Tanpa Adanya Sayap, Motor MotoGP 2017 jadi Tidak Aman

Tanpa Adanya Sayap, Motor MotoGP 2017 jadi Tidak Aman
A
A
A
BOLOGNA - Musim dingin yang damai untuk Andrea Dovizioso, tentunya berkat pencapaian cukup oke yang dia berikan bersama Andrea Iannone di sepanjang musim balap MotoGP 2016. Pada 2017, Dovi siap bersaing pada musim kelimanya membela tim Ducati Corse.
Apa komentar terbaru Dovi jelang peluncuran tim Ducati 2017 di Bologna, Jumat (20/1) mendatang plus strategi bersama Jorge Lorenzo di tes pramusim Sepang, akhir Januari nanti? Berikut kami sarikan petikan wawancaranya dengan GPOne.
Anda mengaku puas selama MotoGP 2016?
“Ya, kami menyelesaikan musim sebagai protagonis dan menjadi konsisten serta kompetitif. Itu memungkinkan saya untuk menghabiskan musim dingin dengan pola pikir santai. Sikap itu selalu membantu ketika Anda sedang berada di ujung tanduk, karena detail terkecil dapat membuat perbedaan.”
Tes pramusim Sepang 2017 akan dimulai dua pekan lagi, apakah tim Ducati masih merahasiakan sesuatu?
“Tujuan kami adalah mengatur ulang persaingan di perebutan gelar juara dunia. Di Ducati, kami semua menyadari bahwa hal itu tidak akan menjadi sesuatu yang mudah untuk dicapai.”
“Saya tidak berpikir bahwa kami akan memiliki motor yang paling kompetitif di Malaysia (tes pramusim Sepang 2017). Tapi kami tahu apa yang harus kami kerjakan dalam rangka menyempurnakan motor kami (Desmosedici GP17), terutama untuk membuatnya lebih baik lagi saat menikung. Kami memiliki keyakinan dan akan melakukan segala hal yang kami bisa buat bersaing dengan rival kami.”
Kesan dari rekan setim baru Anda?
“Meskipun tes akhir musim Valencia 2016 lebih singkat waktunya dan disertai cuaca dingin, Jorge Lorenzo tampil cukup cepat. Pendekatannya dengan Ducati positif, tapi di tes pramusim Malaysia 2017 akan lebih mudah untuk melihat seberapa jauh Jorge akan mampu memacu motor Ducati secara maksimal. Kami masih memiliki waktu sembilan hari untuk mengerjakan hal tambahan di motor kami, setelah itu kita akan lihat bagaimana kelanjutannya.”
Menurut Anda, apakah Jorge akan bersikap kurang agresif terhadap rekan setimnya di Ducati dan lebih profesional di lintasan (tidak seperti Iannone)?
“Saya tahu Lorenzo orangnya sangat baik. Saya telah menjadi rival besarnya sejak 2001. Namun demikian, saya tidak pernah berada satu tim dengannya. Pada tahun-tahun awal Jorge di GP Motor, dia memiliki beberapa masalah dengan beberapa pembalap lain. Tapi seiring waktu, dia telah mengubah sikapnya, dan sekarang dia adalah salah satu pembalap yang paling profesional di atas trek.”
“Tentunya, hanya dalam balapan yang akan memberitahu kita apa yang akan terjadi nanti. Tapi jujur, dia tidak mengkhawatirkan saya. Sehingga saya bisa benar-benar terfokus pada diri saya sendiri.”
Anda siap untuk tes pramusim Sepang 2017?
“Ya, seperti yang saya katakan sebelumnya. Saya memiliki ketenangan pikiran dan saya juga mengubah teknik pelatihan saya. Sekarang, saya fokus pada elastisitas tubuh. Motor Ducati kini tanpa sayap (winglet) akibat adanya larangan dalam aturan baru di MotoGP. Kini tentunya akan lebih ‘menguras fisik’ di beberapa bagian tertentu.”
