Soal Kasus Doping, Seluruh Anggota Tim Povetkin Jalani Tes Kebohongan
A
A
A
KURSK - Seluruh anggota tim petinju kelas berat Rusia Alexander Povetkin dijadwalkan menjalani polygraph test alias tes kebohongan. Hal itu dikonfirmasi langsung sang promotor Andrei Ryabinksy.
Povetkin baru saja menumbangkan Johann Duhaupas dengan kemenangan KO di ronde keenam dalam pertarungan yang berlangsung di IEC Expo, Yekaterinburg, Rusia, Minggu (18/12/2016). Duel tersebut sejatinya jadi duel altenatif setelah Povetkin batal menghadapi Bermane Stiverne.
Povetkin tersandung kasus doping keduanya tahun ini jelang menghadapi Stiverne. Eks pemilik sabuk WBA itu disebut gagal melewati tes doping yang mana terindikasi positif menggunakan Ostarin pada 6 Desember lalu.
WBC sendiri mengatakan bakal mengusut kasus tersebut. Jika terbukti menggunakannya, petinju berjuluk White Lion itu terancam sanksi larangan bertarung.
Dan seperti dikutip Boxing Scene, Rabu (21/12/2016), tindak lanjut dari dugaan WBC adalah bakal menggelar pemeriksaan kepada semua anggota tim Povetkin. Tes kebohongan jadi metode yang akan diterapkan. "Semua anggota tim Povetkin akan menjalani tes polygraph pekan ini," ucap Ryabinsky.
Kasus Ostarin ini jadi skandal doping kedua yang menimpa Povetkin di tahun 2016. Tujuh bulan lalu, Povetkin juga terindikasi menggunakan meldonium yang mana membuat duel melawan Deontay Wilder batal digelar.
Ryabinsky memberikan pembelaan soal petarungnya. Ia menyebut ada indikasi Povetkin memakan daging yang telah tercemar Ostarin, yang mana kasus serupa pernah menimpa petinju Meksiko Erik Morales dan Francisco Vargas.
"Ada kemungkinan bahwa ostarin bisa masuk ke tubuh Alexander melalui daging. Kami tidak sedang membangun teori konspirasi, tapi itu sangat mungkin terjadi karena beberapa produsen pakan ternak menggunakan jenis obat tersebut," jelasnya.
Ostarin sendiri merupakan zat terlarang bagi atlet yang masuk daftar hitam Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sejak 2008. Efek zat tersebut memberi peningkatan daya tahan tubuh secara drastis, mirip dengan steroid.
Povetkin baru saja menumbangkan Johann Duhaupas dengan kemenangan KO di ronde keenam dalam pertarungan yang berlangsung di IEC Expo, Yekaterinburg, Rusia, Minggu (18/12/2016). Duel tersebut sejatinya jadi duel altenatif setelah Povetkin batal menghadapi Bermane Stiverne.
Povetkin tersandung kasus doping keduanya tahun ini jelang menghadapi Stiverne. Eks pemilik sabuk WBA itu disebut gagal melewati tes doping yang mana terindikasi positif menggunakan Ostarin pada 6 Desember lalu.
WBC sendiri mengatakan bakal mengusut kasus tersebut. Jika terbukti menggunakannya, petinju berjuluk White Lion itu terancam sanksi larangan bertarung.
Dan seperti dikutip Boxing Scene, Rabu (21/12/2016), tindak lanjut dari dugaan WBC adalah bakal menggelar pemeriksaan kepada semua anggota tim Povetkin. Tes kebohongan jadi metode yang akan diterapkan. "Semua anggota tim Povetkin akan menjalani tes polygraph pekan ini," ucap Ryabinsky.
Kasus Ostarin ini jadi skandal doping kedua yang menimpa Povetkin di tahun 2016. Tujuh bulan lalu, Povetkin juga terindikasi menggunakan meldonium yang mana membuat duel melawan Deontay Wilder batal digelar.
Ryabinsky memberikan pembelaan soal petarungnya. Ia menyebut ada indikasi Povetkin memakan daging yang telah tercemar Ostarin, yang mana kasus serupa pernah menimpa petinju Meksiko Erik Morales dan Francisco Vargas.
"Ada kemungkinan bahwa ostarin bisa masuk ke tubuh Alexander melalui daging. Kami tidak sedang membangun teori konspirasi, tapi itu sangat mungkin terjadi karena beberapa produsen pakan ternak menggunakan jenis obat tersebut," jelasnya.
Ostarin sendiri merupakan zat terlarang bagi atlet yang masuk daftar hitam Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sejak 2008. Efek zat tersebut memberi peningkatan daya tahan tubuh secara drastis, mirip dengan steroid.
(mir)