Selain Wilder, Whyte Tetap Kejar Duel Ulang dengan Joshua
A
A
A
LONDON - Pemegang sabuk juara kelas berat WBC Silver, Dillian Whyte sudah tidak sabar untuk segera berhadapan dengan juara kelas berat WBC, Deontay "The Bronze Bomber" Wilder, setelah mengalahkan Lucas "Big Daddy" Browne.
Petinju berjuluk The Body Snatcher itu tanpa ampun memukul KO Browne di ronde keenam dalam pertarungan yang berlangsung di O2 Arena, London, Inggris, Minggu (25/3) WIB. Kemenangan itu mengantarnya menjadi penantang nomor satu mahkota WBC.
"WBC adalah orang-orang baik, mereka orang yang loyal, dan mereka sepertinya berpegang pada kata-kata mereka, dan mereka menginginkan pertarungan dengan Deontay," kata Whyte kepada Sky Sports.
"Mereka sudah lelah dengan Deontay Wilder yang melawan para petinju setengah-setengah ini. (Anthony) Joshua bukan lawan (Wilder) selanjutnya, pertarungan berikutnya adalah saya. Jika dia bertarung dengan orang lain, saya akan pergi ke Amerika Serikat dan memulai pertandingan," tutur petinju 29 tahun itu.
Promotor Whyte, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing juga berharap bahwa Whyte sekarang akan dipasang sebagai penantang wajib untuk Wilder.
Selain memburu pertarungan lawan Wilder, Whyte juga tak akan melupakan rival domestiknya dari Inggris, Joshua, yang saat ini menguasai gelar juara IBF/WBA Super/IBO. Joshua sendiri pada 31 Maret nanti akan bertarung melawan juara WBO, Joseph Parker di Cardiff, Wales.
"Saya ingin melawan Anthony Joshua tiga, empat, lima kali dalam karier saya. Saya dan dia mendapat chemistry. Kami membawa banyak keluar dari satu sama lain," ungkap Whyte, yang menderita kekalahan KO dari Joshua di pertarungan Desember 2015.
"Semua duel ini akan menjadi laga besar. Ketika saya dan dia melangkah di atas ring, ada sesuatu percikan antara aku dan dia. Sepertinya kami adalah dua kekasih seumur hidup," pungkas petinju dengan rekor 23-1, 17KO.
Petinju berjuluk The Body Snatcher itu tanpa ampun memukul KO Browne di ronde keenam dalam pertarungan yang berlangsung di O2 Arena, London, Inggris, Minggu (25/3) WIB. Kemenangan itu mengantarnya menjadi penantang nomor satu mahkota WBC.
"WBC adalah orang-orang baik, mereka orang yang loyal, dan mereka sepertinya berpegang pada kata-kata mereka, dan mereka menginginkan pertarungan dengan Deontay," kata Whyte kepada Sky Sports.
"Mereka sudah lelah dengan Deontay Wilder yang melawan para petinju setengah-setengah ini. (Anthony) Joshua bukan lawan (Wilder) selanjutnya, pertarungan berikutnya adalah saya. Jika dia bertarung dengan orang lain, saya akan pergi ke Amerika Serikat dan memulai pertandingan," tutur petinju 29 tahun itu.
Promotor Whyte, Eddie Hearn dari Matchroom Boxing juga berharap bahwa Whyte sekarang akan dipasang sebagai penantang wajib untuk Wilder.
Selain memburu pertarungan lawan Wilder, Whyte juga tak akan melupakan rival domestiknya dari Inggris, Joshua, yang saat ini menguasai gelar juara IBF/WBA Super/IBO. Joshua sendiri pada 31 Maret nanti akan bertarung melawan juara WBO, Joseph Parker di Cardiff, Wales.
"Saya ingin melawan Anthony Joshua tiga, empat, lima kali dalam karier saya. Saya dan dia mendapat chemistry. Kami membawa banyak keluar dari satu sama lain," ungkap Whyte, yang menderita kekalahan KO dari Joshua di pertarungan Desember 2015.
"Semua duel ini akan menjadi laga besar. Ketika saya dan dia melangkah di atas ring, ada sesuatu percikan antara aku dan dia. Sepertinya kami adalah dua kekasih seumur hidup," pungkas petinju dengan rekor 23-1, 17KO.
(nug)