Episode Baru Rivalitas Marquez dan Rossi di MotoGP 2018
A
A
A
SANTIAGO - Tampil ugal-ugalan seakan sudah menjadi ritual yang tak terpisahkan setiap kali Marc Marquez memacu kecepatan kuda besi tunggangannya. Sudah banyak korban yang mengalami nasib kurang mengenakkan dari gaya balapnya tersebut.
Kritikan pedas seringkali dilontarkan pembalap ketika mereka merasa kurang nyaman dengan gaya balap yang ditampilkan Marquez. Di musim ini, pembalap berjuluk The Baby Alien sudah berulang kali nyaris mencelakakan pembalap lain.
Sialnya, Marquez justru kembali bersitegang dengan musuh bebuyutannya Valentino Rossi saat dia diduga melakukan senggolan ketika bermanuver di lap ke-19. Akibat insiden ini pembalap Movistar Yamaha terjatuh dan The Doctor harus puas menyelesaikan balapan seri kedua MotoGP di urutan ke-19.
Marquez beserta rombongan yakni Alberto Puig (Direktur tim Honda), Emilio Alzamora (manajer), dan Jose Martinez (asisten) pasca balapan sengaja mendatangi paddock Rossi untuk pengampunan alias permintaan maaf. Sayang, upaya itu dicegat oleh teman dekat Rossi, Alessio Salucci.
"Sekarang Anda (Marquez) datang ke sini setelah apa yang telah Anda lakukan, keluar dari sini," cetus Salucci.
Peristiwa senggolan ini seperti mengulangi insiden yang pernah terjadi pada 2015 lalu. Saat itu, Rossi terpancing emosi dan menjatuhkan Marquez saat balapan di Malaysia. Akibatnya, juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda dijatuhi hukuman dengan memulai balapan dari posisi buncit.
Marquez menolak anggapan jika dirinya masih menyimpan dendam atas insiden yang terjadi pada 2015 lalu. Juara dunia MotoGP musim lalu itu berkata ini tidak ada kaitannya dengan yang terjadi saat itu.
"Tentu hari ini saya melakukan beberapa masalah, beberapa di antaranya disebabkan oleh saya. Beberapa kesalahan dari pengawas balapan, beberapa dari saya dan saya mengetahuinya, saya akan coba memperbaikinya di masa depan," kata Marquez.
"Anda perlu memahami kondisi lintasan. Pada garis (balap) itu kering, tapi saya seperti melintasi trek basah dan melakukan pengereman. Oke, saya punya kontak, tapi saya coba untuk menghindari senggolan. Dan kemudian ketika saya melihat bahwa dia jatuh, saya hanya mencoba untuk mengatakan maaf," tukas Marquez.
Kritikan pedas seringkali dilontarkan pembalap ketika mereka merasa kurang nyaman dengan gaya balap yang ditampilkan Marquez. Di musim ini, pembalap berjuluk The Baby Alien sudah berulang kali nyaris mencelakakan pembalap lain.
Sialnya, Marquez justru kembali bersitegang dengan musuh bebuyutannya Valentino Rossi saat dia diduga melakukan senggolan ketika bermanuver di lap ke-19. Akibat insiden ini pembalap Movistar Yamaha terjatuh dan The Doctor harus puas menyelesaikan balapan seri kedua MotoGP di urutan ke-19.
Marquez beserta rombongan yakni Alberto Puig (Direktur tim Honda), Emilio Alzamora (manajer), dan Jose Martinez (asisten) pasca balapan sengaja mendatangi paddock Rossi untuk pengampunan alias permintaan maaf. Sayang, upaya itu dicegat oleh teman dekat Rossi, Alessio Salucci.
"Sekarang Anda (Marquez) datang ke sini setelah apa yang telah Anda lakukan, keluar dari sini," cetus Salucci.
Peristiwa senggolan ini seperti mengulangi insiden yang pernah terjadi pada 2015 lalu. Saat itu, Rossi terpancing emosi dan menjatuhkan Marquez saat balapan di Malaysia. Akibatnya, juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda dijatuhi hukuman dengan memulai balapan dari posisi buncit.
Marquez menolak anggapan jika dirinya masih menyimpan dendam atas insiden yang terjadi pada 2015 lalu. Juara dunia MotoGP musim lalu itu berkata ini tidak ada kaitannya dengan yang terjadi saat itu.
"Tentu hari ini saya melakukan beberapa masalah, beberapa di antaranya disebabkan oleh saya. Beberapa kesalahan dari pengawas balapan, beberapa dari saya dan saya mengetahuinya, saya akan coba memperbaikinya di masa depan," kata Marquez.
"Anda perlu memahami kondisi lintasan. Pada garis (balap) itu kering, tapi saya seperti melintasi trek basah dan melakukan pengereman. Oke, saya punya kontak, tapi saya coba untuk menghindari senggolan. Dan kemudian ketika saya melihat bahwa dia jatuh, saya hanya mencoba untuk mengatakan maaf," tukas Marquez.
(bbk)