FAKTA: Vitalnya Pemain Pinjaman Liga Primer di Serie A
A
A
A
JAKARTA - Dalam sepekan, dua tim raksasa Liga Italia Serie A bisa mengemas kemenangan penting yakni ketika Juventus menundukkan Inter Milan dan AC Milan membungkam Bologna. Menariknya, kemenangan mereka ditentukan oleh pemain pinjaman yang berasal dari Liga Primer Inggris.
Juventus mengalahkan Inter di kandang berkat gol semata wayang Juan Cuadrado di menit ke-45. Sementara Rossoneri mengemas tiga poin penting yang membuat rentetan kekalahan mereka terhenti berkat aksi Mario Pasalic.
Dua pemain pinjaman Chelsea itu sukses bersinar di Liga Italia musim ini. Kendati Cuadrado memang lama menghabiskan karier di Serie A sebelum diboyong The Blues dari Fiorentina, statusnya tetap pemain pinjaman di kompetisi Negeri Pizza.
Pada musim 2016/2017, ada 10 pemain yang hijrah dari Inggris ke Italia. Lebih dari separuh di antaranya berstatus pinjaman, yang justru tampil gemilang nan vital untuk membantu timnya bersaing di pentas Serie A. Berikut SINDOnews rangkum beberapa pemain pinjaman Premier League yang bersinar di Serie A.
1. Joe Hart (Manchester City ke Torino)
Kedatangan Pep Guardiola tak membuat Joe Hart dilirik jadi penjaga gawang utama Manchester City. Kiper Timnas Inggris ini bahkan terlempar dari skuat dan mesti menyelamatkan karier hingga ke Italia.
Torino jadi tim yang bersedia menampung pemain berusia 29 tahun tersebut dan membuat Hart jadi kiper Inggris pertama di Serie A. Meski debutnya cukup buruk, Hart menebusnya dengan mencatat clean sheet di dua laga selanjutnya, termasuk menciptakan penyelamatan akrobatik saat timnya bermain dengan sembilan orang. Musim ini, posisi Hart tidak tergantikan dan baru dua kali absen dari 23 pertandingan.
2. Carlos Sanchez (Aston Villa ke Fiorentina)
Ketika Aston Villa terdegradasi dari Liga Primer, Carlos Sanchez memilih hengkang ke Italia untuk menyelamatkan kariernya. Fiorentina jadi penyelamat setelah bersedia menampungnya dengan status pinjaman.
Setelah debutnya di Italia berakhir dengan kekalahan dari Juventus, Sanchez menebusnya dengan mencetak gol kemenangan atas Chievo di pekan kedua. Kini, Sanchez membantu La Viola bertengger di peringkat delapan klasemen sementara.
3. Sven Kums (Watford ke Udinese)
Kums diboyong Watford dari klub Belgia, Ghent, dengan biaya sebesar 8,5 juta poundsterling. Namun belum sempat mencicipi atmosfer Liga Primer, pemain berusia 28 tahun langsung dipinjamkan ke Udinese.
Udinese pun bisa dibilang ketiban durian runtuh. Di bawah asuhan Luigi del Neri, Kums jadi pilar utama Il Zebrette dengan sudah mengemas 20 penampilan dan membantu Udinese terus menghindari zona degradasi.
4. Mario Pasalic (Chelsea ke AC Milan)
Pemuda berusia 22 tahun itu sejatinya korban kerasnya skuat utama Chelsea. Meski diboyong The Blues sejak 2014, pemain asal Kroasia ini terus tersisih hingga terpaksa dipinjamkan. Musim ini, gelandang serang belia itu terdampar ke AC Milan.
Pasalic sudah mengemas 13 penampilan dan membukukan dua gol di pentas Serie A. Gol terakhir berperan penting di mana ia memenangkan Rossoneri kala susah payah menghadapi Bologna. Tiga poin yang didapat Milan berkat gol Pasalic kembali menghidupkan asa tim besutan Vincenzo Montella untuk masuk ke zona Liga Champions musim depan.
5. Juan Cuadrado (Chelsea ke Juventus)
Cuadrado tengah menikmati tahun kedua masa pinjamannya di Juventus. Pemain yang sempat hijrah ke Inggris setelah dibajak Chelsea dari Fiorentina ini, kembali bersinar di liga yang membesarkan namanya.
Pemain Kolombia itu sudah tampil sebanyak 17 kali musim ini. Gol pertamanya musim ini lahir saat menghadapi Inter di Juventus Arena Stadium pekan lalu.
6. Federico Fazio (Tottenham Hotspur ke AS Roma)
Fazio memilih cabut ke AS Roma setelah gagal mendapat tempat di skuat utama Tottenham Hotspur. Pemain berusia 29 tahun itu tak sia-sia sebab dirinya langsung jadi pemain inti Serigala Ibu Kota.
