Ranieri Beri Nantes Janji yang Sama dengan Leicester
Ranieri Beri Nantes Janji yang Sama dengan Leicester
A
A
A
NANTES - Mantan pelatih Leicester City, Claudio Ranieri tengah mempersiapkan diri untuk menyambut tantangan baru di Nantes, setelah kisah indahnya di Leicester berakhir dengan pemecatan. Ranieri mengungkapkan jika di klub barunya ini, saat yang tepat baginya untuk menatap ke depan.
Sembilan bulan setelah membawa Leicester merengkuh trofi Liga Premier Inggris, Ranieri harus menerima kenyataan ditendang dari kursi pelatih pada Februari lalu. Dan sekarang, pelatih berusia 65 tahun itu sudah berada di Nantes, salah satu kontestan Ligue 1 Prancis yang berbeda dengan Leicester.
"Tahun lalu, setelah kami memenangkan gelar, saya ingat ada kerumunan massa yang sangat besar berkumpul di luar untuk merayakannya. Para suporter ada di halaman kami, bersorak dan bernyanyi," kata Ranieri, seperti dilansir Soccer Way.
"Tapi saat saya membuka pintu kali ini, saya melihat sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang tidak pernah saya duga. Jumlah massanya jauh lebih besar dari pada saat kami memenangkan gelar!" imbuh pelatih berkebangsaan Italia.
"Mereka membawa cokelat, sampanye, kartu, semuanya! Mereka menangis, mereka memberi saya dukungannya... ini adalah saat yang sangat emosional," ucap dia.
Ranieri pun menegaskan bahwa hidupnya saat ini adalah di Nantes, tempat di mana dia mulai bekerja bulan lalu. "Tapi saya tetap membawa sesuatu yang sangat istimewa di hati saya, yakni orang-orang di Leicester. Sekarang saatnya untuk menantikannya," sambungnya.
"Saya ingin pendukung Nantes mengetahui bahwa saya akan berusaha keras untuk membuat mereka bahagia. Dan apa yang bisa saya janjikan kepada klub adalah hal yang sama dengan yang saya janjikan kepada Leicester, saya tidak akan menjanjikan sebuah keajaiban, saya tidak akan menjanjikan mimpi," tutur Ranieri.
"Saya hanya berjanji untuk bekerja keras. Setelah 44 tahun bermain sepakbola, itu satu-satunya rahasia yang saya tahu. Itu satu-satunya yang bisa kami pastikan," tutupnya.
Sembilan bulan setelah membawa Leicester merengkuh trofi Liga Premier Inggris, Ranieri harus menerima kenyataan ditendang dari kursi pelatih pada Februari lalu. Dan sekarang, pelatih berusia 65 tahun itu sudah berada di Nantes, salah satu kontestan Ligue 1 Prancis yang berbeda dengan Leicester.
"Tahun lalu, setelah kami memenangkan gelar, saya ingat ada kerumunan massa yang sangat besar berkumpul di luar untuk merayakannya. Para suporter ada di halaman kami, bersorak dan bernyanyi," kata Ranieri, seperti dilansir Soccer Way.
"Tapi saat saya membuka pintu kali ini, saya melihat sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang tidak pernah saya duga. Jumlah massanya jauh lebih besar dari pada saat kami memenangkan gelar!" imbuh pelatih berkebangsaan Italia.
"Mereka membawa cokelat, sampanye, kartu, semuanya! Mereka menangis, mereka memberi saya dukungannya... ini adalah saat yang sangat emosional," ucap dia.
Ranieri pun menegaskan bahwa hidupnya saat ini adalah di Nantes, tempat di mana dia mulai bekerja bulan lalu. "Tapi saya tetap membawa sesuatu yang sangat istimewa di hati saya, yakni orang-orang di Leicester. Sekarang saatnya untuk menantikannya," sambungnya.
"Saya ingin pendukung Nantes mengetahui bahwa saya akan berusaha keras untuk membuat mereka bahagia. Dan apa yang bisa saya janjikan kepada klub adalah hal yang sama dengan yang saya janjikan kepada Leicester, saya tidak akan menjanjikan sebuah keajaiban, saya tidak akan menjanjikan mimpi," tutur Ranieri.
"Saya hanya berjanji untuk bekerja keras. Setelah 44 tahun bermain sepakbola, itu satu-satunya rahasia yang saya tahu. Itu satu-satunya yang bisa kami pastikan," tutupnya.
(nug)
Explore More