Lorenzo-DallIgna Bakal Jadi Winning Duo di MotoGP 2017

Selasa, 22 November 2016 - 20:00 WIB
Lorenzo-DallIgna Bakal...
Lorenzo-DallIgna Bakal Jadi Winning Duo di MotoGP 2017
A A A
MADRID - Hasil pengujian Valencia memang tidak menempatkan Jorge Lorenzo sebagai pembalap tercepat bersama tim barunya, Ducati. Namun dari kacamata Ayahnya, Chicho, pembalap Spanyol diyakini bisa bersaing jadi juara musim depan.

Lorenzo gagal pertahankan gelar juaranya musim ini. Hanya finis ketiga di bawah Marquez selaku juara dunia dan Rossi runner up, pembalap berusia 29 tahun resmi menutup kariernya di Yamaha.

Lorenzo memutuskan hijrah ke Ducati, pabrikan yang kembali menggoyang hegemoni Honda dan Yamaha. Debut resminya pun sudah terjadi saat menggelar pengujian di Valencia, 15-16 November lalu.

Dalam pengujian tersebut, catatan waktu Lorenzo tidak terlalu bersaing. Maklum, karakter kuda besi Yamaha dan Ducati cukup berbeda sehingga masih perlu banyak waktu penyesuaian.

Tapi sang ayah, Chico, yakin anaknya bisa bersaing jadi juara musim depan. Saat diwawancara Bikesportnews, Selasa (22/11/2016), pria yang amat mendukung karier sang anak kebut-kebutan di lintasan memberikan pandangannya soal kinerja di 2016 dan peluang juara Lorenzo musim depan.

Berikut petikan wawancara Chico soal Lorenzo yang berhasil dirangkum SINDOnews.

Dengan berbagai kesuksesan bersama Yamaha, Lorenzo menutup era tersebut dan siap dengan tantangan baru. Apakah ada saran yang Anda berikan?
Jorge Lorenzo menutup bagian paling penting dalam hidupnya; sembilan tahun dan tiga gelar juara bersama Yamaha. Mengenai Ducati, saya tidak beri saran apapun. Itu murni dia yang memutuskan, tugas saya cuma mendukungnya.

Apa memori terbaiknya bersama Yamaha dalam sembilan tahun?
Pole position pertamanya di Qatar dalam debutnya di MotoGP 2008, kemenangan pertamanya di Estoril 2008, dan titel pertamanya pada tahun 2010.

Apakah dia bisa jadi pesaing kejuaraan di musim 2017?
Tentu, saya percaya dia akan bisa bersaing sejak awal. Desmosedici adalah motor yang sangat bagus, punya akselerasi impresif dan top speed di trek lurus yang bagus. Kesulitannya hanya berada pada ban.

Mengapa Lorenzo kesulitan dengan Michelin tahun ini?
Jorge adalah pembalap yang gemar meningkatkan kecepatan di tikungan ketimbang mengerem dengan keras atau bergaya balap agresif. Tahun ini, kita bisa lihat dia bisa nyaman dengan bannya seperti di Valencia. Tapi, secara umum dia lebih kesulitan ketimbang yang lain, terutama dalam kondisi hujan dan campuran.

Di banyak sirkuit, Michelin memberi solusi yang lebih aman yakni memberi pilihan kompon ban yang lebih keras. Sementara Lorenzo lebih tertarik menggunakan kompon yang lebih lembut. Itu juga terjadi kepada Pedrosa, sebab keduanya pembalap yang bagus dan sayangnya lebih mendapat kesulitan.

Punya tiga kata untuk deskripsikan Lorenzo?
Dia non-konformis, menuntut, dan orang yang sangat sempurna.

Apa satu kekurangannya?
Lorenzo punya banyak, itu bercanda. Dia tidak suka kalah. Itu karakteristik juara yang banyak diajarkan. Dia sudah seperti itu sejak kecil. Dia bisa mengubah aturan pertandingan untuk bisa menang. Ketika Anda main dengannya, Anda tidak bisa menang.

Dan apa satu kata untuk Lorenzo sebagai pembalap?

Dia pembalap paling elegan dan yang terbaik.

Apa kekuatan utama Ducati?
Gigi Dall’Igna. Dia punya kualitas yang sama dengan Jorge; non-konformis, menuntut, dan perfeksionis. Jika bersama, mereka akan menjadi winning duo. Mereka bekerja bersama di kelas yang lebih rendah dan keduanya kini kembali. Mereka akan menciptakan tim yang sangat bagus.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8368 seconds (0.1#10.140)