Segera Teken Kontrak Gelar MotoGP 2018, Thailand Kalahkan Indonesia
A
A
A
BURIRAM - Akhir pekan lalu atau 10-12 Maret 2017, Sirkuit Internasional Chang di Buriram, Thailand, untuk ketiga kalinya secara beruntun menggelar seri Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK). Berkat kesuksesan itu, Dorna Sports mulai menggosok-gosok promotor setempat untuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara MotoGP.
Ya, karena trek balap baru di Palembang, Sumatera Selatan hingga di Lido, Sukabumi atau Bali, Indonesia tidak mengalami kemajuan. Lantas belum ada promotor di India yang berani mengajukan proposal akibat terganjal hukum adat. Hingga belum adanya ketertarikan dari promotor F1 di China. Pengelola WSBK yang juga promotor Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix (MotoGP), Dorna Sports, mulai beraksi di Thailand.
Seperti dilaporkan oleh Speeweek. Rupanya Dorna sudah mulai menggosok-gosok Thailand untuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara seri MotoGP. Dan usaha dari perusahaan asal Madrid, Spanyol tersebut benar-benar serius untuk mewujudkannya.
Karena ternyata, Dorna sudah beberapa kali melakukan negosiasi dengan promotor WSBK Thailand. Rencananya sudah pasti, membawa MotoGP ke Sirkuit Chang Internasional di Buriram, yang jaraknya sekitar 400 kilometer timur laut Bangkok.
Dorna sudah melihat sendiri betapa antusiasnya WSBK di Thailand sejak 2015 dan terus mengalami peningkatan jumlah penonton. Mereka dan semua pabrikan motor dunia juga tahu, bahwa Thailand merupakan salah satu pasar pertumbuhan terbesar untuk penjualan sepeda motor.
Tengok saja, tidak ada cabang Ducati lain di dunia yang menjual sebanyak sepeda motor di Bangkok. Tahun 2016, penjualan motor Superbike di Thailand meningkat 300 persen. Semua produsen motor dunia kini telah mendorong Dorna untuk mengadakan lomba MotoGP di Thailand dengan paling dekat pada 2018. Pasalnya, kontrak tiga tahun menggelar WSBK di sana telah usai pada 2017. Meski begitu, melihat antusiasme penonton yang datang. Pengelola Sirkuit Buriram diyakini akan mengambil opsi menambah dua tahun lomba WSBK di sana.
Semua itu diakui oleh Managing Director Sirkuit Internasional Buriram, Tanaisiri Chanvitayarom. Kontrak penyelenggaraan MotoGP di Thailand, jadwalnya akan ditandatangani pada pertengahan 2017. Kalau semua ini terealisasi, Thailand akan jadi tuan rumah seri MotoGP ketiga di Asia setelah Sepang di Malaysia dan Motegi di Jepang.
“Kami ingin memiliki balapan MotoGP, yang mana telah menjadi agenda kami sejak tahun lalu. Ini adalah salah satu alasan mengapa kami telah membangun sirkuit, sehingga kami bisa mendapatkan homologasi untuk semua seri balap,” beber Tanaisiri.
“Untuk mendapatkan MotoGP, Anda membutuhkan dukungan dari pemerintah, karena butuh biaya tinggi dan uang yang banyak. Hal ini tidak dapat dicapai dengan sponsor saja. Sejauh ini, Departemen Olahraga dan Pariwisata Thailand telah menyetujui konsep untuk MotoGP. Ini harus diikuti oleh pemerintahan Thailand. Kami optimistis mampu menggelar WSBK dan MotoGP di tahun yang sama. Karena kalau kami tidak mendapat MotoGP, usaha kami selama tiga tahun menggelar WSBK akan sia-sia,” kata Tanaisiri lagi.
Bagaimana dengan penamaan Chang International Circuit? “Dorna tahu bahwa Chang adalah nama kami. Kita akan menemukan kompromi atau tidak akan balapan MotoGP dengan kami,” tandasnya.
