Ancaman Ferrari Dapat Dukungan Tim Mercedes

Kamis, 21 Desember 2017 - 13:41 WIB
Ancaman Ferrari Dapat...
Ancaman Ferrari Dapat Dukungan Tim Mercedes
A A A
LONDON - Tim Ferrari mengancam bakal menarik diri dari gelaran Formula 1, karena mereka tidak senang dengan Liberty Media dalam menetapkan kebijakan baru. Hal ini terkait peraturan mesin sport yang diusulkan pada Oktober 2021 mendatang.

Presiden Ferrari Sergio Marchionne menilai kebijakan baru ini tidak akan berjalan dengan baik, terutama pada tim Ferrari. Tim asal Italia ini telah memperingatkan bahwa jangan pernah menganggap remeh niat bakal mundur dari Formula 1.

Marchionne mengingatkan jika mereka terus maju dengan peraturan, maka Ferrari tidak mau bermain lagi. Ini bukan gertak sambal yang sering dilontarkan bos tim Kuda Jingkrak.

"Beberapa orang mengatakan bahwa ancaman kami terhadap peraturan 2020/2021 hanya menggertak, tapi mereka bermain dengan api. Situasinya telah berubah sejak 2015. Mulai saat itu, semua orang tahu bahwa jika kami mengancam akan melakukan sesuatu, kami melakukannya. Salah satu keuntungan terbesar adalah bahwa Concorde Agreement saat ini (antara tim dan F1) sangat berbeda dari yang sebelumnya dan memastikan kebebasan kontrak yang lebih besar, bahkan selama kesepakatan dengan Liberty Media," keluh Marchionne seperti dikutip dari PlanetF1, Kamis (21/12/2017).

"Kontrak sebelumnya membuat tim tidak mungkin bisa mengevaluasi alternatif di luar sirkus. Sekarang kami bisa menganalisis kemungkinan untuk menciptakan sesuatu yang mirip dengan Formula 1 dalam hal sebuah pertunjukan."

Ancaman Marchionne mendapat dukungan dari tim Mercedes. Toto Wolff mengatakan secara terang-terangan dia telah mengatakan tidak akan menerima kebijakan baru. Ini merupakan cara untuk menanggapi persoalan yang terjadi di Formula 1.

Pada prinsipnya, kata Wolff, dirinya mendukung pendapatnya. "Saya telah mengatakannya di Abu Dhabi bahwa kami menyukai Formula 1, kami berada di sini untuk tinggal, tapi perlu kerangka kerja yang benar. Kerangka tata kelola, kerangka peraturan, perlu dikelola dengan cara yang benar. Kami akan menyuarakan pendapat kami, jika kami berpikir hal-hal tidak berjalan ke arah yang benar."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7159 seconds (0.1#10.140)