Akankah Eksperimen Berani Loew Hasilkan Gelar?
A
A
A
MOSKOW - Kecerdikan Joachim Loew dalam memanfaatkan kemampuan pemain muda Jerman sudah tak perlu diragukan lagi. Meskipun mayoritas anak asuhnya masih minim jam terbang, namun Die Mannschact mampu berada di final Piala Konfederasi 2017.
Eksperimen berani Loew dengan membawa skuat muda di Piala Konfederasi sempat menuai kritikan tajam dari penggemar sepak bola di negaranya. Namun pelatih mampu menjawab kritikan itu dengan membawa pasukannya tampil melawan Chile di final yang berlangsung di Otkrytiye Arena, Moskow, Senin (3/7/2017) dini hari WIB.
Tujuan Loew membawa pemain muda di turnamen bergengsi ini untuk mengukur kemampuan mereka sebelum turun di Piala Dunia. Ini juga memberikan kesempatan kepada pemain senior seperti Toni Kroos, Mesut Oezil dan Manuel Neuer untuk beristirahat.
Kendati demikian, Loew memastikan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dengan generasi yang menyilaukan ini sebelum mereka berebut tempat untuk menjadi bagian dari skuat Jerman di Piala Dunia 2018 mendatang.
"Tentu akan sangat menggembirkan jika kami mampu memenangkan gelar di Piala Konfederasi. Tapi yang terpenting adalah kami harus menantikannya. Kami juga perlu mengukur diri terhadap pemain sekaliber seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Kross, dan yang lainnya," terang Loew seperti dikutip dari Soccerway, Minggu (2/7/2017).
"Piala Dunia adalah tantangan terberat yang ada. Anda memiliki tujuh pertandingan di mana Anda harus membawa yang terbaik dan tidak dapat membiarkan apapun, Anda memerlukan pertunjukan super di Piala Dunia. Kami masih punya waktu 12 bulan lagi, ini adalah hari-hari awal dan kedua turnamen ini tidak memberikan hasil untuk Piala Dunia tahun depan," papar pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Baca juga:
Prediksi Skor Portugal vs Meksiko, Piala Konfederasi 2/7/2017
Loew: Bravo Pembunuh Sejati, Tapi Jerman Tidak Takut
Eksperimen berani Loew dengan membawa skuat muda di Piala Konfederasi sempat menuai kritikan tajam dari penggemar sepak bola di negaranya. Namun pelatih mampu menjawab kritikan itu dengan membawa pasukannya tampil melawan Chile di final yang berlangsung di Otkrytiye Arena, Moskow, Senin (3/7/2017) dini hari WIB.
Tujuan Loew membawa pemain muda di turnamen bergengsi ini untuk mengukur kemampuan mereka sebelum turun di Piala Dunia. Ini juga memberikan kesempatan kepada pemain senior seperti Toni Kroos, Mesut Oezil dan Manuel Neuer untuk beristirahat.
Kendati demikian, Loew memastikan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dengan generasi yang menyilaukan ini sebelum mereka berebut tempat untuk menjadi bagian dari skuat Jerman di Piala Dunia 2018 mendatang.
"Tentu akan sangat menggembirkan jika kami mampu memenangkan gelar di Piala Konfederasi. Tapi yang terpenting adalah kami harus menantikannya. Kami juga perlu mengukur diri terhadap pemain sekaliber seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Kross, dan yang lainnya," terang Loew seperti dikutip dari Soccerway, Minggu (2/7/2017).
"Piala Dunia adalah tantangan terberat yang ada. Anda memiliki tujuh pertandingan di mana Anda harus membawa yang terbaik dan tidak dapat membiarkan apapun, Anda memerlukan pertunjukan super di Piala Dunia. Kami masih punya waktu 12 bulan lagi, ini adalah hari-hari awal dan kedua turnamen ini tidak memberikan hasil untuk Piala Dunia tahun depan," papar pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Baca juga:
Prediksi Skor Portugal vs Meksiko, Piala Konfederasi 2/7/2017
Loew: Bravo Pembunuh Sejati, Tapi Jerman Tidak Takut
(sha)