Takut Mati, Biaggi Pertimbangkan Pensiun

Jum'at, 30 Juni 2017 - 10:48 WIB
Takut Mati, Biaggi Pertimbangkan Pensiun
Takut Mati, Biaggi Pertimbangkan Pensiun
A A A
ROMA - Max Biaggi belum lama ini baru saja meninggalkan Rumah Sakit San Camillo setelah menghabiskan 19 hari perawatan intensif pasca mengalami kecelakaan hebat saat mengikuti tes Supermoto di Sirkuit Sagittario beberapa kilometer dari Kota Roma. Sekarang mantan juara dunia empat kali di kelas 250cc itu tengah menjalani pemulihan di rumahnya.

Biaggi mengalami luka serius saat berlatih Supermoto pada 9 Juni. Pembalap berusia 46 tahun itu langsung dibawa ke rumah sakit di dekat Roma menggunakan helikopter.

Setelah 19 hari menjalani perawatan, Biaggi kini diperbolehkan pulang. Dalam kesempatan itu dia mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan orang terdekatnya, termasuk penggemar.

"Hal pertama yang ingin saya katakan adalah terima kasih. Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar dan semua orang selalu memberikan dukungan kepada saya. Terima kasih kepada ahli bedah Giuseppe Cardillo yang telah mengoperasi saya dua kali, kepada semua perawat dalam perawatan intensif, dan kepada dokter Claudio Ajmone-Cat," tutur Biaggi seperti dikutip dari GPOne, Jumat (30/6/2017).

"Selama 19 hari ini ada risiko dan saya menyadari bahwa hidup adalah hadiah berharga. Saya telah menelusuri kembali riwayat hidup saya dan tahu bahwa saya tidak lagi memiliki sesuatu untuk dibuktikan kepada siapapun. Tujuan saya sekarang adalah untuk menjadi lebih baik dan memberikan cinta dan kebahagiaan kepada anak saya dan orang-orang yang mencintai saya serta yang saya cintai," tambahnya.

Lantas apakah Biaggi ingin melanjutkan kariernya sebagai seorang pembalap profesional? Biaggi mengakui jika gairahnya tentang dunia balap motor masih tetap ada. Tapi dia menyadari ada orang yang sangat mencintainya dan untuk saat ini dia ingin membahagiakan keluarganya.

"Saya telah memikirkan banyak hal tentang orang-orang yang saya kenal dengan baik, seperti Schumacher dan Hayden. Saya menyadari bahwa terkadang Anda benar-benar dapat kehilangan semuanya dalam sekejap mata. Akankah saya kembali ke balap? Gairah tetap ada tapi saya akan mengalihkan perhatian untuk mengajarkan pembalap muda. Saya ingin mengajari mereka bahwa bakat tidak lagi cukup dalam pekerjaan ini, karena Anda juga memerlukan hal-hal lain yang dapat saya ajarkan. Untuk melakukan pekerjaan ini saya selalu membuat banyak pengorbanan. Sekarang saya dapat mengatakan bahwa hidup saya sangat hebat. Terimakasih semuanya."
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6381 seconds (0.1#10.140)