Kejeniusan Kylian Mbappe Hantarkan Prancis ke Final
A
A
A
SAINT-PETERSBURG - Samuel Umtiti boleh saja menjadi pahlawan keberhasilan Prancis melenggang ke final Piala Dunia 2018. Namun, impresifnya tim berjuluk Les Bleus tidak terlepas dari agresifnya barisan penyerang.
Sosok yang layak diapresiasi adalah Kylian Mbappe. Kontribusinya saat Prancis mengalahkan Belgia di babak semifinal, Rabu (11/7), sangat besar. Bomber Paris Saint- Germain (PSG) tersebut mencuri perhatian publik Saint-Petersburg Stadium lewat kejeniusan permainannya. Meski tidak melepaskan tendangan ke gawang lawan ataupun mencetak gol, Mbappe melakukan enam umpan kunci. Itu dua kali lebih banyak dari pemain lain di lapangan, termasuk pemain Belgia.
Selain itu, dia juga melakukan tujuh dribbling. Mbappe membuat publik terkesima, tepatnya di menit ke-56. Kecepatannya memorak-porandakan barisan pertahanan Belgia. Belum lagi keterampilannya mengirimkan umpan kepada Blaise Matuidi dan Olivier Giroud membuat seisi stadion terbius.
Menyoroti kiprah Mbappe sepanjang Piala Dunia 2018 menyiratkan bahwa pemain berusia 19 tahun tersebut memiliki segalanya. Kecepatan, tubuh, dan pikiran. Teknik dan manajemen emosi membuat semua keputusan tepat dan brilian. Kinerja apik Mbappe sejatinya tidak terlalu mengherankan Pelatih Didier Deschamps.
Dia bahkan yakin pemain kelahir an Prancis tersebut dapat mencapai level permainan lebih tinggi di masa depan. “Apa yang telah dilakukannya sejauh ini sangat fantastis. Tapi, dia masih bisa berkembang. Mbappe adalah pemain yang sangat cerdas. Namun, terlepas dari talenta besar di usia mudanya, dia harus terus belajar,” kata Deschamps, dilansir Skyports.
Apa yang ditunjukkan Mbappe tentu bakal mengundang minat klub-klub top Eropa. Real Madrid yang baru saja melepas Cristiano Ronaldo ke Juventus jelas akan terus memantau kiprahnya hingga Piala Dunia 2018 berakhir. Terlebih peluang Mbappe bersinar terang masih terbuka lebar. Setelah menjadi pemain muda yang mencetak gol di Piala Dunia selain Pele (1958), pemain bernomor 10 tersebut menilai bisa membawa Prancis melaju sejauh ini telah melebihi ekspektasinya.
“Ini sulit dipercaya. Ini adalah mimpi di atas mimpi. Sulit menjelaskan perasaan yang saya rasakan. Saya bahkan tidak pernah membayangkan sesuatu seperti ini sebelumnya,” paparnya. Karena itu, Mbappe enggan melewatkan momentum istimewa tersebut.
Dia menegaskan siap menebar teror dan memberikan seluruh kemampuan terbaik kepada siapa pun lawan Prancis di partai pamungkas. “Selalu bekerja keras dan bertarung untuk tim adalah kualitas saya. Jika hanya bisa menendang dan berlari, saya akan melakukannya. Saya ingin memenangkan Piala Dunia. Ballon d’Or bukan prioritas sa ya,” tandasnya.
Sosok yang layak diapresiasi adalah Kylian Mbappe. Kontribusinya saat Prancis mengalahkan Belgia di babak semifinal, Rabu (11/7), sangat besar. Bomber Paris Saint- Germain (PSG) tersebut mencuri perhatian publik Saint-Petersburg Stadium lewat kejeniusan permainannya. Meski tidak melepaskan tendangan ke gawang lawan ataupun mencetak gol, Mbappe melakukan enam umpan kunci. Itu dua kali lebih banyak dari pemain lain di lapangan, termasuk pemain Belgia.
Selain itu, dia juga melakukan tujuh dribbling. Mbappe membuat publik terkesima, tepatnya di menit ke-56. Kecepatannya memorak-porandakan barisan pertahanan Belgia. Belum lagi keterampilannya mengirimkan umpan kepada Blaise Matuidi dan Olivier Giroud membuat seisi stadion terbius.
Menyoroti kiprah Mbappe sepanjang Piala Dunia 2018 menyiratkan bahwa pemain berusia 19 tahun tersebut memiliki segalanya. Kecepatan, tubuh, dan pikiran. Teknik dan manajemen emosi membuat semua keputusan tepat dan brilian. Kinerja apik Mbappe sejatinya tidak terlalu mengherankan Pelatih Didier Deschamps.
Dia bahkan yakin pemain kelahir an Prancis tersebut dapat mencapai level permainan lebih tinggi di masa depan. “Apa yang telah dilakukannya sejauh ini sangat fantastis. Tapi, dia masih bisa berkembang. Mbappe adalah pemain yang sangat cerdas. Namun, terlepas dari talenta besar di usia mudanya, dia harus terus belajar,” kata Deschamps, dilansir Skyports.
Apa yang ditunjukkan Mbappe tentu bakal mengundang minat klub-klub top Eropa. Real Madrid yang baru saja melepas Cristiano Ronaldo ke Juventus jelas akan terus memantau kiprahnya hingga Piala Dunia 2018 berakhir. Terlebih peluang Mbappe bersinar terang masih terbuka lebar. Setelah menjadi pemain muda yang mencetak gol di Piala Dunia selain Pele (1958), pemain bernomor 10 tersebut menilai bisa membawa Prancis melaju sejauh ini telah melebihi ekspektasinya.
“Ini sulit dipercaya. Ini adalah mimpi di atas mimpi. Sulit menjelaskan perasaan yang saya rasakan. Saya bahkan tidak pernah membayangkan sesuatu seperti ini sebelumnya,” paparnya. Karena itu, Mbappe enggan melewatkan momentum istimewa tersebut.
Dia menegaskan siap menebar teror dan memberikan seluruh kemampuan terbaik kepada siapa pun lawan Prancis di partai pamungkas. “Selalu bekerja keras dan bertarung untuk tim adalah kualitas saya. Jika hanya bisa menendang dan berlari, saya akan melakukannya. Saya ingin memenangkan Piala Dunia. Ballon d’Or bukan prioritas sa ya,” tandasnya.
(don)