Ferrari Alami Masalah Ban, Pirelli: Kasus Kimi dan Vettel Berbeda
A
A
A
SILVERSTONE - Duo pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel sama-sama mengalami masalah pada ban mobilnya saat balapan Formula One (F1) di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (16/7/2017). Pirelli sebagai produsen ban untuk tim kuda jingkrak tersebut pun dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas hasil di GP Inggris ini.
Untuk diketahui, Kimi Raikkonen yang berada di posisi kedua mengalami masalah di ban kiri depan. Padahal waktu itu Kimi sedang menjalani putaran ke 50 dari 51 lap yang harus diselesaikan. Akibatnya, posisi Kimi diambil alih pebalap Mercedes, Valtteri Bottas dan harus puas finish di urutan ke-3.
Tak jauh beda dengan Sebastian Vettel. Saat balapan menyisakan tiga putaran lagi, Vettel yang berada di urutan keempat mengalami masalah pada bannya. Akibatnya dia harus masuk pit dan finis di urutan ke-7. Hasil ini cukup menohok, meski Vettel masih memimpin klasemen, tapi selisih poin dengan peringkat kedua, Lewis Hamilton menjadi 1 poin.
Dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab, Pirelli langsung merespons dengan mengatakan bahwa kegagalan Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel karena masalah berbeda. Masalah Raikkonen adalah hasil dari langkah bannya yang hilang, dengan ban yang tidak benar-benar kehilangan udara saat ia kembali ke pitstop.
Sementara Vettel, menderita tusukan. Pirelli sedang memeriksa apakah lock-up yang Vettel lakukan beberapa putaran sebelumnya, saat melawan Valtteri Bottas, berkontribusi pada masalah ini. "Saya kira Kimi juga memiliki masalah yang sama, dan bannya setidaknya lima atau enam lap lebih segar. Jadi saya pikir ini mengejutkan kami berdua," kata Vettel.
Pembalap Red Bull, Max Verstappen juga membuat pitstop hati-hati untuk ban segar setelah melihat masalah pada Raikkonen.
Kepala Mercedes motorsport, Toto Wolff mengatakan kemenangan Hamilton telah membuat timnya tahu tentang kondisi bannya. "Kami memiliki sedikit blister yang berkembang dan dia memperingatkan kami, tapi kemudian kami tidak tahu apakah itu mungkin disebabkan beberapa puing-puing di jalurnya," kata Wolff kepada Sky Sports. "Aneh kalau tiga mobil yang berbeda yang mengalami masalah secara fatal di akhir. Anda hanya mengeluarkan sedikit kinerja dan itu bisa salah."
Untuk diketahui, Kimi Raikkonen yang berada di posisi kedua mengalami masalah di ban kiri depan. Padahal waktu itu Kimi sedang menjalani putaran ke 50 dari 51 lap yang harus diselesaikan. Akibatnya, posisi Kimi diambil alih pebalap Mercedes, Valtteri Bottas dan harus puas finish di urutan ke-3.
Tak jauh beda dengan Sebastian Vettel. Saat balapan menyisakan tiga putaran lagi, Vettel yang berada di urutan keempat mengalami masalah pada bannya. Akibatnya dia harus masuk pit dan finis di urutan ke-7. Hasil ini cukup menohok, meski Vettel masih memimpin klasemen, tapi selisih poin dengan peringkat kedua, Lewis Hamilton menjadi 1 poin.
Dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab, Pirelli langsung merespons dengan mengatakan bahwa kegagalan Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel karena masalah berbeda. Masalah Raikkonen adalah hasil dari langkah bannya yang hilang, dengan ban yang tidak benar-benar kehilangan udara saat ia kembali ke pitstop.
Sementara Vettel, menderita tusukan. Pirelli sedang memeriksa apakah lock-up yang Vettel lakukan beberapa putaran sebelumnya, saat melawan Valtteri Bottas, berkontribusi pada masalah ini. "Saya kira Kimi juga memiliki masalah yang sama, dan bannya setidaknya lima atau enam lap lebih segar. Jadi saya pikir ini mengejutkan kami berdua," kata Vettel.
Pembalap Red Bull, Max Verstappen juga membuat pitstop hati-hati untuk ban segar setelah melihat masalah pada Raikkonen.
Kepala Mercedes motorsport, Toto Wolff mengatakan kemenangan Hamilton telah membuat timnya tahu tentang kondisi bannya. "Kami memiliki sedikit blister yang berkembang dan dia memperingatkan kami, tapi kemudian kami tidak tahu apakah itu mungkin disebabkan beberapa puing-puing di jalurnya," kata Wolff kepada Sky Sports. "Aneh kalau tiga mobil yang berbeda yang mengalami masalah secara fatal di akhir. Anda hanya mengeluarkan sedikit kinerja dan itu bisa salah."
(amm)