PSSI Ingkar Janji, Persebaya Surabaya Gagal Diakui dalam Kongres Ancol
A
A
A
JAKARTA - Janji PSSI untuk mengembalikan hak keanggotaan tujuh klub Liga Indonesia dalam Kongres yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2016) tidak ditepati. Persebaya Surabaya dan beberapa klub lain mesti gigit jari hak mereka diabaikan.
Tujuh klub tersebut antara lain Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Lampung FC, Arema Indonesia, dan Persipasi Kota Bekasi. Janji PSSI yang terlontar dalam Kongres 3 Agustus lalu ternyata tidak ditepati.
Awalnya, agenda pembahasan pemutihan sanksi perorangan atau klub sempat digeser sebab para voters meminta agar hal tersebut jadi bahasan ketua yang baru. Namun hingga akhirnya dilakukan pemilihan ketua dan wakil, agenda tersebut tidak tersentuh.
"Kami tidak membohongi. Kan keputusan ada di voters. Nanti saya coba bicarakan," kilah Tony Apiliani, anggota EXCO sebelumnya saat dimintai keterangan.
Selain membatalkan pemutihan klub, perorangan yang sempat dihukum PSSI juga gagal dibersihkan. Salah satunya adalah keputusan EXCO membatalkan pemutihan sanksi kepada Djohar Arifin Husein, yang menyebabkannya mundur dari pencalonan Ketua Umum.
Ada pun Edy Rahmayadi selaku Ketua Umum terpilih dalam Kongres Ancol, kembali berjanji atas nama PSSI bakal menyelesaikan sengketa permasalahan tersebut. "Nanti akan dilihat dengan cara yang tepat dan sesuai dengan visi dan misi PSSI yakni sepakbola bermartabat," ucap Panglima TNI tersebut.
Tujuh klub tersebut antara lain Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Lampung FC, Arema Indonesia, dan Persipasi Kota Bekasi. Janji PSSI yang terlontar dalam Kongres 3 Agustus lalu ternyata tidak ditepati.
Awalnya, agenda pembahasan pemutihan sanksi perorangan atau klub sempat digeser sebab para voters meminta agar hal tersebut jadi bahasan ketua yang baru. Namun hingga akhirnya dilakukan pemilihan ketua dan wakil, agenda tersebut tidak tersentuh.
"Kami tidak membohongi. Kan keputusan ada di voters. Nanti saya coba bicarakan," kilah Tony Apiliani, anggota EXCO sebelumnya saat dimintai keterangan.
Selain membatalkan pemutihan klub, perorangan yang sempat dihukum PSSI juga gagal dibersihkan. Salah satunya adalah keputusan EXCO membatalkan pemutihan sanksi kepada Djohar Arifin Husein, yang menyebabkannya mundur dari pencalonan Ketua Umum.
Ada pun Edy Rahmayadi selaku Ketua Umum terpilih dalam Kongres Ancol, kembali berjanji atas nama PSSI bakal menyelesaikan sengketa permasalahan tersebut. "Nanti akan dilihat dengan cara yang tepat dan sesuai dengan visi dan misi PSSI yakni sepakbola bermartabat," ucap Panglima TNI tersebut.
(bbk)