WBO Minta Bukti Kecurangan Pertarungan Pacquiao vs Horn
A
A
A
SAN JUAN - Badan tinju dunia (WBO) meminta bukti adanya kecurangan penghitungan angka dalam pertarungan perebutan kelas welter antara Manny Pacquiao versus Jefg Horn. Tapi, soal keputusan yang sudah dibuat wasit, WBO tak akan mengubahnya. (Baca juga : Tolak Permohonan Pacquiao, Presiden WBO Sarankan Rematch )
Seperti sama-sama diketahui, hasil duel yang berlangsung di hadapan 51 ribu penonton di Stadion Suncorp, Brisbane pada 2 Juli lalu menetapkan Horn sebagai juara dunia baru. Dari tiga juri yang bertugas, Waleksa Roldan, Chris Flores dan Ramon Cerdan, Horn dinyatakan sebagai pemenang dengan angka 117-111, 115-113, 115-113. (Baca Juga: Kepayahan Lawan Horn, Pacquiao Relakan Sabuk Juara WBO)
Nah, kemenangan ini yang akhirnya digugat. Banyak kalangan menilai jika kampiun sesungguhnya adalah Pacquiao. Itu juga ditunjang dengan catatan komputer milik Boxrec dan ESPN yang memperlihatkan banyak pukulan Pacquio masuk dibandingkan Horn. (Baca juga : Kontroversi Hasil Manny Pacquiao vs Jeff Horn )
Dewan Olahraga Filipina (GAB) pun melayangkan surat resmi pada WBO agar otoritas tinju itu meninjau ulang hasil kemenangan Horn. Walau sebelumnya Presiden WBO Francisco Valcarcel menanggapi surat tersebut dengan mengatakan keputusan wasit tak bisa diubah, kini babak baru akan dimulai. (Baca juga : Pacquiao Minta WBO Tinjau Ulang Kemenangan Horn )
Valcarcel memberikan kesempatan pada GAB untuk membuktikan kecurangan terjadi pada pertarungan. "Saya sangat berterima kasih jika GAB bisa membuktikan dan memberikan indikasi adanya kecurangan atau pelanggaran hukum," kata
Valcarcel dilansir NYPost, Jumat (7/7/2017).
Valcarcel menuturkan langkah ini sengaja dilakukan untuk memberi kepastian pada penggemar tinju siapa pemenang pertarungan tersebut. "Tapi kami tidak memiliki kekuatan membalikkan keputusan wasit."
WBO akan menugaskan lima wasit anonim untuk melihat kembali pertarungan tersebut. "Mereka nantinya akan menabulasikan hasilnya untuk memastikan dengan jelas di ronde mana setiap petinju meraih angka. Selanjutnya akan dihitung dengan skala rata-rata berdasarkan 60, 80 dan 100 per cent," jelas Valcarcel.
Dengan begitu, lanjutnya, tiga dari lima juri harus setuju untuk menentukan petinju mana yang memenangkan ronde tersebut.
Seperti sama-sama diketahui, hasil duel yang berlangsung di hadapan 51 ribu penonton di Stadion Suncorp, Brisbane pada 2 Juli lalu menetapkan Horn sebagai juara dunia baru. Dari tiga juri yang bertugas, Waleksa Roldan, Chris Flores dan Ramon Cerdan, Horn dinyatakan sebagai pemenang dengan angka 117-111, 115-113, 115-113. (Baca Juga: Kepayahan Lawan Horn, Pacquiao Relakan Sabuk Juara WBO)
Nah, kemenangan ini yang akhirnya digugat. Banyak kalangan menilai jika kampiun sesungguhnya adalah Pacquiao. Itu juga ditunjang dengan catatan komputer milik Boxrec dan ESPN yang memperlihatkan banyak pukulan Pacquio masuk dibandingkan Horn. (Baca juga : Kontroversi Hasil Manny Pacquiao vs Jeff Horn )
Dewan Olahraga Filipina (GAB) pun melayangkan surat resmi pada WBO agar otoritas tinju itu meninjau ulang hasil kemenangan Horn. Walau sebelumnya Presiden WBO Francisco Valcarcel menanggapi surat tersebut dengan mengatakan keputusan wasit tak bisa diubah, kini babak baru akan dimulai. (Baca juga : Pacquiao Minta WBO Tinjau Ulang Kemenangan Horn )
Valcarcel memberikan kesempatan pada GAB untuk membuktikan kecurangan terjadi pada pertarungan. "Saya sangat berterima kasih jika GAB bisa membuktikan dan memberikan indikasi adanya kecurangan atau pelanggaran hukum," kata
Valcarcel dilansir NYPost, Jumat (7/7/2017).
Valcarcel menuturkan langkah ini sengaja dilakukan untuk memberi kepastian pada penggemar tinju siapa pemenang pertarungan tersebut. "Tapi kami tidak memiliki kekuatan membalikkan keputusan wasit."
WBO akan menugaskan lima wasit anonim untuk melihat kembali pertarungan tersebut. "Mereka nantinya akan menabulasikan hasilnya untuk memastikan dengan jelas di ronde mana setiap petinju meraih angka. Selanjutnya akan dihitung dengan skala rata-rata berdasarkan 60, 80 dan 100 per cent," jelas Valcarcel.
Dengan begitu, lanjutnya, tiga dari lima juri harus setuju untuk menentukan petinju mana yang memenangkan ronde tersebut.
(bbk)