Ditanya Duel Unifikasi Lawan Wilder, Begini Jawaban Joshua
A
A
A
CARDIFF - Juara dunia tinju kelas berat versi IBF/WBA Super/IBO, Anthony "AJ" Joshua sangat menginginkan pertarungan unifikasi melawan juara WBC, Deontay "The Bronze Bomber" Wilder bisa terjadi.
Joshua sukses mempertahankan mahkota juaranya dengan kemenangan TKO di ronde kesepuluh atas Carlos Takam pada Minggu (29/10) WIB di Principality Stadium di Cardiff, Wales.
Saat ditanya mengenai duel penyatuan gelar kontra Wilder, Joshua pun menyahut bahwa itu harus terjadi. "Itu pastinya harus terjadi pasti. Ketika sampai pada hal itu, IBF, IBO dan WBA memiliki penantang wajib," ungkapnya saat diwawancarai Sky Sports.
"Saya tidak bisa hanya melawan 'Joe Blow' yang saya inginkan. Saya memiliki pertarungan wajib sebagai juara dan begitu saya memenuhi itu, pintuku terbuka untuk melawan siapa pun, baik itu Wilder atau orang lain," jelas petinju dengan rekor 20-0, 20KO.
"Semua orang melihat betapa sulitnya mendapatkan sabuk juara. Saya tidak memberikannya untuk siapapun," tegas Joshua, yang berasal dari London.
Sementara itu, terkait kemungkinan bertarung di luar Inggris atau mungkin berlaga di Amerika Serikat, Joshua sepertinya lebih senang tampil di negeri sendiri. "Seperti yang saya katakan, bukan keputusan saya apa yang terjadi di luar ring... tapi lihatlah apa olahraga tinju lakukan," katanya.
"Kami mendapatkan orang-orang yang datang dari seluruh Inggris dan dari berbagai negara. Saya pikir kita harus terus tinju di sini di Inggris," harapnya.
Joshua sukses mempertahankan mahkota juaranya dengan kemenangan TKO di ronde kesepuluh atas Carlos Takam pada Minggu (29/10) WIB di Principality Stadium di Cardiff, Wales.
Saat ditanya mengenai duel penyatuan gelar kontra Wilder, Joshua pun menyahut bahwa itu harus terjadi. "Itu pastinya harus terjadi pasti. Ketika sampai pada hal itu, IBF, IBO dan WBA memiliki penantang wajib," ungkapnya saat diwawancarai Sky Sports.
"Saya tidak bisa hanya melawan 'Joe Blow' yang saya inginkan. Saya memiliki pertarungan wajib sebagai juara dan begitu saya memenuhi itu, pintuku terbuka untuk melawan siapa pun, baik itu Wilder atau orang lain," jelas petinju dengan rekor 20-0, 20KO.
"Semua orang melihat betapa sulitnya mendapatkan sabuk juara. Saya tidak memberikannya untuk siapapun," tegas Joshua, yang berasal dari London.
Sementara itu, terkait kemungkinan bertarung di luar Inggris atau mungkin berlaga di Amerika Serikat, Joshua sepertinya lebih senang tampil di negeri sendiri. "Seperti yang saya katakan, bukan keputusan saya apa yang terjadi di luar ring... tapi lihatlah apa olahraga tinju lakukan," katanya.
"Kami mendapatkan orang-orang yang datang dari seluruh Inggris dan dari berbagai negara. Saya pikir kita harus terus tinju di sini di Inggris," harapnya.
(nug)