Agar Muaythai Diadakan di Asian Games, Pengurus Rela Keluar Duit
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) periode 2017-2021 akan terus memperjuangkan nasib cabang olahraga Muaythai agar dipertandingkan di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Hingga saat ini, PBMI belum mendapat respon dari beberapa pihak terkait, seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI) serta Delegasi Olympic Council of Asia (OCA).
"Kami tidak akan menyerah sampai benar-benar ada keputusan dari Pemerintah. Ayo kita duduk bersama bicarakan persoalan ini. Kami yakin minimal mendapat dua medali emas pada Asian Games nanti dan siap mengharumkan nama bangsa Indonesia," kata Ketua Umum PBMI, Sudirman kepada awak media usai pelantikan pengurus baru di gedung KONI Pusat.
Untuk mewujudkan keinginannya, PBMI sudah mengirim surat ke pihak terkait. Bahkan, Federasi Muaythai Asia juga sudah hadir dan kirim surat secara langsung. Namun belum ada respon yang diterima dan kondisi ini juga dialami pada beberapa cabang olahraga lainnya.
"Jika memang tidak ada anggaran, kami siap untuk mendanai sendiri keperluan muaythai di Asian Games nanti. Bahkan, 45 negara siap hadir dan bertanding. Kami hanya perlu kepastian saja dari pemerintah. Maka kami akan berikan prestasi untuk Indonesia," tegasnya.
"Muaythai bisa digelar di outdoor, seperti di pantai atau di tempat lapangan terbuka. Tempat indoor juga bisa digelar dengan menggunakan peralatan seperti ring tinju. Jadi tidak ada persoalan yang rumit," ungkapnya.
Soal pembinaan atlet, Sudirman menjelaskan bahwa PBMI terus bekerja keras mencetak bakat-bakat profesional. PBMI sudah mengirimkan beberapa atletnya ke luar negeri untuk menjalani latihan dan kompetisi. PBMI sejak November 2016 juga sudah melakukan Pelatihan Nasional (Pelatnas) sendiri.
"Untuk persiapan Sea Games 2017 di Malaysia nanti, atlet sudah kami persiapkan dengan baik. Bahkan, saat try out ke Bangkok membawa pulang tiga emas. Kami tidak main-main dalam melakukan pembinaan atlet untuk meraih prestasi," jelasnya.
"Kami tidak akan menyerah sampai benar-benar ada keputusan dari Pemerintah. Ayo kita duduk bersama bicarakan persoalan ini. Kami yakin minimal mendapat dua medali emas pada Asian Games nanti dan siap mengharumkan nama bangsa Indonesia," kata Ketua Umum PBMI, Sudirman kepada awak media usai pelantikan pengurus baru di gedung KONI Pusat.
Untuk mewujudkan keinginannya, PBMI sudah mengirim surat ke pihak terkait. Bahkan, Federasi Muaythai Asia juga sudah hadir dan kirim surat secara langsung. Namun belum ada respon yang diterima dan kondisi ini juga dialami pada beberapa cabang olahraga lainnya.
"Jika memang tidak ada anggaran, kami siap untuk mendanai sendiri keperluan muaythai di Asian Games nanti. Bahkan, 45 negara siap hadir dan bertanding. Kami hanya perlu kepastian saja dari pemerintah. Maka kami akan berikan prestasi untuk Indonesia," tegasnya.
"Muaythai bisa digelar di outdoor, seperti di pantai atau di tempat lapangan terbuka. Tempat indoor juga bisa digelar dengan menggunakan peralatan seperti ring tinju. Jadi tidak ada persoalan yang rumit," ungkapnya.
Soal pembinaan atlet, Sudirman menjelaskan bahwa PBMI terus bekerja keras mencetak bakat-bakat profesional. PBMI sudah mengirimkan beberapa atletnya ke luar negeri untuk menjalani latihan dan kompetisi. PBMI sejak November 2016 juga sudah melakukan Pelatihan Nasional (Pelatnas) sendiri.
"Untuk persiapan Sea Games 2017 di Malaysia nanti, atlet sudah kami persiapkan dengan baik. Bahkan, saat try out ke Bangkok membawa pulang tiga emas. Kami tidak main-main dalam melakukan pembinaan atlet untuk meraih prestasi," jelasnya.
(bep)