Kvitova Lalui Proses Panjang Sebelum ke Prancis Terbuka
A
A
A
PARIS - Mantan petenis nomor dua dunia, Petra Kvitova akhirnya bakal memainkan laga tenis kompetitif pertamanya saat bertanding melawan petenis asal Amerika Serikat, Julia Boserup di babak pertama grand slam lapangan tanah liat Prancis Terbuka 2017. Pertemuan ini akan menjadi yang pertama bagi kedua petenis tersebut.
Petenis asal Republik Ceko itu sejak awal kompetisi tahun ini absen dari seluruh turnamen WTA, karena sedang dalam proses penyembuhan dan pemulihan luka di tangan kirinya akibat serangan dari seorang penyusup di tempat tinggalnya pada Desember tahun lalu. Usai serangan tersebut, Kvitova menjalani operasi selama hampir empat jam.
Kehadiran perdana Kvitova di turnamen WTA tahun ini, terutama tampil di Roland Garros, mendapat sambutan yang sangat hangat dari CEO WTA, Steve Simon. "Saya senang menyambut Petra kembali ke tur dan melihatnya bersaing lagi," ucap Simon, dikutip laman WTA Tennis.
"Petra adalah juara sejati di dalam dan di luar lapangan. Ketahanan dan semangat juangnya tak terkalahkan," sambung Simon.
Bulan-bulan sebelumnya, Kvitova mengikuti proses rehabilitasi yang intensif, setelah memulai latihan fisik ringan selama 10 hari dari 21 Januari. "Sejak awal, Petra mulai berlatih di sepeda dan kemudian, setelah retakan kecil tulang di kakinya sembuh total, kami mulai berlari pelan," terang pelatih kebugaran Kvitova, David Vydra.
Vydra menuturkan bahwa Kvitova melakukan sejumlah latihan yang seimbang, dan ketika sudah bisa melepaskan pukulan pertama, Kvitova mulai menggerakkan jari dan pergelangan tangan. "Kami melakukan banyak pekerjaan, saya mencoba menggunakan kesempatan ini untuk membuatnya lebih kuat dari sebelumnya, terutama ketika saya melihat betapa termotivasinya dia," ungkapnya.
"Kami mencoba menemukan keseimbangan untuk segalanya, pada sisi tenis dan kebugaran," ujar Vydra lagi.
"Dia berlatih dengan tangan dan tubuhnya sepanjang hari... dia memulainya pagi hari jam delapan dan menyelesaikan semuanya jam delapan malam," pungkasnya.
Petenis asal Republik Ceko itu sejak awal kompetisi tahun ini absen dari seluruh turnamen WTA, karena sedang dalam proses penyembuhan dan pemulihan luka di tangan kirinya akibat serangan dari seorang penyusup di tempat tinggalnya pada Desember tahun lalu. Usai serangan tersebut, Kvitova menjalani operasi selama hampir empat jam.
Kehadiran perdana Kvitova di turnamen WTA tahun ini, terutama tampil di Roland Garros, mendapat sambutan yang sangat hangat dari CEO WTA, Steve Simon. "Saya senang menyambut Petra kembali ke tur dan melihatnya bersaing lagi," ucap Simon, dikutip laman WTA Tennis.
"Petra adalah juara sejati di dalam dan di luar lapangan. Ketahanan dan semangat juangnya tak terkalahkan," sambung Simon.
Bulan-bulan sebelumnya, Kvitova mengikuti proses rehabilitasi yang intensif, setelah memulai latihan fisik ringan selama 10 hari dari 21 Januari. "Sejak awal, Petra mulai berlatih di sepeda dan kemudian, setelah retakan kecil tulang di kakinya sembuh total, kami mulai berlari pelan," terang pelatih kebugaran Kvitova, David Vydra.
Vydra menuturkan bahwa Kvitova melakukan sejumlah latihan yang seimbang, dan ketika sudah bisa melepaskan pukulan pertama, Kvitova mulai menggerakkan jari dan pergelangan tangan. "Kami melakukan banyak pekerjaan, saya mencoba menggunakan kesempatan ini untuk membuatnya lebih kuat dari sebelumnya, terutama ketika saya melihat betapa termotivasinya dia," ungkapnya.
"Kami mencoba menemukan keseimbangan untuk segalanya, pada sisi tenis dan kebugaran," ujar Vydra lagi.
"Dia berlatih dengan tangan dan tubuhnya sepanjang hari... dia memulainya pagi hari jam delapan dan menyelesaikan semuanya jam delapan malam," pungkasnya.
(nug)