Fazio baru sekali absen dari 23 pertandingan Roma di Serie A. Satu gol sudah disumbangkannya, yakni ketika membantai Fiorentina 4-0. Pemain Argentina itu kini jadi pilar utama Roma yang saat ini bertengger di peringkat dua klasemen sementara.
Juventus mengalahkan Inter di kandang berkat gol semata wayang Juan Cuadrado di menit ke-45. Sementara Rossoneri mengemas tiga poin penting yang membuat rentetan kekalahan mereka terhenti berkat aksi Mario Pasalic.
Dua pemain pinjaman Chelsea itu sukses bersinar di Liga Italia musim ini. Kendati Cuadrado memang lama menghabiskan karier di Serie A sebelum diboyong The Blues dari Fiorentina, statusnya tetap pemain pinjaman di kompetisi Negeri Pizza.
Pada musim 2016/2017, ada 10 pemain yang hijrah dari Inggris ke Italia. Lebih dari separuh di antaranya berstatus pinjaman, yang justru tampil gemilang nan vital untuk membantu timnya bersaing di pentas Serie A. Berikut SINDOnews rangkum beberapa pemain pinjaman Premier League yang bersinar di Serie A.
1. Joe Hart (Manchester City ke Torino)
Kedatangan Pep Guardiola tak membuat Joe Hart dilirik jadi penjaga gawang utama Manchester City. Kiper Timnas Inggris ini bahkan terlempar dari skuat dan mesti menyelamatkan karier hingga ke Italia.
Torino jadi tim yang bersedia menampung pemain berusia 29 tahun tersebut dan membuat Hart jadi kiper Inggris pertama di Serie A. Meski debutnya cukup buruk, Hart menebusnya dengan mencatat clean sheet di dua laga selanjutnya, termasuk menciptakan penyelamatan akrobatik saat timnya bermain dengan sembilan orang. Musim ini, posisi Hart tidak tergantikan dan baru dua kali absen dari 23 pertandingan.
2. Carlos Sanchez (Aston Villa ke Fiorentina)
Ketika Aston Villa terdegradasi dari Liga Primer, Carlos Sanchez memilih hengkang ke Italia untuk menyelamatkan kariernya. Fiorentina jadi penyelamat setelah bersedia menampungnya dengan status pinjaman.
Setelah debutnya di Italia berakhir dengan kekalahan dari Juventus, Sanchez menebusnya dengan mencetak gol kemenangan atas Chievo di pekan kedua. Kini, Sanchez membantu La Viola bertengger di peringkat delapan klasemen sementara.
3. Sven Kums (Watford ke Udinese)
Kums diboyong Watford dari klub Belgia, Ghent, dengan biaya sebesar 8,5 juta poundsterling. Namun belum sempat mencicipi atmosfer Liga Primer, pemain berusia 28 tahun langsung dipinjamkan ke Udinese.
Udinese pun bisa dibilang ketiban durian runtuh. Di bawah asuhan Luigi del Neri, Kums jadi pilar utama Il Zebrette dengan sudah mengemas 20 penampilan dan membantu Udinese terus menghindari zona degradasi.
4. Mario Pasalic (Chelsea ke AC Milan)
Pemuda berusia 22 tahun itu sejatinya korban kerasnya skuat utama Chelsea. Meski diboyong The Blues sejak 2014, pemain asal Kroasia ini terus tersisih hingga terpaksa dipinjamkan. Musim ini, gelandang serang belia itu terdampar ke AC Milan.
Pasalic sudah mengemas 13 penampilan dan membukukan dua gol di pentas Serie A. Gol terakhir berperan penting di mana ia memenangkan Rossoneri kala susah payah menghadapi Bologna. Tiga poin yang didapat Milan berkat gol Pasalic kembali menghidupkan asa tim besutan Vincenzo Montella untuk masuk ke zona Liga Champions musim depan.
5. Juan Cuadrado (Chelsea ke Juventus)
Cuadrado tengah menikmati tahun kedua masa pinjamannya di Juventus. Pemain yang sempat hijrah ke Inggris setelah dibajak Chelsea dari Fiorentina ini, kembali bersinar di liga yang membesarkan namanya.
Pemain Kolombia itu sudah tampil sebanyak 17 kali musim ini. Gol pertamanya musim ini lahir saat menghadapi Inter di Juventus Arena Stadium pekan lalu.
6. Federico Fazio (Tottenham Hotspur ke AS Roma)
Fazio memilih cabut ke AS Roma setelah gagal mendapat tempat di skuat utama Tottenham Hotspur. Pemain berusia 29 tahun itu tak sia-sia sebab dirinya langsung jadi pemain inti Serigala Ibu Kota.
Fazio baru sekali absen dari 23 pertandingan Roma di Serie A. Satu gol sudah disumbangkannya, yakni ketika membantai Fiorentina 4-0. Pemain Argentina itu kini jadi pilar utama Roma yang saat ini bertengger di peringkat dua klasemen sementara.
(bep)