Federer Tak Tertarik Lagi Bicarakan Peringkat No 1 Dunia
A
A
A
SHANGHAI - Roger Federer sudah tak tertarik lagi membicarakan peringkat nomor satu dunia. Secara diplomtis ia menegaskan hanya ingin menyelesaikan musim ini dengan permainan apik.
Perburuan peringkat nomor satu sebelumnya berlangsung menarik. Rafael Nadal yang kini berada di puncak dunia bisa mengambil alih posisi Andy Murray setelah Federer absen di Cincinnati Masters, Agustus lalu.
Sejak saat itulah Nadal kembali dinobatkan menjadi petenis nomor satu dunia lagi setelah tiga tahun. Di sisi lain, Federer sendiri terakhir kali berada kukuh di puncak pada 2012.
Uniknya, kedua petenis secara bersamaan mengalami cedera. Tapi begitu kembali bisa ke lapangan, tahun ini kedua berhasil meraup masing-masing dua gran slam. Federer menang di Australian Terbuka dan Wimbledon sedangkan Nadal mengangkat trofi di Prancis Terbuka dan AS Terbuka.
Memang tidak ada petenis yang mampu menyaingi prestasi Federer dan Nadal di tahun. Tak heran jika soal perebutan tahta peringkat nomor satu dunia masih menjadi topik menarik.
"Saya tidak bisa bermain lebih banyak daripada yang sudah saya mainkan. Saya juga tidak bisa mengendalikan Nadal bermain. Sebab memang dia bermain sangat baik dan itu menjadi segalanya lebih sulit," ungkap Federer dilansir Reuters, Rabu (11/10/2017).
Menurutnya, bisa saja ia kembali merebut posisi Nadal. "Kalau mau saya harus memenangkan gelar di Shanghai, Final ATP, Paris dan Basel. Ini menjadi tidak mungkin, karena saya tidak pernah memasuki musim ini dengan tujuan kembali menjadi nomor satu dunia."
Kembali Federer menegaskan kalau dirinya hanya akan mencoba menyelesaikan musim ini dengan baik. "Saya sadar sangat tidak mungkin terjadi pada saat ini (kembali menjadi nomor satu dunia)."
Perburuan peringkat nomor satu sebelumnya berlangsung menarik. Rafael Nadal yang kini berada di puncak dunia bisa mengambil alih posisi Andy Murray setelah Federer absen di Cincinnati Masters, Agustus lalu.
Sejak saat itulah Nadal kembali dinobatkan menjadi petenis nomor satu dunia lagi setelah tiga tahun. Di sisi lain, Federer sendiri terakhir kali berada kukuh di puncak pada 2012.
Uniknya, kedua petenis secara bersamaan mengalami cedera. Tapi begitu kembali bisa ke lapangan, tahun ini kedua berhasil meraup masing-masing dua gran slam. Federer menang di Australian Terbuka dan Wimbledon sedangkan Nadal mengangkat trofi di Prancis Terbuka dan AS Terbuka.
Memang tidak ada petenis yang mampu menyaingi prestasi Federer dan Nadal di tahun. Tak heran jika soal perebutan tahta peringkat nomor satu dunia masih menjadi topik menarik.
"Saya tidak bisa bermain lebih banyak daripada yang sudah saya mainkan. Saya juga tidak bisa mengendalikan Nadal bermain. Sebab memang dia bermain sangat baik dan itu menjadi segalanya lebih sulit," ungkap Federer dilansir Reuters, Rabu (11/10/2017).
Menurutnya, bisa saja ia kembali merebut posisi Nadal. "Kalau mau saya harus memenangkan gelar di Shanghai, Final ATP, Paris dan Basel. Ini menjadi tidak mungkin, karena saya tidak pernah memasuki musim ini dengan tujuan kembali menjadi nomor satu dunia."
Kembali Federer menegaskan kalau dirinya hanya akan mencoba menyelesaikan musim ini dengan baik. "Saya sadar sangat tidak mungkin terjadi pada saat ini (kembali menjadi nomor satu dunia)."
(bbk)