Preview Juventus vs Cagliari: Si Nyoya Tua Hadapi Misi Sulit
Preview Juventus vs Cagliari: Si Nyoya Tua Hadapi Misi Sulit
A
A
A
TURIN - Misi Juventus merebut kembali posisi pertama di Serie A akan sulit terwujud. La Vecchia Signora terancam menelan kekalahan lagi saat menjamu Cagilari akibat menurunnya kekuatan.
Juventus mencatat awal bagus dengan memetik tiga kemenangan beruntun. Dan, sukses menundukan Sassuolo 3-1 membuat Si Nyoya Tua sempat memuncaki klasemen sementara. Sayangnya, itu tidak berlangsung lama lantaran setelah itu dihajar Inter Milan 1-2.
Kekalahan dari Inter membuat Juventus turun ke urutan dua dan tertinggal satu angka dari Napoli. Kondisi ini bisa diubah lagi oleh Gonzalo Higuain dkk jika mampu menjinakan Cagliari di Juventus Stadium, Kamis (22/9/2016).
Bila melihat status, Juventus lebih diunggulkan. Armada Massimiliano Allegri merupakan penguasa Italia selama lima musim beruntun. Ditambah lagi keuntungan tuan rumah dimana sudah mencatat 18 kemenangan kandang beruntun di kompetisi domestik.
Sedangkan Cagliari adalah tim promosi. Tim tamu saat ini ada di posisi 15 dengan torehan empat angka. Mereka juga tidak punya rekor tandang yang bagus lantaran musim ini selalu kalah dalam dua kunjungannya ke markas lawan.
Tapi, semua itu tidak bisa dijadikan acuan kalau Juventus bakal berjaya. Soalnya, mereka mengalami krisis pemain akibat badai cedera. Sami Khedira, Patrice Evra dan Medhi Benatia dipastikan absen.
Khedira masih mengalami gangguan kesehatan. Benitia dirawat akibat cedera lutut kiri waktu bentrok Inter. Sedangkan Evra selaku bek veteran dihantam cedera engkel kiri waktu mengikuti sesi latihan.
“Kekalahan (dari Inter Milan) itu akan membuat kami semakin kuat. Untungnya, kami punya kesempatan menebus dosa. Walau harus diakui Cagliari merupakan tim yang kuat,” ucap Allegri, dilansir football-italia.
Hal lain yang perlu diwaspadai Juventus adalah anomali Cagliari. I Rossoblu boleh saja dianggap lemah. Tapi, pasukan Massimo Rastelli kerap menyulitkan ketika meladeni tim tradisional. Buktinya, mereka pernah menahan AS Roma 2-2.
Juventus juga pernah merasakan sengatan Cagliari. Saat pertemuan terakhir di Juventus Stadium, 9 Mei 2015, Cagliari merebut satu angka karena bermain 1-1. Kala itu Juventus unggul dulu lewat Paul Pogba. Namun, dibalas Luca Rossettini.
Melihat situasi itu, bisa saja Juventus terpeleset untuk ketiga kalinya secara beruntun. Ya, sebelum dipermalukan Inter, Juventus berbagi hasil 0-0 kontra Sevilla pada laga pertama penyisihan Grup H Liga Champions.
Perkiraan pemain
Juventus: 3-5-2
Buffon; Benatia, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Khedira, Pjanic, Asamoah, Sandro; Mandzukic, Dybala.
Pelatih: Massimiliano Allegri
Cagliari: 4-3-1-2
Rafael; Pisacane, Ceppitelli, Alves, Murru; Isla, Tachtsidis, Padoin; Joao; Sau, Borriello.
Juventus mencatat awal bagus dengan memetik tiga kemenangan beruntun. Dan, sukses menundukan Sassuolo 3-1 membuat Si Nyoya Tua sempat memuncaki klasemen sementara. Sayangnya, itu tidak berlangsung lama lantaran setelah itu dihajar Inter Milan 1-2.
Kekalahan dari Inter membuat Juventus turun ke urutan dua dan tertinggal satu angka dari Napoli. Kondisi ini bisa diubah lagi oleh Gonzalo Higuain dkk jika mampu menjinakan Cagliari di Juventus Stadium, Kamis (22/9/2016).
Bila melihat status, Juventus lebih diunggulkan. Armada Massimiliano Allegri merupakan penguasa Italia selama lima musim beruntun. Ditambah lagi keuntungan tuan rumah dimana sudah mencatat 18 kemenangan kandang beruntun di kompetisi domestik.
Sedangkan Cagliari adalah tim promosi. Tim tamu saat ini ada di posisi 15 dengan torehan empat angka. Mereka juga tidak punya rekor tandang yang bagus lantaran musim ini selalu kalah dalam dua kunjungannya ke markas lawan.
Tapi, semua itu tidak bisa dijadikan acuan kalau Juventus bakal berjaya. Soalnya, mereka mengalami krisis pemain akibat badai cedera. Sami Khedira, Patrice Evra dan Medhi Benatia dipastikan absen.
Khedira masih mengalami gangguan kesehatan. Benitia dirawat akibat cedera lutut kiri waktu bentrok Inter. Sedangkan Evra selaku bek veteran dihantam cedera engkel kiri waktu mengikuti sesi latihan.
“Kekalahan (dari Inter Milan) itu akan membuat kami semakin kuat. Untungnya, kami punya kesempatan menebus dosa. Walau harus diakui Cagliari merupakan tim yang kuat,” ucap Allegri, dilansir football-italia.
Hal lain yang perlu diwaspadai Juventus adalah anomali Cagliari. I Rossoblu boleh saja dianggap lemah. Tapi, pasukan Massimo Rastelli kerap menyulitkan ketika meladeni tim tradisional. Buktinya, mereka pernah menahan AS Roma 2-2.
Juventus juga pernah merasakan sengatan Cagliari. Saat pertemuan terakhir di Juventus Stadium, 9 Mei 2015, Cagliari merebut satu angka karena bermain 1-1. Kala itu Juventus unggul dulu lewat Paul Pogba. Namun, dibalas Luca Rossettini.
Melihat situasi itu, bisa saja Juventus terpeleset untuk ketiga kalinya secara beruntun. Ya, sebelum dipermalukan Inter, Juventus berbagi hasil 0-0 kontra Sevilla pada laga pertama penyisihan Grup H Liga Champions.
Perkiraan pemain
Juventus: 3-5-2
Buffon; Benatia, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Khedira, Pjanic, Asamoah, Sandro; Mandzukic, Dybala.
Pelatih: Massimiliano Allegri
Cagliari: 4-3-1-2
Rafael; Pisacane, Ceppitelli, Alves, Murru; Isla, Tachtsidis, Padoin; Joao; Sau, Borriello.
(mir)
Explore More