Tidak Ada Pesta di Camp Nou, Kemenangan Barcelona Tanpa Senyuman
A
A
A
BARCELONA - Setiap klub biasanya akan senang setelah meraih kemenangan. Begitu juga dengan fans. Tapi, itu tidak terjadi saat Barcelona mengalahkan Eibar 4-2 pada laga penutup La Liga di Camp Nou, Senin (22/5/2017).
Barcelona sempat tertinggal dulu 0-2 saat menjamu Eibar. Tapi, El Azulgrana mampu membalik keadaan lewat gol bunuh diri Junca, serta kontribusi Luis Suarez (73) dan Lionel Messi (75 dan 90).
Aksi come back itu membuat Barcelona meraih tujuh kemenangan beruntun di La Liga. Itu juga menjaga rekor tidak terkalahkan saat jadi tuan rumah di kompetisi domestik yang dimulai sejak 22 September 2016.
Anehnya, itu semua tidak membuat pemain Barcelona senang. Ribuan fans juga tidak terlihat bergembira seperti biasanya. Meski pemain pujaannya bisa mencetak gol, para pendukung seperti sulit tersenyum.
Itu bukannya tanpa sebab. Fans tidak dapat bersenang-senang karena kemenangan dramatis Barcelona atas Eibar bisa dianggap sia-sia. Sebab, itu tidak membantu armada Luis Enrique mempertahankan trofi La Liga.
Barcelona harus kehilangan singgasana karena Real Madrid berhasil menang 2-0 saat bertamu ke markas Malaga pada waktu yang sama. Los Blancos keluar sebagai juara La Liga dengan keunggulan tiga angka.
Wajar jika pemain Barcelona sulit menahan kekecewaannya. Baik Messi, Suarez dan skuat Blaugrana lainnya terlihat bersedih. Mereka kini merasakan duka serupa seperti yang dialami Real Madrid pada musim lalu.
Pada laga terakhir La Liga 2015/2016, Real Madrid bisa mengalahkan Deportivo La Coruna 2-0. Tapi, mereka gagal juara karena pada waktu yang sama Barcelona menggasak Granada 3-0. Alhasil, Barcelona jadi pemenang lantaran unggul satu angka.
Kabar baiknya, Barcelona punya kesempatan mengobati luka ini dengan memenangi Copa del Rey. Mereka bisa menjadikan Deportivo Alaves sebagai tumbal saat jumpa di Estadio Vicente Calderon, Minggu (28/5/2017).
Berikut suasana di Camp Nou usai Barcelona kalahkan Eibar:
Barcelona sempat tertinggal dulu 0-2 saat menjamu Eibar. Tapi, El Azulgrana mampu membalik keadaan lewat gol bunuh diri Junca, serta kontribusi Luis Suarez (73) dan Lionel Messi (75 dan 90).
Aksi come back itu membuat Barcelona meraih tujuh kemenangan beruntun di La Liga. Itu juga menjaga rekor tidak terkalahkan saat jadi tuan rumah di kompetisi domestik yang dimulai sejak 22 September 2016.
Anehnya, itu semua tidak membuat pemain Barcelona senang. Ribuan fans juga tidak terlihat bergembira seperti biasanya. Meski pemain pujaannya bisa mencetak gol, para pendukung seperti sulit tersenyum.
Itu bukannya tanpa sebab. Fans tidak dapat bersenang-senang karena kemenangan dramatis Barcelona atas Eibar bisa dianggap sia-sia. Sebab, itu tidak membantu armada Luis Enrique mempertahankan trofi La Liga.
Barcelona harus kehilangan singgasana karena Real Madrid berhasil menang 2-0 saat bertamu ke markas Malaga pada waktu yang sama. Los Blancos keluar sebagai juara La Liga dengan keunggulan tiga angka.
Wajar jika pemain Barcelona sulit menahan kekecewaannya. Baik Messi, Suarez dan skuat Blaugrana lainnya terlihat bersedih. Mereka kini merasakan duka serupa seperti yang dialami Real Madrid pada musim lalu.
Pada laga terakhir La Liga 2015/2016, Real Madrid bisa mengalahkan Deportivo La Coruna 2-0. Tapi, mereka gagal juara karena pada waktu yang sama Barcelona menggasak Granada 3-0. Alhasil, Barcelona jadi pemenang lantaran unggul satu angka.
Kabar baiknya, Barcelona punya kesempatan mengobati luka ini dengan memenangi Copa del Rey. Mereka bisa menjadikan Deportivo Alaves sebagai tumbal saat jumpa di Estadio Vicente Calderon, Minggu (28/5/2017).
Berikut suasana di Camp Nou usai Barcelona kalahkan Eibar:
(mir)