Sudah Tersingkir, Wales Juga Didenda UEFA

Minggu, 10 Juli 2016 - 18:12 WIB
Sudah Tersingkir, Wales Juga Didenda UEFA
Sudah Tersingkir, Wales Juga Didenda UEFA
A A A
PARIS - Gemilangnya penampilan Wales di Piala Eropa 2016 sedikit tercoreng. UEFA sebagai pemilik turnamen, menjatuhkan denda kepada Gareth Bale cs akibat membawa anak kecil masuk lapangan permainan.

Seperti diberitakan Daily Mail berdasarkan laporan Wales Online, tim berjuluk The Dragon dijatuhkan hukuman denda oleh UEFA akibat para pemainnya membawa anak kecil masuk ke lapangan usai pertandingan melawan Irlandia Utara dan Belgia di babak 16 besar dan perempat final.

Dalam pertandingan itu, tiga pemain Wales yakni Gareth Bale, Neil Taylor dan Hal Robson-Kanu mengajak anggota keluargnya merayakan keberhasilan mereka menembus babak selanjutnya. Bale jadi pemain pertama yang memulai selebrasi tersebut.

Ketika itu, megabintang Real Madrid membawa anaknya yang baru berusia tiga tahun, Alba Violet, masuk ke lapangan usai timnya menang 1-0 atas Irlandia Utara. Bale mengaku cuma mengekspresikan kebahagiaannya Wales bisa melaju ke perempat final bersama keluargnya, yang hampir sebulan ditinggal karena mesti fokus di Piala Eropa.
Sudah Tersingkir, Wales Juga Didenda UEFA

Sudah Tersingkir, Wales Juga Didenda UEFA

Sudah Tersingkir, Wales Juga Didenda UEFA

Sudah Tersingkir, Wales Juga Didenda UEFA

Sudah Tersingkir, Wales Juga Didenda UEFA

Foto: Daily Mail

Meski terbilang menggemaskan melihat anak kecil berlarian di lapangan dengan mengenakan jersey mini Wales, nyatanya UEFA tak senang dengan hal tersebut. Akhirnya otoritas tertinggi sepak bola Eropa menjatuhkan denda.

Belum jelas berapa besaran uang yang dimesti dibayar Wales. Selain didenda, peringatan keras juga diberikan UEFA agar kejadian serupa tak terulang.

Ketua Federasi Sepak Bola Wales (FAW Trust), Neil Ward, mengaku kecewa dengan keputusan UEFA. Ia mengaku masih bingung apa dasar hukumnya sehingga mereka didenda.

"Kami jelas kecewa. Saya kira kami sudah paham apa yang menjadi masalah keamanan di sekitar pertandingan. Faktanya FAW sudah sudah didenda UEFA, tapi kami akan membantahnya sebab ini soal generasi di masa depan dan inklusivitasnya," tambah Ward.

"Itu hal yang menakjubkan bisa melihat adanya keterbukaan dan kebersamaan dalam tim ini," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Turnamen UEFA Martin Kallen sempat menyatakan argumen soal kasus Wales. "Ini pesta sepak bola, bukan pesta keluarga," tegasnya.

"Stadion bukanlah tempat yang ramah untuk anak kecil. Itu memang pemandangan yang menarik. Kami tidak melarangnya, cuma berhati-hati. Hal ini makin menjadi di mana semua anggota keluarga masuk ke lapangan atau ke daerah teknis," ucapnya.

Kallen menambahkan, UEFA punya fungsi bertanggungjawab atas apa yang terjadi di dalam stadion. "Kalau terjadi sesuatu, apa yang mesti anda lakukan? Apa yang akan dikatakan. Dari pihak kami, mesti ada langkahnya," pungkasnya.

Menanggapi kasus di atas, manajer Timnas Jerman Oliver Bierhoff juga sepakat dengan UEFA. Meski demikian, eks pemain Tim Panser itu coba bersikap adil.

"Mungkin memang terlalu sering. Gagasan soal apa yang dibawa ke lapangan oleh tim tidaklah salah. Asosiasi tim memang akan terus berkembang dan mencapai tahap yang tidak terpikirkan. Dari kacamata saya, bisa dipahami keputusan yang diambil UEFA," pungkasnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6446 seconds (0.1#10.140)