Crolla Akui Linares Hebat, tapi Masih Punya Kelemahan
A
A
A
MANCHESTER - Anthony Crolla akan menantang Jorge Linares di Manchester Arena, Minggu (25/9/2016) dalam upayanya mempertahankan sabuk juara WBA tinju kelas ringan. Meski mengakui lawannya tangguh, petinju tuan rumah yakin tetap bisa menangkan pertarungan.
Crolla akan menggelar duel pertahanan gelar untuk kedua kalinya setelah merebutnya dari tangan Darleys Perez tahun lalu. Sebelumnya ia sukses pertahankan sabuknya dengan menang KO di ronde kelima atas petarung Venezuela Ismael Barroso Mei lalu.
Selanjutnya, ia kembali menantang petinju Venezuela yakni Linares. Petinju berusia 31 tahun memegang rekor 43 bertarung dengan menang 40 kali (27 KO) dan cuma kalah dua kali.
Rekor tersebut tak dikesampingkan Crolla. Petinju yang sempat cedera kepala lantaran berkelahi dengan perampok itu menyanjung lawannya sebagai musuh terberat sepanjang kariernya.
"Saya menilai Linares sangat tinggi, tapi secara umum saya percaya bisa menjawab apapun yang ia akan berikan kepada saya nanti," tutur Crolla kepada BBC.
"Dia punya teknik yang brilian dan saya mesti bergerak sejak bel pembuka berbunyi. Dia petarung dengan pukulan yang bagus, jadi saya tahu tidak boleh malas bergerak di tiap ronde,"
"Dia suka bertarung dengan kecepatannya dan saya tidak akan membiarkannya. Saya akan akan ambil keuntungan dari kelemahan yang ada padanya. Saya yakin bisa melakukannya," tambahnya.
Komentar Crolla boleh saja diamini, namun Linares bukanlah petinju kacangan. Ia merupakan mantan juara di kelas bulu dan bulu super. Selain itu, Linares tercatat sebagai pemilik gelar WBC yang ia raih tahun 2014. Tahun lalu, dua pertarungan pertahanan gelar ia libas dengan kemenangan TKO dan KO.
Salah satu lawan yang dikanvaskan Linares adalah Kevin Mitchell yang juga berasal dari Inggris. Nah, hal itu yang membuat Linares juga sesumbar bisa menang di depan pendukung Crolla akhir pekan nanti.
"Saya suka bertarung di lingkungan lawan saya, dengan suara riuh yang berasal dari penggemarnya. Suporter tidak bisa masuk ke dalam ring, cuma ada saya dan dia (Crolla) nanti," tegasnya.
Crolla akan menggelar duel pertahanan gelar untuk kedua kalinya setelah merebutnya dari tangan Darleys Perez tahun lalu. Sebelumnya ia sukses pertahankan sabuknya dengan menang KO di ronde kelima atas petarung Venezuela Ismael Barroso Mei lalu.
Selanjutnya, ia kembali menantang petinju Venezuela yakni Linares. Petinju berusia 31 tahun memegang rekor 43 bertarung dengan menang 40 kali (27 KO) dan cuma kalah dua kali.
Rekor tersebut tak dikesampingkan Crolla. Petinju yang sempat cedera kepala lantaran berkelahi dengan perampok itu menyanjung lawannya sebagai musuh terberat sepanjang kariernya.
"Saya menilai Linares sangat tinggi, tapi secara umum saya percaya bisa menjawab apapun yang ia akan berikan kepada saya nanti," tutur Crolla kepada BBC.
"Dia punya teknik yang brilian dan saya mesti bergerak sejak bel pembuka berbunyi. Dia petarung dengan pukulan yang bagus, jadi saya tahu tidak boleh malas bergerak di tiap ronde,"
"Dia suka bertarung dengan kecepatannya dan saya tidak akan membiarkannya. Saya akan akan ambil keuntungan dari kelemahan yang ada padanya. Saya yakin bisa melakukannya," tambahnya.
Komentar Crolla boleh saja diamini, namun Linares bukanlah petinju kacangan. Ia merupakan mantan juara di kelas bulu dan bulu super. Selain itu, Linares tercatat sebagai pemilik gelar WBC yang ia raih tahun 2014. Tahun lalu, dua pertarungan pertahanan gelar ia libas dengan kemenangan TKO dan KO.
Salah satu lawan yang dikanvaskan Linares adalah Kevin Mitchell yang juga berasal dari Inggris. Nah, hal itu yang membuat Linares juga sesumbar bisa menang di depan pendukung Crolla akhir pekan nanti.
"Saya suka bertarung di lingkungan lawan saya, dengan suara riuh yang berasal dari penggemarnya. Suporter tidak bisa masuk ke dalam ring, cuma ada saya dan dia (Crolla) nanti," tegasnya.
(bep)