Juara Kelas Bantam Tertarik Jajal Kekuatan Inoue
A
A
A
CAPE TOWN - Keinginan juara dunia dua divisi, Naoya "Monster" Inoue dari Jepang untuk melangkah ke divisi kelas bantam mendapatkan sambutan dari juara kelas bantam versi WBO, Zolani "Last Born" Tete.
Bahkan, petinju asal Afrika Selatan itu tertarik untuk menjajal ketangguhan Inoue, yang pernah menguasai mahkota kelas terbang junior WBC dan saat ini merupakan juara kelas terbang super WBO.
"Gelar saya, itu adalah pertarungan yang sama-sama dicari. Saya siap untuk menghadapi siapapun di divisi kelas bantam," ungkap Tete saat ditanya apakah tertarik menghadapi Inoue jika dia naik kelas, seperti menukil dari Boxing News 24.
Tete sendiri akan mempertahankan gelar dengan menghadapi petinju berusia 42 tahun, Omar Andres Narvaez pada 11 Februari 2018 di Copper Box Arena, London, Inggris. Di sisi lain, Narvaez pernah dipukul KO di ronde kedua oleh Inoue ketika Inoue kali pertama menyabet gelar kelas terbang super WBO, tiga tahun lalu.
Sebelumnya, Inoue menyatakan akan meninggalkan divisi kelas bulu super untuk menuju ke kelas bantam di tahun depan. "Saya pikir saya akan naik kelas bantam pada 2018," tandasnya, sebagaimana dikutip The Ring.
(Baca juga: Naoya Inoue Akan Naik Kelas pada Tahun Depan )
Petinju yang belum pernah tercium kekalahan dalam 14 duel profesionalnya itu berkeinginan untuk mendapatkan peluang merebut gelar juara dunia di divisi kelas bantam pada 2018.
Dengan demikian, pertarungan mempertahankan gelar melawan petinju Prancis, Yoan "Yoboy" Boyeaux pada Sabtu (30/12) di Bunka Gym di Yokohama, Jepang, akan menjadi penampilan terakhir Inoue di kelas terbang super.
Sementara itu, tidak sedikit pihak yang merasa aneh dengan keinginan Inoue untuk pindah kelas ini. Pasalnya, petinju 24 tahun itu belum menguji dirinya dengan menemui juara-juara lain di kelas ringan super, seperti Wisaksil Wangek alias Srisaket Sor Rungvisai, Khalid Yafai dan Jerwin Ancajas.
Bahkan, petinju asal Afrika Selatan itu tertarik untuk menjajal ketangguhan Inoue, yang pernah menguasai mahkota kelas terbang junior WBC dan saat ini merupakan juara kelas terbang super WBO.
"Gelar saya, itu adalah pertarungan yang sama-sama dicari. Saya siap untuk menghadapi siapapun di divisi kelas bantam," ungkap Tete saat ditanya apakah tertarik menghadapi Inoue jika dia naik kelas, seperti menukil dari Boxing News 24.
Tete sendiri akan mempertahankan gelar dengan menghadapi petinju berusia 42 tahun, Omar Andres Narvaez pada 11 Februari 2018 di Copper Box Arena, London, Inggris. Di sisi lain, Narvaez pernah dipukul KO di ronde kedua oleh Inoue ketika Inoue kali pertama menyabet gelar kelas terbang super WBO, tiga tahun lalu.
Sebelumnya, Inoue menyatakan akan meninggalkan divisi kelas bulu super untuk menuju ke kelas bantam di tahun depan. "Saya pikir saya akan naik kelas bantam pada 2018," tandasnya, sebagaimana dikutip The Ring.
(Baca juga: Naoya Inoue Akan Naik Kelas pada Tahun Depan )
Petinju yang belum pernah tercium kekalahan dalam 14 duel profesionalnya itu berkeinginan untuk mendapatkan peluang merebut gelar juara dunia di divisi kelas bantam pada 2018.
Dengan demikian, pertarungan mempertahankan gelar melawan petinju Prancis, Yoan "Yoboy" Boyeaux pada Sabtu (30/12) di Bunka Gym di Yokohama, Jepang, akan menjadi penampilan terakhir Inoue di kelas terbang super.
Sementara itu, tidak sedikit pihak yang merasa aneh dengan keinginan Inoue untuk pindah kelas ini. Pasalnya, petinju 24 tahun itu belum menguji dirinya dengan menemui juara-juara lain di kelas ringan super, seperti Wisaksil Wangek alias Srisaket Sor Rungvisai, Khalid Yafai dan Jerwin Ancajas.
(nug)