Laga Terakhir Anthony Joshua di Inggris
Sabtu, 20 Januari 2018 - 12:35 WIB
Laga Terakhir Anthony Joshua di Inggris
A
A
A
MANCHESTER - Eddie Hearn selaku promotor Anthony Joshua menyatakan duel penyatuan gelar kelas berat IBF/WBA Super/IBO melawan pemegang sabuk WBO, Joseph Parker di Principality Stadium di Cardiff, Wales, Inggris Raya, 31 Maret 2018 menjadi yang terakhir berlangsung di tanah Ratu Elizabeth tahun ini. Diakuinya, karena setelah pertarungan ini Joshua bakal mengunjungi Amerika untuk bernegosiasi dengan Deontay Wilder.
"Ini bisa menjadi yang terakhir bagi Joshua bertarung di Inggris pada 2018. Pertarungan Wilder bisa terjadi di Amerika dan kami ingin melawan Wilder sebelum akhir tahun ini. Rencana kami adalah menjadwalkan tiga pertarungan yang dimulai pada akhir Agustus, September dan Desember," jelas Hearn seperti dikutip dari Sky Sports, Sabtu (20/1/2018).
Hearn mengklaim jika pihaknya sudah mempunyai basis penggemar yang tersebar di wilayah Amerika. Ditambahkan, sebenarnya Joshua lebih senang bertarung di Inggris namun bukan persoalan yang besar jika Wilder menginginkan pertarungan digelar di Negeri Paman Sam.
Pernyataan itu sekaligus menjawab kritikan Wilder yang sebelumnya menyebut jika Joshua dianggap sebagai petinju yang jago kandang. (Baca juga: Tak Pernah Tinggalkan Inggris, Joshua Hanya Jago Kandang )
"Saya tidak pernah khawatir untuk melakukan perjalanan, tapi apakah dia takut untuk melakukan tandang? Dia tidak pernah tarung di luar negaranya dan dia tidak memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke luar," sindir petinju dengan rekor 39-0, 38KO.
"Ini bisa menjadi yang terakhir bagi Joshua bertarung di Inggris pada 2018. Pertarungan Wilder bisa terjadi di Amerika dan kami ingin melawan Wilder sebelum akhir tahun ini. Rencana kami adalah menjadwalkan tiga pertarungan yang dimulai pada akhir Agustus, September dan Desember," jelas Hearn seperti dikutip dari Sky Sports, Sabtu (20/1/2018).
Hearn mengklaim jika pihaknya sudah mempunyai basis penggemar yang tersebar di wilayah Amerika. Ditambahkan, sebenarnya Joshua lebih senang bertarung di Inggris namun bukan persoalan yang besar jika Wilder menginginkan pertarungan digelar di Negeri Paman Sam.
Pernyataan itu sekaligus menjawab kritikan Wilder yang sebelumnya menyebut jika Joshua dianggap sebagai petinju yang jago kandang. (Baca juga: Tak Pernah Tinggalkan Inggris, Joshua Hanya Jago Kandang )
"Saya tidak pernah khawatir untuk melakukan perjalanan, tapi apakah dia takut untuk melakukan tandang? Dia tidak pernah tarung di luar negaranya dan dia tidak memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke luar," sindir petinju dengan rekor 39-0, 38KO.
(sha)
