Ditarget Bawa Arema Juara, Mampukah Aji Santoso?
A
A
A
MALANG - Manajemen Arema FC resmi mengumumkan komposisi tim pelatih yang akan menangani tim Singo Edan untuk kompetisi musim depan, Sabtu (24/12/2016). Bintang Arema Aji Santoso ditunjuk menjadi pelatih kepala, menggantikan Milomir 'Milo' Seslija.
Arema dan Milo putus kerja sama setelah pelatih asal Bosnia tersebut menempatkan Singo Edan sebagai runner-up Indonesia Soccer Championhsip (ISC) A 2016. Menurut kabar, manajemen Arema tak sanggup memenuhi permintaan nilai kontrak Milo. (Baca juga: Terungkap, Alasan Milomir Seslija Tinggalkan Arema Cronus).
Arema bergerak cepat dengan merekrut Aji Santoso sebagai pelatih kepala. Mantan pemain Arema periode 1992-1995 dan 1998-2003 itu dibantu asisten Joko Susilo, Kuncoro, Singgih Pitono, dan pelatih kiper Yanuar ‘Begal’ Hermansyah. (Baca juga: Para Legendaris Berkumpul di Arema, Aji Santoso Ditunjuk Jadi Pelatih Kepala).
Menurut Manajer Umum Arema FC, Ruddy Widodo, pihak manajemen menaruh ekspektasi besar terhadap para legendaris Arema tersebut. Manajemen berharap Arema juara di musim depan. Komposisi tim pelatih untuk musim 21017 itu merupakan para mantan pemain yang membawa Arema juara di era Galatama. “Harapan kami, mereka menularkan semangat yang sama kepada pemain-pemain Arema musim depan," kata Ruddy seperti dilansir laman resm Arema.
Arema menjadi juara Galatama 1992/1993 saat masih diperkuat para legendaris tersebut. Kuncoro dan Aji Santoso merupakan pemain bertahan, sedangkan Singgih Pitono menjadi penyerang, dan mencatat top skor di masa itu. Joko Susilo membela Arema pada 1992-1995 dan 1998-2003 juga sebagai penyerang. Sedangkan Yanuar Hermanysah merupakan bagian dari kesuksesan era kepelatihan Suharno di Liga Indonesia III 1996/1997.
Mampukah Aji dkk membawa Arema kembali menguasai panggung sepak bola nasional? Menarik untuk ditunggu. Aji memang tak asing di Arema. Mengawali karier pelatih di Akademi Arema pada 2004. Sejumlah klub dia tangani seperti Persik Kediri (2009), Persebaya Surabaya (2009 dan 2010/2011), Persisam Putra Samarinda (2009-2010), Persema Malang (2010), dan Persela Lamongan (2016). Aji juga pernah menangani tim nasional Indonesia U-17 (2005), menjadi asisten pelatih U-23 pada 2011-2013, dan pelatih kepala U-23 (2013-2015).
Sejauh ini, prestasi terbaik yang diraih sosok kelahiran Malang, Jawa Timur, 6 April 1970, tersebut adalah medali emas PON 2008 Kalimantan Timur untuk tim Jawa Timur. Sedangkan untuk timnas U-23, meraih medali perak SEA Games 2013 di Myanmar, saat menjadi asisten timnas u-23. Aji juga meraih meladi perunggu di POM ASEAN 2008 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Di Level klub, sebagai pelatih Aji belum pernah membawa timnya juara. Terakhir, Aji Santoso mengakhiri kontrak sebagai pelatih Persela Lamongan. Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 ini mampu mengangkat Persela dari dasar klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 ke peringkat 15 dari 18 kontestan dengan meraih 35 poin. (Baca juga: Kontrak Berakhir Usai ISC A 2016, Aji Santoso Puas Tangani Persela Lamongan).
Arema dan Milo putus kerja sama setelah pelatih asal Bosnia tersebut menempatkan Singo Edan sebagai runner-up Indonesia Soccer Championhsip (ISC) A 2016. Menurut kabar, manajemen Arema tak sanggup memenuhi permintaan nilai kontrak Milo. (Baca juga: Terungkap, Alasan Milomir Seslija Tinggalkan Arema Cronus).
Arema bergerak cepat dengan merekrut Aji Santoso sebagai pelatih kepala. Mantan pemain Arema periode 1992-1995 dan 1998-2003 itu dibantu asisten Joko Susilo, Kuncoro, Singgih Pitono, dan pelatih kiper Yanuar ‘Begal’ Hermansyah. (Baca juga: Para Legendaris Berkumpul di Arema, Aji Santoso Ditunjuk Jadi Pelatih Kepala).
Menurut Manajer Umum Arema FC, Ruddy Widodo, pihak manajemen menaruh ekspektasi besar terhadap para legendaris Arema tersebut. Manajemen berharap Arema juara di musim depan. Komposisi tim pelatih untuk musim 21017 itu merupakan para mantan pemain yang membawa Arema juara di era Galatama. “Harapan kami, mereka menularkan semangat yang sama kepada pemain-pemain Arema musim depan," kata Ruddy seperti dilansir laman resm Arema.
Arema menjadi juara Galatama 1992/1993 saat masih diperkuat para legendaris tersebut. Kuncoro dan Aji Santoso merupakan pemain bertahan, sedangkan Singgih Pitono menjadi penyerang, dan mencatat top skor di masa itu. Joko Susilo membela Arema pada 1992-1995 dan 1998-2003 juga sebagai penyerang. Sedangkan Yanuar Hermanysah merupakan bagian dari kesuksesan era kepelatihan Suharno di Liga Indonesia III 1996/1997.
Mampukah Aji dkk membawa Arema kembali menguasai panggung sepak bola nasional? Menarik untuk ditunggu. Aji memang tak asing di Arema. Mengawali karier pelatih di Akademi Arema pada 2004. Sejumlah klub dia tangani seperti Persik Kediri (2009), Persebaya Surabaya (2009 dan 2010/2011), Persisam Putra Samarinda (2009-2010), Persema Malang (2010), dan Persela Lamongan (2016). Aji juga pernah menangani tim nasional Indonesia U-17 (2005), menjadi asisten pelatih U-23 pada 2011-2013, dan pelatih kepala U-23 (2013-2015).
Sejauh ini, prestasi terbaik yang diraih sosok kelahiran Malang, Jawa Timur, 6 April 1970, tersebut adalah medali emas PON 2008 Kalimantan Timur untuk tim Jawa Timur. Sedangkan untuk timnas U-23, meraih medali perak SEA Games 2013 di Myanmar, saat menjadi asisten timnas u-23. Aji juga meraih meladi perunggu di POM ASEAN 2008 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Di Level klub, sebagai pelatih Aji belum pernah membawa timnya juara. Terakhir, Aji Santoso mengakhiri kontrak sebagai pelatih Persela Lamongan. Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 ini mampu mengangkat Persela dari dasar klasemen Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 ke peringkat 15 dari 18 kontestan dengan meraih 35 poin. (Baca juga: Kontrak Berakhir Usai ISC A 2016, Aji Santoso Puas Tangani Persela Lamongan).
(sha)