Perkembangan Tenis di Negeri Paman Sam Sangat Mengerikan
A
A
A
NEW YORK - Petenis tunggal putri nomor 15 dunia Madison Keys merasa sangat ngeri dengan perkembangan tenis di negara asalnya, Amerika Serikat, setelah empat slot semifinal grand slam AS Terbuka 2017 dikuasai para pemain senegaranya.
Di bawah sorot lampu Arthur Ashe Stadium di New York pada Kamis (7/9) WIB, kemenangan Madison Keys membuat AS Terbuka 2017 tercetak dengan tinta emas dalam buku sejarah tenis AS dengan memastikan bahwa gelar AS Terbuka akan direbut pemain tuan rumah.
Keys, yang menjadi pemain terakhir mencapai semifinal dengan mengalahkan Kaia Kanepi, mengikuti tiga kompatriotnya, yakni Venus Williams, Sloane Stephens dan CoCo Vandeweghe. Dan nama terakhir menjadi lawan yang akan dihadapi Keys di babak empat besar.
Dikuasainya semifinal AS Terbuka oleh pemain Negeri Paman Sam ini menjadi yang kali pertama sejak 1981. "Oh ya Tuhan, rasanya nikmat sekali," ungkap Keys seraya tertawa seperti dikutip WTA Tennis.
"Kami memiliki begitu banyak orang Amerika untuk dibicarakan di hari-hari terakhir AS Terbuka," imbuh petenis 22 tahun.
"Saya tidak bisa mengatakan berapa kali saya duduk di kursi ini dan harus mendengar betapa mengerikannya tenis di Amerika. Jadi ini terasa sangat bagus. Fakta bahwa akan ada dua semifinal Amerika semua, dua orang di final pada hari Sabtu (waktu setempat)," kata Keys.
"Terdapat banyak remaja muda dan pendatang baru. Saya pikir ada banyak sekali petenis Amerika yang akan datang."
Di bawah sorot lampu Arthur Ashe Stadium di New York pada Kamis (7/9) WIB, kemenangan Madison Keys membuat AS Terbuka 2017 tercetak dengan tinta emas dalam buku sejarah tenis AS dengan memastikan bahwa gelar AS Terbuka akan direbut pemain tuan rumah.
Keys, yang menjadi pemain terakhir mencapai semifinal dengan mengalahkan Kaia Kanepi, mengikuti tiga kompatriotnya, yakni Venus Williams, Sloane Stephens dan CoCo Vandeweghe. Dan nama terakhir menjadi lawan yang akan dihadapi Keys di babak empat besar.
Dikuasainya semifinal AS Terbuka oleh pemain Negeri Paman Sam ini menjadi yang kali pertama sejak 1981. "Oh ya Tuhan, rasanya nikmat sekali," ungkap Keys seraya tertawa seperti dikutip WTA Tennis.
"Kami memiliki begitu banyak orang Amerika untuk dibicarakan di hari-hari terakhir AS Terbuka," imbuh petenis 22 tahun.
"Saya tidak bisa mengatakan berapa kali saya duduk di kursi ini dan harus mendengar betapa mengerikannya tenis di Amerika. Jadi ini terasa sangat bagus. Fakta bahwa akan ada dua semifinal Amerika semua, dua orang di final pada hari Sabtu (waktu setempat)," kata Keys.
"Terdapat banyak remaja muda dan pendatang baru. Saya pikir ada banyak sekali petenis Amerika yang akan datang."
(nug)