Lorenzo dan Crutchlow Minta Aspal Sirkuit Silverstone Dipugar

Kamis, 08 September 2016 - 18:30 WIB
Lorenzo dan Crutchlow...
Lorenzo dan Crutchlow Minta Aspal Sirkuit Silverstone Dipugar
A A A
SILVERSTONE - Grand Prix Inggris 2016 memang sudah berakhir di mana Maverick Vinales keluar sebagai juara. Namun, ada beberapa kritikan yang disuarakan para kontestan balapan perihal kelayakan Sirkuit Silverstone.

Silverstone yang musim depan tetap jadi arena balap MotoGP, setelah belum tercapai kesepakatan dengan Sirkuit Wales, diminta memperbaiki kualitas aspalnya. Pasalnya, banyak benjolan yang kondisinya dianggap makin memburuk setiap tahunnya.

Sirkuit yang kembali digunakan sejak 2010, sejatinya sudah diminta memperbaiki treknya sejak 2011 lalu. Pembalap seperti Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha), Cal Crutchlow (LCR Honda), dan Scott Redding (Pramac Ducati) kembali melayangkan protesnya tahun ini sebab dianggap sudah semakin parah.

"Trek lebih bergelombang tahun ini. Setiap tahun makin bergelombang, mungkin karena adanya Formula 1 dan balapan mobil lainnya," tutur Lorenzo yang finis kedelapan akhir pekan lalu, seperti diberitakan Eurosport, Kamis (8/9/2016).

"Cengkraman lintasan juga tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Lebih lambat dan semakin lambat. Semakin sulit untuk bisa mendekati rekor waktu di sini," imbuhnya.

Senada dengan Lorenzo, pembalap LCR Honda Cal Crutchlow menyebut benjolan di trek adalah kendala utamanya tahun ini. "Kami ingin trek ini dibenahi. Kami sudah memintanya sejak lima tahun lalu, tapi justru malah sulit meyakinkan mereka," ujar perebut podium kedua di Inggris kemarin.

Silverstone merupakan salah satu sirkuit yang digunakan untuk dua balapan kejuaraan dunia. Selain sirkuit sepanjang 5.891 km itu, ada pula Sirkuit Sepang (Malaysia), Red Bull Ring (Austria), dan Circuit of the Americas (Amerika Serikat) yang jadi arena penyelenggaraan MotoGP dan Formula 1 tiap tahunnya.

Namun untuk Silverstone, kualitas aspal pun dipertanyakan pembalap mengingat benjolan lebih banyak ketimbang trek lainnya. "Banyak trek lain punya benjolan, tapi tidak separah di sini," imbuh Crutchlow.

"Ini mungkin karena treknya datar. Sirkuit lain punya banyak pengereman menanjak dan menurun, di sini itu semuanya datar sehingga anda bisa melihatnya (benjolan) lebih banyak,"

"Saya mungkin bukan satu-satunya yang mengeluh dan itu juga diucapkan orang lain. Jika mereka tidak mengubahnya, semua orang akan punya komentar yang sama. Tapi yang jelas, kami akan lebih suka mereka mengubahnya," tutupnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0718 seconds (0.1#10.140)