Jorge Lorenzo Hirup Udara Bebas
A
A
A
MALLORCA - Jorge Lorenzo akhirnya bisa menghirup udara segar setelah empat musim berada di bawah tekanan tim Yamaha. Pasalnya tepat hari ini, juara dunia tiga kali MotoGP beralih ke tim Ducati selama dua tahun ke depan.
Lorenzo sepertinya sengaja memutuskan untuk angkat koper dari tim Pabrikan Jepang lantaran ia tidak dapat tampil maksimal dengan kuda besi YZR M1 Yamaha. Hal ini terjadi karena Yamaha terlalu mengistimewakan Valentino Rossi di garasi mereka.
Padahal jika mengikuti perjalanan Rossi di tim Yamaha dalam beberapa musim terakhir ini, pembalap yang dikenal dengan julukan The Doctor seperti kalah bersaing saat Lorenzo masuk tim pada 2008 lalu. Meskipun dalam dua musim pertamanya pemilik nomor 99 gagal meraih prestasi yang cemerlang.
Namun Lorenzo akhirnya membuat situasi di garasi tim Yamaha semakin tegang setelah dia berhasil merebut gelar pertamanya di kelas utama 1000cc pada 2010. Disinilah letak perseteruan itu dimulai hingga akhirnya pembalap asal Spanyol pergi meninggalkan tim yang telah dibelanya selama sembilan tahun.
"Saya butuh udara segar dan motivasi baru, karena setelah sembilan musim di tim yang sama Anda tidak dapat membuat 100%," ujar Lorenzo seperti dikutip Eurosports, Minggu (1/1/2017).
Lorenzo sepertinya sengaja memutuskan untuk angkat koper dari tim Pabrikan Jepang lantaran ia tidak dapat tampil maksimal dengan kuda besi YZR M1 Yamaha. Hal ini terjadi karena Yamaha terlalu mengistimewakan Valentino Rossi di garasi mereka.
Padahal jika mengikuti perjalanan Rossi di tim Yamaha dalam beberapa musim terakhir ini, pembalap yang dikenal dengan julukan The Doctor seperti kalah bersaing saat Lorenzo masuk tim pada 2008 lalu. Meskipun dalam dua musim pertamanya pemilik nomor 99 gagal meraih prestasi yang cemerlang.
Namun Lorenzo akhirnya membuat situasi di garasi tim Yamaha semakin tegang setelah dia berhasil merebut gelar pertamanya di kelas utama 1000cc pada 2010. Disinilah letak perseteruan itu dimulai hingga akhirnya pembalap asal Spanyol pergi meninggalkan tim yang telah dibelanya selama sembilan tahun.
"Saya butuh udara segar dan motivasi baru, karena setelah sembilan musim di tim yang sama Anda tidak dapat membuat 100%," ujar Lorenzo seperti dikutip Eurosports, Minggu (1/1/2017).
(sha)