Menpora Terpukul Dengar Kabar Choirul Huda Meninggal
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terkejut begitu mendengar kabar kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia, Minggu (15/10/2017). Sebab, di hari yang sama Menpora kebetulan berada di Lamongan.
Kepada awak media di Kantor Inasgoc, Imam menyebut kabar meninggalnya Choirul Huda merupakan pukulan bagi dunia sepak bola di Indonesia. Dia juga berharap, meninggalnya Kiper kelahiran Lamongan, 2 Juni 1979, bisa menjadi pelajaran bagi dunia sepak bola di Indonesia.
"Semoga Almarhum Choirul Huda segala amal ibadahnya diterima Allah dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah. Keluarga yang ditinggal tabah, sabar, ikhlas dan tentu masyarakat bola berduka atas berita meninggalnya Choirul Huda," kata Imam Nahrawi.
"Baru tadi pagi saya dari Lamongan, bersama Wakil Bupati dan minta doa agar Persela Lamongan mendapat poin terbaik. Sampai di Jakarta, saya mendapatkan kabar yang sangat membuat kita berduka cita. Semoga, sekali lagi, apa pun yang terjadi ini menjadi pelajaran penting bagi semua kita khususnya para pesepak bola Tanah Air," lanjut Imam.
Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda meninggal dunia saat membela timnya melawan Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017).
Dia sempat dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan, lantaran tak sadarkan diri setelah kontak fisik dengan bek tengah Ramon Rodrigues de Mesquita. Namun, nyawa Choirul Huda tak tertolong, dan mengembuskan napas terakhir, Minggu (15/10/2017) sekitar pukul 17.00 WIB, di usia ke-38 tahun
Kepada awak media di Kantor Inasgoc, Imam menyebut kabar meninggalnya Choirul Huda merupakan pukulan bagi dunia sepak bola di Indonesia. Dia juga berharap, meninggalnya Kiper kelahiran Lamongan, 2 Juni 1979, bisa menjadi pelajaran bagi dunia sepak bola di Indonesia.
"Semoga Almarhum Choirul Huda segala amal ibadahnya diterima Allah dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah. Keluarga yang ditinggal tabah, sabar, ikhlas dan tentu masyarakat bola berduka atas berita meninggalnya Choirul Huda," kata Imam Nahrawi.
"Baru tadi pagi saya dari Lamongan, bersama Wakil Bupati dan minta doa agar Persela Lamongan mendapat poin terbaik. Sampai di Jakarta, saya mendapatkan kabar yang sangat membuat kita berduka cita. Semoga, sekali lagi, apa pun yang terjadi ini menjadi pelajaran penting bagi semua kita khususnya para pesepak bola Tanah Air," lanjut Imam.
Penjaga gawang Persela Lamongan Choirul Huda meninggal dunia saat membela timnya melawan Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017).
Dia sempat dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan, lantaran tak sadarkan diri setelah kontak fisik dengan bek tengah Ramon Rodrigues de Mesquita. Namun, nyawa Choirul Huda tak tertolong, dan mengembuskan napas terakhir, Minggu (15/10/2017) sekitar pukul 17.00 WIB, di usia ke-38 tahun
(sha)