Usai Lolos, Azarenka Mengeluh, Ingin Turnamen Tenis Lebih Ramah Anak
A
A
A
LONDON - Victoria Azarenka ingin turnamen tenis WTA Tour, termasuk grand slam Wimbeldon, lebih ramah anak. Menurutnya, saat ini turnamen tenis WTA Tour belum cukup membantu sarana untuk petenis perempuan yang bepergian dengan keluarga baru seperti dirinya.
Mantan petenis nomor satu dunia itu kembali beraksi bulan lalu pasca-melahirkan putra pertamanya, Leo, pada Desember 2016. Azarenka sepertinya akan mendapat teman, yakni calon mama Serena Williams.
"Saya harap begitu, saya sudah membicarakan hal ini dengan beberapa orang di WTA (Women's Tennis Association)," kata Azarenka seusai lolos babak ketiga turnamen tenis grand slam Wimbledon 2017 di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, Rabu (5/7/2017), seperti dilansir Reuters.
Azarenka mengalahkan unggulan 15 Elena Vesnina dengan straight set 6-3, 6-3. Di babak ketiga, petenis kelahiran Minsk, Belarusia, 31 Juli 1989, itu menantang petenis Inggris Heather Watson.
Menurut Azarenka pada setiap turnamen perlu disediakan ruangan atau rumah yang khusus digunakan untuk penitipan anak. Sebab, tidak semua petenis punya kekayaan besar yang bisa menyewa perawat anak dan perlengkapannya selama mengikuti tur. Sudah saatnya petenis wanita mendapatkan hak yang sama.
"Saya akan melakukan apapun untuk mewujudkannya, karena menurut saya ini sangat penting. Bagi wanita, ini jauh lebih penting dan lebih sulit," tambahnya.
Penitipan bayi bukan fasilitas wajib di WTA Tour, meskipun semua acara grand slam juga diperuntukkan bagi pemain yang bepergian dengan anak kecil dan di Wimbledon sudah ditingkatkan pada tahun 2015.
Judy Murray, ibu petenis nomor satu dunia Andy Murray, mendukungan disediakannya fasilitas anak yang lebih baik. "Tidak semua pemain tenis memiliki uang untuk mempekerjakan rombongan pengasuh anak. Petenis top mungkin bisa, tapi yang di bawahnya belum tentu. Jadi, ini sangat penting," katanya.
Mantan petenis nomor satu dunia itu kembali beraksi bulan lalu pasca-melahirkan putra pertamanya, Leo, pada Desember 2016. Azarenka sepertinya akan mendapat teman, yakni calon mama Serena Williams.
"Saya harap begitu, saya sudah membicarakan hal ini dengan beberapa orang di WTA (Women's Tennis Association)," kata Azarenka seusai lolos babak ketiga turnamen tenis grand slam Wimbledon 2017 di All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, Rabu (5/7/2017), seperti dilansir Reuters.
Azarenka mengalahkan unggulan 15 Elena Vesnina dengan straight set 6-3, 6-3. Di babak ketiga, petenis kelahiran Minsk, Belarusia, 31 Juli 1989, itu menantang petenis Inggris Heather Watson.
Menurut Azarenka pada setiap turnamen perlu disediakan ruangan atau rumah yang khusus digunakan untuk penitipan anak. Sebab, tidak semua petenis punya kekayaan besar yang bisa menyewa perawat anak dan perlengkapannya selama mengikuti tur. Sudah saatnya petenis wanita mendapatkan hak yang sama.
"Saya akan melakukan apapun untuk mewujudkannya, karena menurut saya ini sangat penting. Bagi wanita, ini jauh lebih penting dan lebih sulit," tambahnya.
Penitipan bayi bukan fasilitas wajib di WTA Tour, meskipun semua acara grand slam juga diperuntukkan bagi pemain yang bepergian dengan anak kecil dan di Wimbledon sudah ditingkatkan pada tahun 2015.
Judy Murray, ibu petenis nomor satu dunia Andy Murray, mendukungan disediakannya fasilitas anak yang lebih baik. "Tidak semua pemain tenis memiliki uang untuk mempekerjakan rombongan pengasuh anak. Petenis top mungkin bisa, tapi yang di bawahnya belum tentu. Jadi, ini sangat penting," katanya.
(sha)