Berupaya Pertahankan Gelar, Muguruza Belajar dari Pengalaman
A
A
A
BIRMINGHAM - Petenis cantik asal Spanyol, Garbine Muguruza sudah banyak belajar dari pengalaman untuk mempertahankan trofi juara di ajang grand slam. Juara bertahan Wimbledon itu akan menyajikan banyak perbedaan dalam upayanya mempertahankan gelar grand slam lapangan rumput itu di tahun ini.
Pemain nomor tiga dunia, Mugruza telah mengambil pelajaran dari mempertahankan gelar Prancis Terbuka, setelah kemenangannya pada 2016. Berupaya tetap menjadi juara di tahun selanjutnya, Muguruza justru takluk dari pemain tuan rumah Prancis, Kristina Mladenovic di putaran keempat.
"Saya benar-benar berbeda sekarang. Sebelum saya berpikir banyak tentang turnamen dan sekarang saya bahkan tidak memikirkannya. Saya tahu itu akan datang secara alami, tidak ada alasan untuk khawatir hari ini," cetus Muguruza menukil dari laman Tennis World USA.
"Saya belajar untuk mengambil jarak sedikit lebih jauh. Saya memiliki turnamen hampir setiap minggu," tambah wanita kelahiran Caracas, Venezuela, 8 Oktober 1993.
Dalam setiap turnamen yang diikutinya, Muguruza merasa harus berjuang, karena itu merupakan hal baru baginya. Dia tidak pernah merasa grogi sebelum turnamen, di mana di situ memiliki banyak harapan. "Apa yang terjadi, dan kesemuanya itu, kini saya seperti, 'Oke, apa pun itu, ini tidak penting sama sekali," lanjutnya.
"Saya akan pergi menuju ke sana dan bermain sebaik yang saya bisa dan itu saja. Ini jauh lebih sederhana," Muguruza menambahkan.
Pemain nomor tiga dunia, Mugruza telah mengambil pelajaran dari mempertahankan gelar Prancis Terbuka, setelah kemenangannya pada 2016. Berupaya tetap menjadi juara di tahun selanjutnya, Muguruza justru takluk dari pemain tuan rumah Prancis, Kristina Mladenovic di putaran keempat.
"Saya benar-benar berbeda sekarang. Sebelum saya berpikir banyak tentang turnamen dan sekarang saya bahkan tidak memikirkannya. Saya tahu itu akan datang secara alami, tidak ada alasan untuk khawatir hari ini," cetus Muguruza menukil dari laman Tennis World USA.
"Saya belajar untuk mengambil jarak sedikit lebih jauh. Saya memiliki turnamen hampir setiap minggu," tambah wanita kelahiran Caracas, Venezuela, 8 Oktober 1993.
Dalam setiap turnamen yang diikutinya, Muguruza merasa harus berjuang, karena itu merupakan hal baru baginya. Dia tidak pernah merasa grogi sebelum turnamen, di mana di situ memiliki banyak harapan. "Apa yang terjadi, dan kesemuanya itu, kini saya seperti, 'Oke, apa pun itu, ini tidak penting sama sekali," lanjutnya.
"Saya akan pergi menuju ke sana dan bermain sebaik yang saya bisa dan itu saja. Ini jauh lebih sederhana," Muguruza menambahkan.
(nug)