“Namun lebih dari apapun, itu tidak aman, terutama saat motor berakselerasi yang memiliki kecenderungan ban depan mengangkat seperti akan lepas landas. Pada momen itu, motor akan didorong oleh semua tenaga kuda yang dilepaskan oleh kekuatan mesin. Tapi ini adalah masalah yang semua tim harus mampu memecahkannya, bukan hanya pada tim kami.”
Apa komentar terbaru Dovi jelang peluncuran tim Ducati 2017 di Bologna, Jumat (20/1) mendatang plus strategi bersama Jorge Lorenzo di tes pramusim Sepang, akhir Januari nanti? Berikut kami sarikan petikan wawancaranya dengan GPOne.
Anda mengaku puas selama MotoGP 2016?
“Ya, kami menyelesaikan musim sebagai protagonis dan menjadi konsisten serta kompetitif. Itu memungkinkan saya untuk menghabiskan musim dingin dengan pola pikir santai. Sikap itu selalu membantu ketika Anda sedang berada di ujung tanduk, karena detail terkecil dapat membuat perbedaan.”
Tes pramusim Sepang 2017 akan dimulai dua pekan lagi, apakah tim Ducati masih merahasiakan sesuatu?
“Tujuan kami adalah mengatur ulang persaingan di perebutan gelar juara dunia. Di Ducati, kami semua menyadari bahwa hal itu tidak akan menjadi sesuatu yang mudah untuk dicapai.”
“Saya tidak berpikir bahwa kami akan memiliki motor yang paling kompetitif di Malaysia (tes pramusim Sepang 2017). Tapi kami tahu apa yang harus kami kerjakan dalam rangka menyempurnakan motor kami (Desmosedici GP17), terutama untuk membuatnya lebih baik lagi saat menikung. Kami memiliki keyakinan dan akan melakukan segala hal yang kami bisa buat bersaing dengan rival kami.”
Kesan dari rekan setim baru Anda?
“Meskipun tes akhir musim Valencia 2016 lebih singkat waktunya dan disertai cuaca dingin, Jorge Lorenzo tampil cukup cepat. Pendekatannya dengan Ducati positif, tapi di tes pramusim Malaysia 2017 akan lebih mudah untuk melihat seberapa jauh Jorge akan mampu memacu motor Ducati secara maksimal. Kami masih memiliki waktu sembilan hari untuk mengerjakan hal tambahan di motor kami, setelah itu kita akan lihat bagaimana kelanjutannya.”
Menurut Anda, apakah Jorge akan bersikap kurang agresif terhadap rekan setimnya di Ducati dan lebih profesional di lintasan (tidak seperti Iannone)?
“Saya tahu Lorenzo orangnya sangat baik. Saya telah menjadi rival besarnya sejak 2001. Namun demikian, saya tidak pernah berada satu tim dengannya. Pada tahun-tahun awal Jorge di GP Motor, dia memiliki beberapa masalah dengan beberapa pembalap lain. Tapi seiring waktu, dia telah mengubah sikapnya, dan sekarang dia adalah salah satu pembalap yang paling profesional di atas trek.”
“Tentunya, hanya dalam balapan yang akan memberitahu kita apa yang akan terjadi nanti. Tapi jujur, dia tidak mengkhawatirkan saya. Sehingga saya bisa benar-benar terfokus pada diri saya sendiri.”
Anda siap untuk tes pramusim Sepang 2017?
“Ya, seperti yang saya katakan sebelumnya. Saya memiliki ketenangan pikiran dan saya juga mengubah teknik pelatihan saya. Sekarang, saya fokus pada elastisitas tubuh. Motor Ducati kini tanpa sayap (winglet) akibat adanya larangan dalam aturan baru di MotoGP. Kini tentunya akan lebih ‘menguras fisik’ di beberapa bagian tertentu.”
“Namun lebih dari apapun, itu tidak aman, terutama saat motor berakselerasi yang memiliki kecenderungan ban depan mengangkat seperti akan lepas landas. Pada momen itu, motor akan didorong oleh semua tenaga kuda yang dilepaskan oleh kekuatan mesin. Tapi ini adalah masalah yang semua tim harus mampu memecahkannya, bukan hanya pada tim kami.”
(sbn)