Nielsen Tak Sabar Kembali Beraksi di Jerman
A
A
A
OFFENBURG - Petinju kelas menengah super asal Denmark, Patrick Nielsen mendapatkan pelajaran yang berharga dari pertarungan terakhirnya, Oktober tahun lalu. Petarung berusia 26 tahun itu menderita kekalahan KO pertamanya dari John Ryder.
Dengan banyak hal yang dia pelajari dari Ryder tersebut, Nielsen berharap mendapatkan sesuatu yang diperlukannya dalam menyambut pertarungan kontra veteran asal Jerman, Arthur "King Arthur" Abraham (46-6, 30KO) pada 28 April 2018 di Offenburg, Jerman.
(Baca juga: Belum Siap Pensiun, King Arthur Naik Ring Lagi Bulan Depan )
Nielsen memburu kemenangan dalam pertempuran tersebut guna membawa kariernya kembali ke jalur yang benar. "Saya tidak bisa menunggu pertarungan ini," tegas Nielsen (29-2, 14KO) mengutip dari Boxing News 24.
"Duel terakhir saya benar-benar memasukkan semuanya ke dalam perspektif. Saya telah melakukan beberapa perubahan dalam pelatihan dan kehidupan pribadi saya, dan sekarang, saya 100 persen fokus pada tinju. Orang akan melihat Patrick Nielsen yang sebenarnya pada 28 April," jelasnya.
Di samping sangat tangguh, menurut Nielsen, Abraham masih menjadi salah satu nama besar dalam dunia tinju profesional. Apabila dia berhasil mengalahkannya, maka itu menandakan dia memiliki kemampuan untuk mengalahkan petinju papan atas dunia lainnya serta mengantarkannya ke panggung yang lebih megah.
"Saya yakin saya bisa mengalahkannya. Saya memiliki usia (yang lebih muda) dan kecepatan di sisi saya, dan saya siap melakukan apa pun untuk menang," tukasnya.
Meskipun bertarung di kandang Abraham di Jerman, Nielsen tidak memiliki kekhawatiran sama sekali. Pasalnya, pada awal kariernya, Nielsen sudah beberapa kali tampil di Jerman.
"Jerman bagaikan rumah kedua bagi saya. Saya dulu sering bertarung di sana ketika saya mengawali karier jadi saya tidak sabar untuk kembali ke sana lagi," pungkas mantan pemilik sabuk juara kelas menengah WBC Silver dan kelas menengah super WBA Internasional.
Data kedua petinju yang akan bertarung
Dengan banyak hal yang dia pelajari dari Ryder tersebut, Nielsen berharap mendapatkan sesuatu yang diperlukannya dalam menyambut pertarungan kontra veteran asal Jerman, Arthur "King Arthur" Abraham (46-6, 30KO) pada 28 April 2018 di Offenburg, Jerman.
(Baca juga: Belum Siap Pensiun, King Arthur Naik Ring Lagi Bulan Depan )
Nielsen memburu kemenangan dalam pertempuran tersebut guna membawa kariernya kembali ke jalur yang benar. "Saya tidak bisa menunggu pertarungan ini," tegas Nielsen (29-2, 14KO) mengutip dari Boxing News 24.
"Duel terakhir saya benar-benar memasukkan semuanya ke dalam perspektif. Saya telah melakukan beberapa perubahan dalam pelatihan dan kehidupan pribadi saya, dan sekarang, saya 100 persen fokus pada tinju. Orang akan melihat Patrick Nielsen yang sebenarnya pada 28 April," jelasnya.
Di samping sangat tangguh, menurut Nielsen, Abraham masih menjadi salah satu nama besar dalam dunia tinju profesional. Apabila dia berhasil mengalahkannya, maka itu menandakan dia memiliki kemampuan untuk mengalahkan petinju papan atas dunia lainnya serta mengantarkannya ke panggung yang lebih megah.
"Saya yakin saya bisa mengalahkannya. Saya memiliki usia (yang lebih muda) dan kecepatan di sisi saya, dan saya siap melakukan apa pun untuk menang," tukasnya.
Meskipun bertarung di kandang Abraham di Jerman, Nielsen tidak memiliki kekhawatiran sama sekali. Pasalnya, pada awal kariernya, Nielsen sudah beberapa kali tampil di Jerman.
"Jerman bagaikan rumah kedua bagi saya. Saya dulu sering bertarung di sana ketika saya mengawali karier jadi saya tidak sabar untuk kembali ke sana lagi," pungkas mantan pemilik sabuk juara kelas menengah WBC Silver dan kelas menengah super WBA Internasional.
Data kedua petinju yang akan bertarung
Arthur Abraham | vs | Patrick Nielsen |
20 Februari 1980 | Lahir | 23 Maret 1991 |
Jerman | Asal | Denmark |
175cm | Tinggi | 183cm |
183cm | Jangkauan | 185cm |
King Arthur | Julukan | - |
Orthodox | Stance | Southpaw |
46 (30KO) | Menang | 29 (14KO) |
6 | Kalah | 2 |
- | Seri | - |
(nug)