Pantera Diduga Gunakan Obat Peningkat Performa
A
A
A
LAS VEGAS - Dewan Tinju Dunia atau WBC merilis kabar bahwa juara barunya di kelas bantam, Luis "Pantera" Nery diduga menggunakan obat peningkat performa sebelum kemenangan TKO atas Shinsuka Yamanaka pada pekan lalu.
Hal tersebut diketahui melalui sampel dari Nery yang diberikan dalam tes prapertarungan. WBC menjelaskan Voluntary Anti-Doping Association (VADA) menemukan jejak Zilpaterol di dalam tubuh Nery. Zat itu disebut mirip dengan Clembuterol dan digunakan untuk meningkatkan ukuran hewan ternak.
Pengujian itu dilakukan oleh VADA sebagai bagian dari WBC Clean Boxing Program. Mengenai hal itu, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman kepada Boxing Scene mengungkapkan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan mengikuti protokol Clean Boxing Program dan memutuskan status Nery selanjutnya.
"Apa yang kami lakukan adalah kami memperlakukan setiap kasus secara terpisah. Ada protokol yang kami ikuti. Ada pembukaan sampel 'B'," kata Sulaiman.
"Dan juga, kami harus menganalisis zat spesifik, ada apanya, bagaimana keadaannya, berapa jumlahnya, bagaimana hal itu terjadi? Kami melakukan penyelidikan menyeluruh dan kemudian pergi dari sana," imbuhnya.
Pertarungan antara Nery dengan Yamanaka terancam berubah menjadi no-contest, namun hal tersebut bukan berarti membuat Nery dilucuti dari sabuk juara kelas bantam WBC. "Yang saya kumpulkan sekarang adalah zat yang sangat mirip dengan Clembuterol," kata Sulaiman.
"Ini adalah sesuatu yang diberikan ke dalam daging sapi. Ada banyak kasus, terutama di Meksiko, para atlet datang dengan Clembuterol di sistem tubuh mereka. Dan zat spesifik ini ada pada ternak di Amerika Serikat. Jadi mungkin (Nery) berada di dekat AS di Tijuana, saya tidak tahu," jelasnya.
"Saya tidak ingin mencapai keputusan apapun. Kami akan membiarkannya dimainkan. Mari kita lihat apa yang terjadi. Kita akan bertemu dengannya dan sampai di dasar," tutup Sulaiman.
Hal tersebut diketahui melalui sampel dari Nery yang diberikan dalam tes prapertarungan. WBC menjelaskan Voluntary Anti-Doping Association (VADA) menemukan jejak Zilpaterol di dalam tubuh Nery. Zat itu disebut mirip dengan Clembuterol dan digunakan untuk meningkatkan ukuran hewan ternak.
Pengujian itu dilakukan oleh VADA sebagai bagian dari WBC Clean Boxing Program. Mengenai hal itu, Presiden WBC, Mauricio Sulaiman kepada Boxing Scene mengungkapkan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan mengikuti protokol Clean Boxing Program dan memutuskan status Nery selanjutnya.
"Apa yang kami lakukan adalah kami memperlakukan setiap kasus secara terpisah. Ada protokol yang kami ikuti. Ada pembukaan sampel 'B'," kata Sulaiman.
"Dan juga, kami harus menganalisis zat spesifik, ada apanya, bagaimana keadaannya, berapa jumlahnya, bagaimana hal itu terjadi? Kami melakukan penyelidikan menyeluruh dan kemudian pergi dari sana," imbuhnya.
Pertarungan antara Nery dengan Yamanaka terancam berubah menjadi no-contest, namun hal tersebut bukan berarti membuat Nery dilucuti dari sabuk juara kelas bantam WBC. "Yang saya kumpulkan sekarang adalah zat yang sangat mirip dengan Clembuterol," kata Sulaiman.
"Ini adalah sesuatu yang diberikan ke dalam daging sapi. Ada banyak kasus, terutama di Meksiko, para atlet datang dengan Clembuterol di sistem tubuh mereka. Dan zat spesifik ini ada pada ternak di Amerika Serikat. Jadi mungkin (Nery) berada di dekat AS di Tijuana, saya tidak tahu," jelasnya.
"Saya tidak ingin mencapai keputusan apapun. Kami akan membiarkannya dimainkan. Mari kita lihat apa yang terjadi. Kita akan bertemu dengannya dan sampai di dasar," tutup Sulaiman.
(nug)