Gusur Prancis, China Tempati Peringkat 5 Pengeluaran Transfer Pemain
A
A
A
BEIJING - Klub sepak bola China menghabiskan jutaan dollar AS untuk memboyong pemain elite dunia sepanjang 2016. Transfer Matching System (TMS), anak perusahaan di bawah FIFA, melaporkan, Jumat (28/1/2017), klub-klub China menggelontorkan USD451,3 juta (sekitar Rp6 triliun) sepanjang 2016. Nilai itu melonjak 2,5 kali dari tahun sebelumnya.
TMS menyebutkan, klub-klub China sudah menandatangani 159 pemain di transfer internasional pada tahun 2016. Total, mereka menghabiskan dana USD451,3 juta selama 2016, bandingkan dengan USD168,3 juta pada tahun 2015.
Nilai tersebut mengalami peningkatan tujuh kali lipat dibanding 2013. Jumlah itu juga 344% lebih banyak dari seluruh transfer pemain di negara Asia jika dijumlahkan seluruhnya. Gelontoran uang yang sedemikian besar demi merekrut pemain kelas atas, seperti mantan gelandang serang Chelsea asal Brasil Oscar, dan striker Argentina Carlos Tevez.
Laporan itu juga mengungkapkan, kini China menempati peringkat 5 dalam hal pengeluaran untuk transfer internasional, di belakang Inggris, Jerman, Spanyol, dan Italia dan telah mengalahkan Prancis, Portugal, dan Rusia.
Tak pelak, pemborosan yang dilakukan klub China menuai kritik keras dari para pejabat dan media lokal. hal itu juga , mendorong China untuk memperketat aturan atas jumlah pemain luar negeri yang boleh tampil di liga domestik. "Pertumbuhan cepat ini belum pernah terjadi sebelumnya," katanya laporan tersebut.
Laporan itu mengatakan dari total USD4,79 miliar dihabiskan untuk transfer internasional di seluruh dunia tahun 2016, meningkat 14,3% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah transfer pemain internasional mencapai 14.591 pemain, bandingkan dengan 13.601 pada tahun 2015.
Klub Inggris menghabiskan USD1,37 miliar, dua kali lebih besar dari Jerman dengan USD576,4 juta. TMS mengatakan 85,6% dari semua transfer tidak melibatkan biaya transfer dan hanya 1,5% yang memakan biaya transfer di atas USD5 juta. Transfer antara klub di negara yang sama tidak termasuk.
TMS menyebutkan, klub-klub China sudah menandatangani 159 pemain di transfer internasional pada tahun 2016. Total, mereka menghabiskan dana USD451,3 juta selama 2016, bandingkan dengan USD168,3 juta pada tahun 2015.
Nilai tersebut mengalami peningkatan tujuh kali lipat dibanding 2013. Jumlah itu juga 344% lebih banyak dari seluruh transfer pemain di negara Asia jika dijumlahkan seluruhnya. Gelontoran uang yang sedemikian besar demi merekrut pemain kelas atas, seperti mantan gelandang serang Chelsea asal Brasil Oscar, dan striker Argentina Carlos Tevez.
Laporan itu juga mengungkapkan, kini China menempati peringkat 5 dalam hal pengeluaran untuk transfer internasional, di belakang Inggris, Jerman, Spanyol, dan Italia dan telah mengalahkan Prancis, Portugal, dan Rusia.
Tak pelak, pemborosan yang dilakukan klub China menuai kritik keras dari para pejabat dan media lokal. hal itu juga , mendorong China untuk memperketat aturan atas jumlah pemain luar negeri yang boleh tampil di liga domestik. "Pertumbuhan cepat ini belum pernah terjadi sebelumnya," katanya laporan tersebut.
Laporan itu mengatakan dari total USD4,79 miliar dihabiskan untuk transfer internasional di seluruh dunia tahun 2016, meningkat 14,3% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah transfer pemain internasional mencapai 14.591 pemain, bandingkan dengan 13.601 pada tahun 2015.
Klub Inggris menghabiskan USD1,37 miliar, dua kali lebih besar dari Jerman dengan USD576,4 juta. TMS mengatakan 85,6% dari semua transfer tidak melibatkan biaya transfer dan hanya 1,5% yang memakan biaya transfer di atas USD5 juta. Transfer antara klub di negara yang sama tidak termasuk.
(sha)