Petra Kvitova Merasa Masih Tangguh di Tanah Liat
A
A
A
MADRID - Petra Kvitova dari Republik Ceko kembali mencapai final Madrid Terbuka untuk kali ketiga selama kariernya, setelah menaklukkan rekan senegaranya yang juga unggulan keenam, Karolina Pliskova 7-6 (7-4), 6-3 di semifinal, Sabtu (12/5) dini hari WIB.
"Setelah set pertama, saya pikir saya merasa sedikit lebih santai. Saya merasa sedikit lebih baik pada tembakan, pada reli, yang bagus, pada akhirnya," ujar Kvitova mengutip dari website resmi WTA.
Juara Madrid Terbuka dua kali itu mengungkapkan bahwa ketinggian di Madrid sangat membantunya menuju ke laga puncak. "Bola-bola itu sedikit terbang lebih. Tapi di sisi lain, saya pikir saya merasa bermain baik di lapangan tanah liat," ungkap Kvitova mengutip dari website resmi WTA.
"Saya memiliki pertandingan yang hebat sejauh ini di permukaan tanah liat. Saya cukup puas dengan pergerakannya juga," sambung pemain yang menempati unggulan nomor 10.
Kvitova sudah lebih dari tiga tahun tidak berjumpa dengan Pliskova di atas lapangan, terakhir pertemuannya terjadi di final Sydney International 2015. Meskipun begitu, Kvitova masih belum lupa bagaimana caranya menaklukkan Pliskova. Kini, dia selalu menang dalam tiga pertemuannya dengan Pliskova.
"Saya pikir setiap pertandingan yang saya mainkan melawan pemain tunggal Ceko itu selalu sangat sulit bagi kami berdua," ungkap petenis urutan 10 dunia.
"Itu selalu tergantung pada beberapa poin yang terjadi di satu sisi atau yang lain. Sejauh ini saya cukup beruntung bahwa poin ada di pihakku," imbuh wanita berusia 28 tahun itu.
Di laga terakhir nanti, Kvitova akan berhadapan dengan petenis nonunggulan dari Belanda, Kiki Bertens. Juara Charleston Terbuka itu melangkah ke final dengan menyudahi perlawanan unggulan ketujuh, Caroline Garcia dua set langsung 6-2, 6-2.
"Setelah set pertama, saya pikir saya merasa sedikit lebih santai. Saya merasa sedikit lebih baik pada tembakan, pada reli, yang bagus, pada akhirnya," ujar Kvitova mengutip dari website resmi WTA.
Juara Madrid Terbuka dua kali itu mengungkapkan bahwa ketinggian di Madrid sangat membantunya menuju ke laga puncak. "Bola-bola itu sedikit terbang lebih. Tapi di sisi lain, saya pikir saya merasa bermain baik di lapangan tanah liat," ungkap Kvitova mengutip dari website resmi WTA.
"Saya memiliki pertandingan yang hebat sejauh ini di permukaan tanah liat. Saya cukup puas dengan pergerakannya juga," sambung pemain yang menempati unggulan nomor 10.
Kvitova sudah lebih dari tiga tahun tidak berjumpa dengan Pliskova di atas lapangan, terakhir pertemuannya terjadi di final Sydney International 2015. Meskipun begitu, Kvitova masih belum lupa bagaimana caranya menaklukkan Pliskova. Kini, dia selalu menang dalam tiga pertemuannya dengan Pliskova.
"Saya pikir setiap pertandingan yang saya mainkan melawan pemain tunggal Ceko itu selalu sangat sulit bagi kami berdua," ungkap petenis urutan 10 dunia.
"Itu selalu tergantung pada beberapa poin yang terjadi di satu sisi atau yang lain. Sejauh ini saya cukup beruntung bahwa poin ada di pihakku," imbuh wanita berusia 28 tahun itu.
Di laga terakhir nanti, Kvitova akan berhadapan dengan petenis nonunggulan dari Belanda, Kiki Bertens. Juara Charleston Terbuka itu melangkah ke final dengan menyudahi perlawanan unggulan ketujuh, Caroline Garcia dua set langsung 6-2, 6-2.
(nug)