Kalah Lagi Lawan Wozniacki, Ini Komentar Simona Halep
A
A
A
MELBOURNE - Masalah fisik menjadi alasan Simona Halep gagal tampil maksimal dalam kekalahan melawan Caroline Wozniacki di partai pamungkas grand slam Australia Terbuka 2018 di Melbourne, Sabtu (27/1).
Dengan merasa kondisi fisik yang masih meragukan, Halep akhirnya harus menyerah 6-7 (2-7), 6-3, 4-6. "Saya benar-benar lelah," akunya seusai kekalahan dari Wozniacki, sebagaimana mengutip dari laman resmi Australia Open.
"Saya memiliki banyak masalah di kaki saya, rasa sakit di mana-mana. Tapi, Anda tahu, saya pikir saya melakukannya dengan baik dengan semua hal yang sedang saya alami," ungkap petenis asal Rumania.
Favorit teratas ini mengutarakan bahwa seusai permainan di set pertama, dia tidak tahu apa yang sedang terjadi, pasalnya dia sudah tidak memiliki energi dan tak mempunyai kekuatan.
"Namun, kemudian saya hanya mengatakan bahwa saya harus memukul semua bola, dan kemudian saya bisa mengambil set kedua," kata Halep, yang kini tertinggal 2-5 dalam rekor head-to-head dengan Wozniacki.
Dibanding dengan kekalahan dari Wozniacki (0-6, 2-6) di Final WTA di Singapura tahun lalu, bagi Halep, ini adalah penampilan agresif lainnya. "Saya masih bisa tersenyum," tandasnya.
"Tidak apa-apa. Saya menangis, tapi sekarang saya tersenyum. Ini hanya laga tenis pada akhirnya. Tapi saya sangat sedih saya tidak bisa memenangkannya. Saya sudah dekat lagi, tapi gasnya sudah selesai pada akhirnya," ucap Halep.
"Dia (Wozniacki) lebih bagus. Dia lebih segar. Dia sebenarnya lebih banyak energi di akhir," pungkas wanita kelahiran 27 September 1991.
Kekalahan dari Wozniacki ini juga menjadi penanda Halep bahwa dia kehilangan singgasananya sebagai ratu tenis dunia. Wozniacki, yang pernah menduduki peringkat satu dunia selama 67 minggu antara 2010-2012, kembali naik ke puncak daftar pemain dunia WTA.
"Saya rasa menjadi juara grand slam yang baru dan nomor satu dunia terdengar cukup bagus. Saya sangat senang. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ucap Wozniacki seraya tersenyum.
Dengan merasa kondisi fisik yang masih meragukan, Halep akhirnya harus menyerah 6-7 (2-7), 6-3, 4-6. "Saya benar-benar lelah," akunya seusai kekalahan dari Wozniacki, sebagaimana mengutip dari laman resmi Australia Open.
"Saya memiliki banyak masalah di kaki saya, rasa sakit di mana-mana. Tapi, Anda tahu, saya pikir saya melakukannya dengan baik dengan semua hal yang sedang saya alami," ungkap petenis asal Rumania.
Favorit teratas ini mengutarakan bahwa seusai permainan di set pertama, dia tidak tahu apa yang sedang terjadi, pasalnya dia sudah tidak memiliki energi dan tak mempunyai kekuatan.
"Namun, kemudian saya hanya mengatakan bahwa saya harus memukul semua bola, dan kemudian saya bisa mengambil set kedua," kata Halep, yang kini tertinggal 2-5 dalam rekor head-to-head dengan Wozniacki.
Dibanding dengan kekalahan dari Wozniacki (0-6, 2-6) di Final WTA di Singapura tahun lalu, bagi Halep, ini adalah penampilan agresif lainnya. "Saya masih bisa tersenyum," tandasnya.
"Tidak apa-apa. Saya menangis, tapi sekarang saya tersenyum. Ini hanya laga tenis pada akhirnya. Tapi saya sangat sedih saya tidak bisa memenangkannya. Saya sudah dekat lagi, tapi gasnya sudah selesai pada akhirnya," ucap Halep.
"Dia (Wozniacki) lebih bagus. Dia lebih segar. Dia sebenarnya lebih banyak energi di akhir," pungkas wanita kelahiran 27 September 1991.
Kekalahan dari Wozniacki ini juga menjadi penanda Halep bahwa dia kehilangan singgasananya sebagai ratu tenis dunia. Wozniacki, yang pernah menduduki peringkat satu dunia selama 67 minggu antara 2010-2012, kembali naik ke puncak daftar pemain dunia WTA.
"Saya rasa menjadi juara grand slam yang baru dan nomor satu dunia terdengar cukup bagus. Saya sangat senang. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ucap Wozniacki seraya tersenyum.
(nug)