Ramalan Lorenzo Soal Pertempuran Pembalap di Silverstone
A
A
A
SILVERSTONE - Jorge Lorenzo mengklaim kinerja ban Michelin bakal menentukan kesuksesan di Grand Prix Inggris. Pembalap Movistar Yamaha menyebut pengaturan motor yang sederhana akan sangat membantu rider mendapatkan kecepatan maksimal di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9/2016).
Lorenzo belum bisa jadi yang tercepat dalam dua kali sesi latihan bebas yang digelar Jumat (2/9/2016). Sempat merebut posisi dua, joki Spanyol tersebut melorot ke posisi empat di sesi akhir hari pertama. Catatan waktunya lebih lambat 0,6 detik dari Andrea Iannone yang jadi pembalap tercepat di latihan kedua.
Seperti diberitakan Crash, Lorenzo menilai kinerja ban Michelin yang cepat drop membuatnya kehilangan banyak waktu. Namun ia memahami, pengaturan sederhana pada M1 bakal bisa membantu memberinya kecepatan yang stabil sepanjang balapan.
"Sulit untuk bisa menjaga kecepatan secara stabil. Dengan ban baru, anda bisa melaju lebih cepat ketika ban belakang masih dalam kondisi baik. Jadi, akan sangat penting bisa membuat pengaturan yang mudah, yang memberikan penampilan stabil selama balapan," ungkap Lorenzo.
Michelin sendiri memang menyediakan senyawa baru untuk tiga jenis ban (slick/kering, intermediate, dan basah). Untuk ban belakang, produsen asal Prancis menyiapkan ada soft dan hard di jenis intermediate dan soft serta medium di jenis ban slick.
Lorenzo menambahkan, Iannone bisa cepat karena telah cocok dengan kinerja ban baru Michelin. "Tapi dengan ban lama atau tidak terlalu baru, sebanyak lima hingga sepuluh pembalap punya catatan waktu yang hampir sama.
"Kami masih belum bisa mendapatkan banyak lap dan ini akan jadi sangat penting untuk balapan nanti. Balapan tidak akan menguras banyak waktu lap, tapi ini akan memperhitungkan jarak dan waktu total," imbuhnya.
Soal peluangnya sendiri, Lorenzo mengaku tidak tahu apakah akan kembali kesulitan atau tidak seperti di Ceko dan Austria. "Namun yang pasti kami sedang kerja keras membuat pengaturan terbaik untuk bisa dapatkan kecepatan terbaik," tutupnya.
Lorenzo belum bisa jadi yang tercepat dalam dua kali sesi latihan bebas yang digelar Jumat (2/9/2016). Sempat merebut posisi dua, joki Spanyol tersebut melorot ke posisi empat di sesi akhir hari pertama. Catatan waktunya lebih lambat 0,6 detik dari Andrea Iannone yang jadi pembalap tercepat di latihan kedua.
Seperti diberitakan Crash, Lorenzo menilai kinerja ban Michelin yang cepat drop membuatnya kehilangan banyak waktu. Namun ia memahami, pengaturan sederhana pada M1 bakal bisa membantu memberinya kecepatan yang stabil sepanjang balapan.
"Sulit untuk bisa menjaga kecepatan secara stabil. Dengan ban baru, anda bisa melaju lebih cepat ketika ban belakang masih dalam kondisi baik. Jadi, akan sangat penting bisa membuat pengaturan yang mudah, yang memberikan penampilan stabil selama balapan," ungkap Lorenzo.
Michelin sendiri memang menyediakan senyawa baru untuk tiga jenis ban (slick/kering, intermediate, dan basah). Untuk ban belakang, produsen asal Prancis menyiapkan ada soft dan hard di jenis intermediate dan soft serta medium di jenis ban slick.
Lorenzo menambahkan, Iannone bisa cepat karena telah cocok dengan kinerja ban baru Michelin. "Tapi dengan ban lama atau tidak terlalu baru, sebanyak lima hingga sepuluh pembalap punya catatan waktu yang hampir sama.
"Kami masih belum bisa mendapatkan banyak lap dan ini akan jadi sangat penting untuk balapan nanti. Balapan tidak akan menguras banyak waktu lap, tapi ini akan memperhitungkan jarak dan waktu total," imbuhnya.
Soal peluangnya sendiri, Lorenzo mengaku tidak tahu apakah akan kembali kesulitan atau tidak seperti di Ceko dan Austria. "Namun yang pasti kami sedang kerja keras membuat pengaturan terbaik untuk bisa dapatkan kecepatan terbaik," tutupnya.
(sha)