24 gelar
Sebaliknya, bagi Kerber hasil ini membuat dia gagal menorehkan sejarah dalam perkembangan tenis Jerman. Padahal kalau menang, Kerber akan menjadi petenis Jerman pertama setelah Steffi Graf yang memenangkan Wimbledon.
Sekadar informasi, perjalanan Serena menuju rekor Steffi Graf tidak dilalui denganmudah. Pada grand slam pertama tahun ini di Melbourne, Serena gagal memenangkan partai final. begitu pun ketika Serena dikalahkan Garbine Muguruza di final Prancis Terbuka 2016. Artinya, setelah dua kali tertunda, Serena akhirnya mencapai rekor tersebut.
Peraih trofi grand slam terbanyak di era terbuka
No | Petenis | Jumlah Trofi Grand Slam |
1 | Margaret Court | 24 |
2 | Steffi Graf | 22 |
3 | Serena Williams | 22 |
4 | Martina Navratilova | 18 |
(sha)