Demi Asian Games 2018, Tontowi/Liliyana Absen di Kejuaraan Dunia
A
A
A
JAKARTA - Demi merebut emas di Asian Games 2018, pasangan ganda campuran terkuat Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bakal absen di Kejuaraan Dunia 2018. Sebagai gantinya, PBSI akan menurunkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti keputusan untuk menarik Tontowi/Liliyana dilakukan lewat perundingan pada pelatih. "Kami sudah berunding dengan para pelatih. Kami punya target, memang Tontowi/Liliyana kami persiapkan untuk Asian Games. Jarak waktu dari Kejuaraan Dunia ke Asian Games itu mepet, kalau melihat usia, mereka kan tidak mungkin diforsir," ujar Susy dilansir Badmintonindonesia, Rabu (16/5/2018).
Di ajang yang akan berlangsung di Nanjing, China mulai 30 Juli hingga 5 Agustus, selain Praveen/melati, Indonesia juga akan menurunkan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja. "Kami juga mau memberi kesempatan kepada Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati. Jika ada slot tambahan, kami persiapkan Ronald (Alexander)/Annisa (Saufika). Sedangkan Ricky/Debby sudah dipastikan tidak akan berlaga di Kejuaraan Dunia 2018. Kami akan melihat apakah Ricky/Debby bisa lolos ke Asian Games, akan dipantau kondisi mereka, performance mereka dan kebutuhannya seperti apa," ungkap Susy.
Misteri ganda campuran kedua di Asian Games masih belum bisa dipastikan oleh Susy. Slot pertama sudah pasti milik Tontowi/Liliyana yang memang ditargetkan untuk meraih emas. "Ganda campuran kedua belum ditentukan, kami masih mencari format terbaik. Ada beberapa pilihan, apakah Praveen/Debby, Praveen/Melati, Ricky/Debby, atau Ronald/Debby. Kami akan memantau hasil di Malaysia Open," tutur Susy.
Sementara itu di ganda putra, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tetap akan berlaga di Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018 yang akan dilangsungkan di Jakarta pada 19-28 Agustus 2018. Meskipun jarak kedua turnamen cukup sempit, namun Susy yakin pasangan rangking satu dunia ini mampu mengatur kondisi mereka.
"Pelatih yakin mereka konsisten dan fokus. Kevin/Marcus kan masih muda juga. Ini kesempatan buat mereka, kedua turnamen ini sama-sama penting, sayang untuk mereka lewatkan, apalagi mereka kan belum pernah juara dunia. Kami percaya dengan Kevin/Marcus yang profesional, bisa menjaga diri dan disiplin," jelas Susy.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti keputusan untuk menarik Tontowi/Liliyana dilakukan lewat perundingan pada pelatih. "Kami sudah berunding dengan para pelatih. Kami punya target, memang Tontowi/Liliyana kami persiapkan untuk Asian Games. Jarak waktu dari Kejuaraan Dunia ke Asian Games itu mepet, kalau melihat usia, mereka kan tidak mungkin diforsir," ujar Susy dilansir Badmintonindonesia, Rabu (16/5/2018).
Di ajang yang akan berlangsung di Nanjing, China mulai 30 Juli hingga 5 Agustus, selain Praveen/melati, Indonesia juga akan menurunkan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja. "Kami juga mau memberi kesempatan kepada Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati. Jika ada slot tambahan, kami persiapkan Ronald (Alexander)/Annisa (Saufika). Sedangkan Ricky/Debby sudah dipastikan tidak akan berlaga di Kejuaraan Dunia 2018. Kami akan melihat apakah Ricky/Debby bisa lolos ke Asian Games, akan dipantau kondisi mereka, performance mereka dan kebutuhannya seperti apa," ungkap Susy.
Misteri ganda campuran kedua di Asian Games masih belum bisa dipastikan oleh Susy. Slot pertama sudah pasti milik Tontowi/Liliyana yang memang ditargetkan untuk meraih emas. "Ganda campuran kedua belum ditentukan, kami masih mencari format terbaik. Ada beberapa pilihan, apakah Praveen/Debby, Praveen/Melati, Ricky/Debby, atau Ronald/Debby. Kami akan memantau hasil di Malaysia Open," tutur Susy.
Sementara itu di ganda putra, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tetap akan berlaga di Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018 yang akan dilangsungkan di Jakarta pada 19-28 Agustus 2018. Meskipun jarak kedua turnamen cukup sempit, namun Susy yakin pasangan rangking satu dunia ini mampu mengatur kondisi mereka.
"Pelatih yakin mereka konsisten dan fokus. Kevin/Marcus kan masih muda juga. Ini kesempatan buat mereka, kedua turnamen ini sama-sama penting, sayang untuk mereka lewatkan, apalagi mereka kan belum pernah juara dunia. Kami percaya dengan Kevin/Marcus yang profesional, bisa menjaga diri dan disiplin," jelas Susy.
(bbk)