Publik Meksiko Ingin Saksikan Canelo Pukul KO Golovkin
A
A
A
LOS ANGELES - Bintang tinju Meksiko, Saul "Canelo" Alvarez pada 16 September mendatang dijadwalkan untuk bertanding ulang dengan juara kelas menengah IBO/WBA Super/WBC, Gennady "GGG" Golovkin di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.
Menurut promotor Canelo, Osca De La Hoya, publik di Meksiko menginginkan petinju mereka mampu merebut kemenangan knockout atas Golovkin, yang berasal dari Kazakhstan.
"Saat ini di Meksiko, Canelo lebih besar dan lebih populer dari sebelumnya karena clenbuterol adalah hal yang normal di sana," tegas De La Hoya, sebagaimana dilansir Boxing Scene.
"Tidak ada regulasi, jadi ketika Anda makan daging, Anda akan memiliki clenbuterol di dalam sistem Anda. Seluruh negeri ingin dia melumpuhkan GGG," sambung bos Golden Boy Promotions.
Sebagaimana diketahui, Canelo saat ini tengah menjalani masa hukuman, karena kedapatan mengonsumsi zat yang dilarang, clenbuterol. Kubu Canelo bersikeras bahwa zat tersebut ada di dalam sistem tubuh Canelo, karena daging yang telah tercemar clenbuterol di Meksiko.
Pertempuran pertama antara Golovkin dengan Canelo pada September tahun lalu berakhir dengan keputusan yang kontroversial. Pertandingan dinyatakan imbang, sementara publik tinju menilai Golovkin lebih dominan dan layak menang.
Negosiasi untuk duel ulang Golovkin vs Canelo ini sendiri berjalan alot, dan sempat menjauh, menyusul masalah pembagian finansial. Golovkin menginginkan pembagian 50:50, namun kubu Canelo hanya menawarkan 65:35.
Setelah beberapa waktu lamanya, akhirnya kedua belah pihak mencapai kesepakatan, setelah Canelo menawarkan pembagian 55:45. "Canelo ingin bagian yang lebih besar dari pembagian tersebut karena alasan yang jelas. Dia adalah bintang dan daya tarik utama," tukas De La Hoya.
"Dia bisa bertarung dua kali dan mendapatkan jumlah uang yang sama yang akan dia menangkan dalam pertarungan melawan Golovkin. Namun, Golovkin harus bertarung mungkin sekitar 15 kali untuk mendapatkan apa yang akan dia dapat dalam menghadapi Canelo," tambahnya.
Menurut promotor Canelo, Osca De La Hoya, publik di Meksiko menginginkan petinju mereka mampu merebut kemenangan knockout atas Golovkin, yang berasal dari Kazakhstan.
"Saat ini di Meksiko, Canelo lebih besar dan lebih populer dari sebelumnya karena clenbuterol adalah hal yang normal di sana," tegas De La Hoya, sebagaimana dilansir Boxing Scene.
"Tidak ada regulasi, jadi ketika Anda makan daging, Anda akan memiliki clenbuterol di dalam sistem Anda. Seluruh negeri ingin dia melumpuhkan GGG," sambung bos Golden Boy Promotions.
Sebagaimana diketahui, Canelo saat ini tengah menjalani masa hukuman, karena kedapatan mengonsumsi zat yang dilarang, clenbuterol. Kubu Canelo bersikeras bahwa zat tersebut ada di dalam sistem tubuh Canelo, karena daging yang telah tercemar clenbuterol di Meksiko.
Pertempuran pertama antara Golovkin dengan Canelo pada September tahun lalu berakhir dengan keputusan yang kontroversial. Pertandingan dinyatakan imbang, sementara publik tinju menilai Golovkin lebih dominan dan layak menang.
Negosiasi untuk duel ulang Golovkin vs Canelo ini sendiri berjalan alot, dan sempat menjauh, menyusul masalah pembagian finansial. Golovkin menginginkan pembagian 50:50, namun kubu Canelo hanya menawarkan 65:35.
Setelah beberapa waktu lamanya, akhirnya kedua belah pihak mencapai kesepakatan, setelah Canelo menawarkan pembagian 55:45. "Canelo ingin bagian yang lebih besar dari pembagian tersebut karena alasan yang jelas. Dia adalah bintang dan daya tarik utama," tukas De La Hoya.
"Dia bisa bertarung dua kali dan mendapatkan jumlah uang yang sama yang akan dia menangkan dalam pertarungan melawan Golovkin. Namun, Golovkin harus bertarung mungkin sekitar 15 kali untuk mendapatkan apa yang akan dia dapat dalam menghadapi Canelo," tambahnya.
(nug)