Jumpa Lagi Inggris vs Belgia, Laga Tidak Diinginkan

Sabtu, 14 Juli 2018 - 12:07 WIB
Jumpa Lagi Inggris vs Belgia, Laga Tidak Diinginkan
Jumpa Lagi Inggris vs Belgia, Laga Tidak Diinginkan
A A A
SAINT PETERSBURG - Inggris dan Belgia akan berjumpa lagi di Piala Dunia 2018. Tapi, pertemuan ini bukanlah pertandingan yang diinginkan. Karena, siapa yang menang, mereka tetap tidak mendapatkan apa-apa. Ambisi Belgia dan Inggris meraih gelar juara di Rusia telah hancur. The Three Lions gagal ke final lantaran dikalahkan Kroasia 1-2 saat perpanjangan waktu. Sementara Belgia dihabisi Prancis berkat gol tunggal Samuel Umtiti.

Bagi Inggris dan Belgia, apa yang dicapai di Rusia sebenarnya su dah cukup lumayan. Belgia merasakan fase 4 besar untuk pertama kali lagi se jak 1986. Begitu juga dengan Inggris. Armada Gareth Southgate juga tampil lagi di semifinal Piala Dunia setelah 1990. Walau sudah tersingkir, Inggris dan Belgia belum bisa pulang ke negara masing-masing.

Mereka masih harus berada di Rusia karena ada satu partai lagi yang dijalani. Meski demi - kian, pertemuan di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, nanti malam tidak diinginkan oleh ke duanya. “Ini bukan pertandingan yang ingin di mainkan oleh tim mana pun.

Tapi, tentu saja kami ingin menang Tim ini selalu bertanding dengan harga diri,” ucap Southgate, dilansir Skysport. Pertemuan antara Belgia dan Inggris nanti bisa dibilang hanya laga hiburan sebelum final yang akan diramaikan Prancis dan Kroasia.

Pertandingan ini cuma untuk mengisi waktu kosong agar masyarakat yang hadir di Negeri Beruang Merah tidak merasa bosan. Siapa pun yang menang, mereka tetap tidak akan merasa bangga karena cuma mendapat predikat tempat ketiga. Karena itu, tensi pertandingan kemungkinan tidak akan sesengit seperti laga perebutan tiket ke final.

“Anda pasti kecewa karena kalah saat semifinal. Sangat sulit untuk melihat ada kesempatan atau hal positif dengan memainkan pertandingan ini,” ucap Pelatih Belgia Roberto Martinez. Walau begitu, Martinez menegaskan armadanya akan bersikap profesional.

Dia merasa kemenangan bisa sedikit mengobati kekecewaan karena tidak mampu meneruskan cerita Cinderella di Rusia. “Berusaha merebut tempat ketiga pada Piala Dunia merupakan mo men yang jarang terjadi. Satusatunya hal serupa terjadi saat Pia la Dunia 1986 di mana kami finis di posisi ke empat,” ucap Martinez.

Perkataan Martinez ada benarnya. Perebutan tempat ketiga hanya ada di Piala Dunia. Pasalnya, laga serupa sudah dihapus di Piala Eropa sejak 1980. Setidaknya, kemenangan bisa dijadikan modal positif untuk persiapan menuju turnamen selanjutnya. Laga Tak Diinginkan

SAINT PETERSBURG –Inggris dan Belgia akan berjumpa lagi di Piala Dunia 2018. Tapi, pertemuan ini bukanlah pertandingan yang diinginkan.

Karena, siapa yang menang, mereka tetap tidak mendapatkan apa-apa.Ambisi Belgia dan Inggris meraih gelar juara di Rusia telah hancur. The Three Lions gagal ke final lantaran dikalahkan Kroasia 1-2 saat perpanjangan waktu. Sementara Belgia dihabisi Prancis berkat gol tunggal Samuel Umtiti.

Bagi Inggris dan Belgia, apa yang dicapai di Rusia sebenarnya su dah cukup lumayan. Belgia merasakan fase 4 besar untuk pertama kali lagi se jak 1986. Begitu juga dengan Inggris. Armada Gareth Southgate juga tampil lagi di semifinal Piala Dunia setelah 1990. Walau sudah tersingkir, Inggris dan Belgia belum bisa pulang ke negara masing-masing.

Mereka masih harus berada di Rusia karena ada satu partai lagi yang dijalani. Meski demi - kian, pertemuan di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, nanti malam tidak diinginkan oleh ke duanya. “Ini bukan pertandingan yang ingin di mainkan oleh tim mana pun.

Tapi, tentu saja kami ingin menang Tim ini selalu bertanding dengan harga diri,” ucap Southgate, dilansir Skysport. Pertemuan antara Belgia dan Inggris nanti bisa dibilang hanya laga hiburan sebelum final yang akan diramaikan Prancis dan Kroasia.

Pertandingan ini cuma untuk mengisi waktu kosong agar masyarakat yang hadir di Negeri Beruang Merah tidak merasa bosan. Siapa pun yang menang, mereka tetap tidak akan merasa bangga karena cuma mendapat predikat tempat ketiga. Karena itu, tensi pertandingan kemungkinan tidak akan sesengit seperti laga perebutan tiket ke final.

“Anda pasti kecewa karena kalah saat semifinal. Sangat sulit untuk melihat ada kesempatan atau hal positif dengan memainkan pertandingan ini,” ucap Pelatih Belgia Roberto Martinez. Walau begitu, Martinez menegaskan armadanya akan bersikap profesional.

Dia merasa kemenangan bisa sedikit mengobati kekecewaan karena tidak mampu meneruskan cerita Cinderella di Rusia. “Berusaha merebut tempat ketiga pada Piala Dunia merupakan mo men yang jarang terjadi. Satusatunya hal serupa terjadi saat Pia la Dunia 1986 di mana kami finis di posisi ke empat,” ucap Martinez.

Perkataan Martinez ada benarnya. Perebutan tempat ketiga hanya ada di Piala Dunia. Pasalnya, laga serupa sudah dihapus di Piala Eropa sejak 1980. Setidaknya, kemenangan bisa dijadikan modal positif untuk persiapan menuju turnamen selanjutnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9153 seconds (0.1#10.140)
pixels