Gara-gara Neymar, Mourinho Anggap Bursa Transfer Menjadi Tidak Terkontrol
A
A
A
MANCHESTER - Paris Saint Germain (PSG) membuat kejutan di bursa transfer musim panas 2017. Kontestan Ligue 1 Prancis tersebut menghabiskan 222 juta euro atau setara Rp3,5 triliun hanya untuk mendatangkan Neymar da Silva dari Barcelona.
Keputusan tersebut tentunya menimbulkan berbagai reaksi. Salah satunya diutarakan Jose Mourinho yang tidak terima dengan dampak setelah transfer Neymar. Menurut pelatih Manchester United tersebut, harga pemain di pasar transfer jadi menggila seusai Neymar pindah ke PSG.
"Biasanya di akhir bursa transfer harga pemain menjadi lebih murah. Tapi musim ini tidak seperti itu. Setelah transfer Neymar, segalanya berubah menjadi lebih buruk khususnya soal harga," ucap Mourinho yang dikutip dari Sky Sports.
"Transfer Neymar benar-benar mengubah segalanya. Jika status transfer termahal masih dipegang Paul Pogba (105 juta euro atau setara Rp1,5 triliun), saya rasa Philippe Coutinho akan meninggalkan Liverpool dan berada di Barcelona dengan harga 101 juta pounds (110 juta euro). Sekarang pemain 20 juta pounds dibanderol jadi 40 juta pounds. Sedangkan pemain 40 juta pounds jadi 60 juta pounds. Begitulah, semuanya jadi berubah," tambahnya.
MU sendiri menghabiskan 150 juta pounds (164,4 juta euro) atau berkisar Rp2,6 triliun untuk mendatangkan tiga pemain baru yakni Victor Lindelof, Nemanja Matic dan Romelu Lukaku. Menurut Mourinho, MU lebih cerdas dalam mengatur keuangan ketimbang tim lainnya.
"Saya pikir kami melakukannya lebih baik khususnya soal keuangan dan persiapan tim. Kami mendapatkan mereka sebelum musim dimulai. Itu memang tidak penting, namun sangat krusial," tegasnya.
Keputusan tersebut tentunya menimbulkan berbagai reaksi. Salah satunya diutarakan Jose Mourinho yang tidak terima dengan dampak setelah transfer Neymar. Menurut pelatih Manchester United tersebut, harga pemain di pasar transfer jadi menggila seusai Neymar pindah ke PSG.
"Biasanya di akhir bursa transfer harga pemain menjadi lebih murah. Tapi musim ini tidak seperti itu. Setelah transfer Neymar, segalanya berubah menjadi lebih buruk khususnya soal harga," ucap Mourinho yang dikutip dari Sky Sports.
"Transfer Neymar benar-benar mengubah segalanya. Jika status transfer termahal masih dipegang Paul Pogba (105 juta euro atau setara Rp1,5 triliun), saya rasa Philippe Coutinho akan meninggalkan Liverpool dan berada di Barcelona dengan harga 101 juta pounds (110 juta euro). Sekarang pemain 20 juta pounds dibanderol jadi 40 juta pounds. Sedangkan pemain 40 juta pounds jadi 60 juta pounds. Begitulah, semuanya jadi berubah," tambahnya.
MU sendiri menghabiskan 150 juta pounds (164,4 juta euro) atau berkisar Rp2,6 triliun untuk mendatangkan tiga pemain baru yakni Victor Lindelof, Nemanja Matic dan Romelu Lukaku. Menurut Mourinho, MU lebih cerdas dalam mengatur keuangan ketimbang tim lainnya.
"Saya pikir kami melakukannya lebih baik khususnya soal keuangan dan persiapan tim. Kami mendapatkan mereka sebelum musim dimulai. Itu memang tidak penting, namun sangat krusial," tegasnya.
(bep)