Nah, bagaimana ini Palembang, Lido dan Indonesia? Sirkuit Buriram tampaknya benar-benar serius dan lebih siap menggelar MotoGP. Mereka bakal jadi ancaman serius kans Indonesia jadi salah satu tuan rumah MotoGP musim 2018.
Ya, karena trek balap baru di Palembang, Sumatera Selatan hingga di Lido, Sukabumi atau Bali, Indonesia tidak mengalami kemajuan. Lantas belum ada promotor di India yang berani mengajukan proposal akibat terganjal hukum adat. Hingga belum adanya ketertarikan dari promotor F1 di China. Pengelola WSBK yang juga promotor Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix (MotoGP), Dorna Sports, mulai beraksi di Thailand.
Seperti dilaporkan oleh Speeweek. Rupanya Dorna sudah mulai menggosok-gosok Thailand untuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara seri MotoGP. Dan usaha dari perusahaan asal Madrid, Spanyol tersebut benar-benar serius untuk mewujudkannya.
Karena ternyata, Dorna sudah beberapa kali melakukan negosiasi dengan promotor WSBK Thailand. Rencananya sudah pasti, membawa MotoGP ke Sirkuit Chang Internasional di Buriram, yang jaraknya sekitar 400 kilometer timur laut Bangkok.
Dorna sudah melihat sendiri betapa antusiasnya WSBK di Thailand sejak 2015 dan terus mengalami peningkatan jumlah penonton. Mereka dan semua pabrikan motor dunia juga tahu, bahwa Thailand merupakan salah satu pasar pertumbuhan terbesar untuk penjualan sepeda motor.
Tengok saja, tidak ada cabang Ducati lain di dunia yang menjual sebanyak sepeda motor di Bangkok. Tahun 2016, penjualan motor Superbike di Thailand meningkat 300 persen. Semua produsen motor dunia kini telah mendorong Dorna untuk mengadakan lomba MotoGP di Thailand dengan paling dekat pada 2018. Pasalnya, kontrak tiga tahun menggelar WSBK di sana telah usai pada 2017. Meski begitu, melihat antusiasme penonton yang datang. Pengelola Sirkuit Buriram diyakini akan mengambil opsi menambah dua tahun lomba WSBK di sana.
Semua itu diakui oleh Managing Director Sirkuit Internasional Buriram, Tanaisiri Chanvitayarom. Kontrak penyelenggaraan MotoGP di Thailand, jadwalnya akan ditandatangani pada pertengahan 2017. Kalau semua ini terealisasi, Thailand akan jadi tuan rumah seri MotoGP ketiga di Asia setelah Sepang di Malaysia dan Motegi di Jepang.
“Kami ingin memiliki balapan MotoGP, yang mana telah menjadi agenda kami sejak tahun lalu. Ini adalah salah satu alasan mengapa kami telah membangun sirkuit, sehingga kami bisa mendapatkan homologasi untuk semua seri balap,” beber Tanaisiri.
“Untuk mendapatkan MotoGP, Anda membutuhkan dukungan dari pemerintah, karena butuh biaya tinggi dan uang yang banyak. Hal ini tidak dapat dicapai dengan sponsor saja. Sejauh ini, Departemen Olahraga dan Pariwisata Thailand telah menyetujui konsep untuk MotoGP. Ini harus diikuti oleh pemerintahan Thailand. Kami optimistis mampu menggelar WSBK dan MotoGP di tahun yang sama. Karena kalau kami tidak mendapat MotoGP, usaha kami selama tiga tahun menggelar WSBK akan sia-sia,” kata Tanaisiri lagi.
Bagaimana dengan penamaan Chang International Circuit? “Dorna tahu bahwa Chang adalah nama kami. Kita akan menemukan kompromi atau tidak akan balapan MotoGP dengan kami,” tandasnya.
Nah, bagaimana ini Palembang, Lido dan Indonesia? Sirkuit Buriram tampaknya benar-benar serius dan lebih siap menggelar MotoGP. Mereka bakal jadi ancaman serius kans Indonesia jadi salah satu tuan rumah MotoGP musim 2018.
(sbn)